Home Nasional Berita Hukum Kriminal

KPK OTT Bupati Pakpak Bharat
CNN Indonesia | Minggu, 18/11/2018 12:03 WIBBagikan :    KPK lakukan OTT 
terhadap Bupati Pakpak Bharat. (Foto: CNN Indonesia/Andry Novelino)Jakarta, CNN 
Indonesia -- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap 
tangan terhadap Bupati Pakpak Bharat, Sumatera Utara (Sumut) atas dugaan 
korupsi pada transaksi terkait proyek dinas PU di Pakpak Bharat. 

Ketua KPK Agus Rahardjo pun membenarkan soal kegiatan OTT yang dilakukan 
lembaga anti rasuah tersebut. Penangkapan juga dilakukan terhadap kepala dinas 
setempat, PNS dan pihak swasta. Adapun dua orang diamankan di Jakarta dan empat 
orang di Medan.

"Pihak yang diamankan di Jakarta sudah berada di kantor KPK untuk dilakukan 
pemeriksaan lebih lanjut. Sedangkan empat orang yang diamankan di Medan mulai 
pukul 24.00 WIB sampai dengan Pukul 03.00 WIB dinihari, termasuk Kepala Daerah 
(Bupati) akan dibawa ke kantor KPK di Jakarta melalui penerbangan pukul 11.00 
WIB ini," ujar Agus melalui keterangan tertulis yang diterima CNNIndonesia.com, 
Minggu (18/11).



| 
Lihat juga:
 Idrus Marham Serahkan Nasib Sofyan Basir ke KPK |

Ditambahkan Wakil Ketua KPK Basariah Panjaitan transaksi tersebut diduga telah 
terjadi lebih dari sekali dengan jumlah ratusan juta. Saat penangkapan pun KPK 
telah menyita sejumlah uang yang akan digunakan sebagai barang bukti. 

"Diduga penerimaan telah terjadi beberapa kali, dengan nilai ratusan juta. 
Sebagian dari uang tersebut diamankan tim dan akan dibawa ke Jakarta," 
tuturnya. 

Selanjutnya, Basariah mengatakan KPK memiliki waktu maksimal 24 jam untuk 
menentukan status tersebut. KPK pun akan melakukan konferensi pers terkait 
penangkapan tersebut. 

"Sesuai KUHAP, KPK diberikan waktu maksimal 24 jam untuk menentukan status 
pihak yang diamankan," ucapnya.


| 
Lihat juga:
 Belajar dari e-KTP, Kemenag Diminta Setop Program Kartu Nikah |

(gst/evn)Bagikan :    kpk ott bupati pakpak bharatARTIKEL TERKAIT
Idrus Marham Serahkan Nasib Sofyan Basir ke KPK
Nasional1 hari yang lalu 
KPK Cecar Presdir PT Paramount soal Dugaan Suap PN Jakpus
Nasional2 hari yang lalu
Akui Bersalah, Johannes Kotjo Menolak Ajukan Banding
Nasional2 hari yang lalu 
KPK Tunggu Jadwal Sidang Perdana Gubernur Nonaktif Aceh
Nasional2 hari yang lalu
KPK Juga Periksa Komut Bank Mandiri dalam Kasus Century
Nasional2 hari yang lalu 
KPK Titipkan Bupati Nonaktif Labuhanbatu ke Rutan Medan
Nasional2 hari yang laluBACA JUGA
FOTO: Lapak Lelang Barang Gratifikasi Dibuka Online Hari Ini
Ekonomi • 15 November 2018 18:29 
Koleksi Tas Fashionable Harga Mulai Rp 250 Ribu-an, Cek di Sini!
Promoted
Sabuk Louis Vuitton Sitaan KPK Dilelang Cuma Rp88 Ribu
Ekonomi • 15 November 2018 16:54 
BPK dan KPK Diminta Audit Data Pangan dari BPS
Ekonomi • 09 November 2018 07:55
YLKI Desak Manajemen Meikarta Beri Kepastian ke Publik
Ekonomi • 17 October 2018 15:16BERITA TERBARU
KPK OTT Bupati Pakpak Bharat
Nasional • 11 menit yang lalu
Kavling Siap Bangun Dari Grup Ciputra Harga Mulai Rp 121 Juta-an
Promoted
BIN Bantah Suap Ormas Mahasiswa yang Kritisi Pemerintah
Nasional • 1 jam yang lalu
Warga Korban Gempa Lombok Keluhkan Bantuan Mandek
Nasional • 2 jam yang lalu
Tiga Bulan Pascagempa, Warga Lombok Masih Jadi Pengungsi
Nasional • 4 jam yang lalu
Kavling Siap Bangun Dari Grup Ciputra Harga Mulai Rp 121 Juta-an
Promoted
Soal Janji Uang Braille, BI Punya 'Blind Code' Sejak 2004
Nasional • 6 jam yang laluINDEKS BERITATERPOPULER
BIN Bantah Suap Ormas Mahasiswa yang Kritisi Pemerintah
Nasional • 1 jam yang lalu
Warga Korban Gempa Lombok Keluhkan Bantuan Mandek
Nasional2 jam yang lalu
Tiga Bulan Pascagempa, Warga Lombok Masih Jadi Pengungsi
Nasional4 jam yang lalu
Soal Janji Uang Braille, BI Punya 'Blind Code' Sejak 2004
Nasional6 jam yang lalu

Kirim email ke