Uangnya sudah dikirim dari pusat, sudah ada di Bank di Bali. Bupatinya yang belum mencairkan. Ada apa ? https://www.republika.co.id/berita/nasional/news-analysis/18/09/11/pewctx430-mengapa-bantuan-gempa-lombok-belum-bisa-dicairkan
On Fri, 16 Nov 2018 at 13:53, Noroyono 1963 noroyono1...@yahoo.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> wrote: > > > *“Apa payahnya sih menggoyangkan lidah saja?” * > > Bung Sunny yg baik, > > Rupanya sedang tidak mujur saya. Sebetulnya ketika saya baca kop berita > “Masyarakat Korban Gempa Lombok Tagih Janji Jokowi”, terlintas di benak > untuk menyindir “Beliau” dengan ungkapan “Lidah tak bertulang”. > > Namun apa daya, sudah keduluan pengguna GELORA45 yg lain. Ternyata Anda > sudah pakai ungkapan tsb lebih pagi ketimbang saya. *Ora opo-opo.* > > Maka sebagaimana halnya Anda, dengan maksud untuk menyindir Jokowi, > komentar saya atas berita "Masyarakat Korban Gampa Lombok Tagih Janji > Jokowi” adalah: *“Apa payahnya sih menggoyangkan lidah saja?” *-- sebuah > ungkapan yg juga menggunakan kata “lidah”, dan pula pada hakekatnya sama > artinya dengan *“Lidah tak bertulang*”. (Menurut pengertian saya). > > Ah ya hampir saja lupa, katakanlah janji Jokowi kepada MKG Lombok tsb > dipenuhi sesudah menang Pilpres 2019, pertanyaan saya: Apa ada sertifikat > garansi-nya??? Ya tiddak ada! Lalu ke mana dan kepada siapa Masyarakat yg > “sudah jatuh ketiban tangga” itu harus mengadu??? Sekali lagi mereka > berhadapan dengan situasi: *Nobody knows! Никто не знает! (Nikto ne > znayet!)* > > Salam hangat disertai harapan: Jaga kesehatan. > > *Noroyono* > *16/11/2018 * > > > Op vrijdag 16 november 12:35 2018 schreef "Sunny ambon > ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]" <GELORA45@yahoogroups.com> het volgende: > > > > > * Kalau janji Jokowi belum ditepai, mungkin karena lidanya tidak > bertulang, jadi tidak bisa lurus. hahahaha * > > *Agaknya janjinya akan ditepai kalau sudah menang pemilihan umum.* > > > >