Rasanya Vietnam, Burma, dan Thailand juga ada es dawet/cendol ini.Apakah ada kemungkinan justru dari Tiongkok? On Friday, December 7, 2018, 1:05:18 PM PST, kh djie <dji...@gmail.com> wrote: Cendol/dawet asal dari pulau Jawa ?Saya pernah makan cendol dan saoto (soto) di Albert CuypAmsterdam, daerah pasar orang Suriname ( asal jawa).Gula yang dipakai adalah gula jawa.Orang2 jawa Suriname kebanyakan asal daerah Bagelen(Kutoarjo, Purworejo, kebumen).Dulu orang jawa mula2nya tidak mau kerja buruh kontrak diDeli, sehingga Belanda datangkan kuli kontrak dari Tiongkok.Di waktu iu perbudakan sudah dilarang.Tiongkok yang kalah perang Candu, dipaksa memenuhi tuntutan : Pemerintah Tiongkok tidak boleh melarang warganya bermigrasidengan keluarganya ke negeri lain. Peraturan ini dipaksakan karenanegeri Barat cukup memiliki modal setelah revolusi industri, tetapitidak memiliki tenaga kerja setelah dihapusnya perbudakan.Setelah Belanda memaksakan pembelian tanah raja2 mataram/bupati,untuk perkebunan, petani-petani tidak punya garapan, jatuh miskin,terpaksa mau jadi kuli kontrak di Deli, ditransmigrasi ke Suriname dan New Caledonia. Buat perkebunan tembakau Deli, jauh lebih murah pakai kuli kontrak dari jawa daripada dari Tiongkok, yang harus dibayari ongkos pelayarannya.. Pada tanggal Jum, 7 Des 2018 pukul 16.47 Jonathan Goeij jonathango...@yahoo..com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com> menulis:
'Kerusuhan' antara Malaysia dan Singapura di media sosial soal kepemilikan cendol | | | | | | | | | | | 'Kerusuhan' antara Malaysia dan Singapura di media sosial soal kepemilik... Media sosial dilanda 'kerusuhan' antara warga Malaysia dan Singapura setelah CNN Travel menulis bahwa cendol, ya... | | | - 5 Desember 2018 - Bagikan artikel ini dengan Facebook - Bagikan artikel ini dengan Messenger - Bagikan artikel ini dengan Twitter - Bagikan artikel ini dengan Email - Kirim Hak atas fotoGODONG/UNIVERSAL IMAGES GROUP VIA GETTY IMAGESImage captionCNN Travel juga menambahkan bahwa berbagai versi dari minuman sejuk ini bisa ditemukan di Asia Tenggara, "namun dengan tambahan kacang merah yang manis, versi Singapura dari minuman klasik ini jadi menggiurkan". Media sosial dilanda 'kerusuhan' antara warga Malaysia dan Singapura setelah CNN Travel menulis bahwa cendol, yang masuk dalam daftar 50 makanan penutup terbaik dunia, berasal dari Singapura. Situs CNN Travel mendaftar 50 makanan 'cuci mulut' terbaik di dunia dan memasukkan cendol - minuman penyegar yang bisa ditemukan di Singapura, Malaysia, selain juga tentunya Indonesia - di dalam daftar tersebut. "Pada sore yang panas di Singapura, warga setempat menyejukkan diri dengan (minuman) dingin dan manis ini, yang menjadi favorit di restoran pinggir pantai atau kios. Es santan yang kemudian diberi sirup gula merah memberi rasa mirip karamel," mereka menulis. - 'The Power of Rendang': Saat warganet Indonesia dan Malaysia bersatu membela keaslian rendang - 'Gado-gado' ala Jamie Oliver: Antara autentisitas dan mengenalkan masakan Indonesia CNN Travel juga menambahkan bahwa berbagai versi dari minuman dingin ini bisa ditemukan di Asia Tenggara, "namun dengan tambahan kacang merah yang manis, versi Singapura dari minuman klasik ini jadi menggiurkan". Hak atas fotoCNN TRAVEL/SHUTTERSTOCKImage captionCendol, dalam daftar 50 Makanan Penutup Terbaik, oleh CNN Travel disebut berasal dari Singapura. Meski begitu, di media sosial, sudah muncul 'kemarahan' dari orang-orang Malaysia terkait penyebutan asal cendol tersebut. Salah satunya menyebut, "Jangan macam-macam dengan makanan Malaysia. Cendol dari Malaysia, bukan Singapura, coba tanya dari mana asal Gula Melaka (gula merah) yang menjadi bahan utama cendol?" Melaka adalah salah satu negara bagian di Malaysia. - Rendang, tradisi merantau orang Minang dan sejarahnya yang rumit - Sri Owen mengenalkan masakan Indonesia lewat buku Ada juga yang menulis, "Ada banyak politik makanan antara Singapura dan Malaysia, tapi yang benar saja, cendol itu dari Malaysia, bahkan Singapura tak akan mengklaim bahwa cendol berasal dari sana. Salah sekali kalau cendol dibilang dari Singapura." Hak cipta gambar @nkmnrdn@NKMNRDNHak cipta gambar @afterschool_my@AFTERSCHOOL_MYHak cipta gambar @mdamiruzri@MDAMIRUZRI Namun ada juga yang memilih untuk tidak berfokus pada 'perseteruan' itu, justru pada kinerja Kementerian Pariwisata Malaysia. Pengguna media sosial @TharmaPillai menulis, "Singapura telah menyebut cendol, rambutan, es kacang, dll, sebagai 'khas Singapura'. Tapi Anda tak bisa menyalahkan mereka. Saya menyalahkan Kementerian Pariwisata kita yang tak tahu apa-apa. Apa yang sudah dilakukan untuk mengenalkan 'brand' Malaysia? Kenapa Malaysia gagal tapi Singapura bisa sukses?" - Di balik viralnya Bakso Beranak dan Bakso Mangkuk di media sosial - Mengecap toleransi dan keharmonisan dalam semangkuk Soto Betawi Di sisi lain, ada juga pengguna media sosial yang menyoroti bahwa "Malaysia marah ketika Singapura mengklaim cendol. Indonesia marah saat Malaysia mengklaim batik. Siklus tanpa akhir." Hak cipta gambar @anthraxxxx@ANTHRAXXXX Pengguna lain menulis, "Bodoh sekali kita bertengkar soal ini padahal kita jelas-jelas memiliki kesamaan akar nenek moyang, sejarah pernikahan lintas budaya, perpindahan, serta pergeseran sosial politik!" Ada juga yang menyoroti soal sejarah Malaysia dan Singapura yang dulunya adalah bagian dari satu Malaya, lalu terpisah menjadi dua negara berbeda. Namun tetap saja ditegaskan bahwa cendol berasal dari sisi Malaya yang kini adalah Malaysia. Hak cipta gambar @imantllle@IMANTLLLE Di sisi lain, ada juga yang menjelaskan bahwa, "Cendol, minuman manis dawet, pertama disebut di Kresnayana dari Kerajaan Kediri di Jawa, Indonesia (sekitar 1042-1222). Kesultanan Malaka muncul belakangan (1400-1511). Malaysia mengapropriasi cendol dari Jawa, lalu mengklaim itu milik mereka." Hak cipta gambar @AqueshaMadison@AQUESHAMADISON Arie Parikesit, seorang pemandu kuliner di televisi dan konsultan kuliner, bahkan sudah mengunggah utas soal berbagai macam jenis cendol. Ragam cendol yang diunggahnya mulai gaya Minangkabau dengan tapai singkong, cendol Medan yang menggunakan tepung beras, dawet dari berbagai versi di Jawa Tengah serta Jawa Timur, dan cendol ala Bintan, Tanjung Pinang, yang dilengkapi pacar cina dan kacang merah, "mirip dengan cendol di Malaysia dan Singapura". Hak cipta gambar @arieparikesit@ARIEPARIKESITHak cipta gambar @fiana_shah@FIANA_SHAH Pengguna media sosial lain malah menyoroti bahwa sebelumnya, CNN, dalam daftar minuman paling lezat yang pernah mereka terbitkan, menyebut cendol berasal dari Indonesia.