Ditahan Amerika Serikat, Ini Sosok Bos Huawei Meng Wanzhou

Reporter:


       Non Koresponden

Editor:


       Suci Sekarwati

Sabtu, 8 Desember 2018 13:46 WIB

Meng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander BibikMeng Wanzhou, Kepala Eksekutif Huawei. Sumber: REUTERS/Alexander Bibik

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Seperti banyak pejabat eksekutif Cina, Meng Wanzhou, 46 tahun, merupakan sosok misterius di negara asalnya Cina. Hanya kalangan tertentu yang tahu siapa Meng, Direktur Keuangan Huawei Technologies.

Penangkapan Meng pada Kamis, 6 Desember 2018 di Kanada atas permintaan otoritas Amerika Serikat, tak pelak membuka jati diri Meng. Dilansir dari asiaone.com, Sabtu, 8 Desember 2018, Meng merupakan putri Ren Zhengfei, 74 tahun, dari pernikahannya yang pertama. Ren adalah pendiri dan CEO Huawei Technologies dan telah mempersiapkan Meng untuk menggantikan posisinya.

Baca: Huawei Dituduh sebagai Mata-mata Cina <https://dunia.tempo.co/read/1153422/huawei-dituduh-sebagai-mata-mata-cina>


Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song

Sebelum membangun Huawei, Ren bekerja sebagai teknik sipil selama hampir 10 tahun di Angkatan Bersenjata Cina atau PLA. Sebelum keluar dari PLA pada 1983, Ren membantu lembaga militer Cina itu membangun jaringan komunikasinya. Huawei secara resmi didirikan pada 1988.

Latar belakang ayah Meng ini telah membuat sejumlah negara, khususnya Amerika Serikat, menyuarakan kekhawatirannya kalau Huawei dekat dengan militer Cina dan Beijing. Namun Huawei berulang kali menegaskan Beijing tak punya pengaruh apa-apa di perusahaan itu.

Baca: Direktur Keuangan Huawei Jalani Persidangan di Kanada <https://dunia.tempo.co/read/1153312/direktur-keuangan-huawei-jalani-persidangan-di-kanada>

Sama seperti ayahnya, Meng dikenal sebagai orang yang rendah hati. Situs Huawei menuliskan, Meng bergabung dengan perusahaan milik ayahnya itu pada 1993 dan menyelesaikan kuliah S2 di Universitas Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Huangzhong pada 1998. Sejak menjadi bagian dari keluarga besar Huawei, posisi Meng di bagian keuangan Huawei terus naik. Saat ini, dia menjabat sebagai Direktur Keuangan Internasional Huawei Hong Kong dan Presiden Manajemen Keuangan Huawei.

Kemunculan Meng ke media pertama kali dilakukan sekitar 2013. Ketika itu dia menginformasikan kepada media bahwa dia telah bergabung dengan Huawei sebagai sekretaris. Sambil guyon, dia mengatakan pekerjaannya hanyalah mengangkat dan menyambungkan telepon.

Meng diketahui memiliki seorang putra dan seorang putri. Meng tak mempublikasi siapa suaminya, namun dia memastikan pasangan hidupnya itu bukan sosok yang bekerja di bidang teknologi.

Meng menjadi sosok yang berpengaruh di Huawei ketika pada 2011 dia dipercaya sebagai anggota dewan. Sumber di Huawei mengatakan Meng patut mendapatkan posisi itu karena kemampuannya dan sosoknya yang pekerja keras.

“Anggota keluarga Ren sebagian besar duduk di belakang layar. Jadi dia (Meng) dipandang sebagai bos, sebagian besar menganggapnya sebagai penerus Huawei,” kata sumber tersebut.

Huawei dalam keterangannya mengaku tak diberi banyak informasi terkait penahanan Meng. Ditengah derasnya dugaan Huawei telah melanggar sanksi Amerika Serikat dengan melakukan aktivitas perdagangan dengan Iran, Huawei menilai Meng tidak melakukan kesalahan.


 Huawei Dituduh sebagai Mata-mata Cina

Reporter:


       Non Koresponden

Editor:


       Suci Sekarwati

Sabtu, 8 Desember 2018 11:45 WIB

Badan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly SongBadan-badan intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatannya bisa digunakan Beijing untuk memata-matai. Sumber: REUTERS/Aly Song

*TEMPO.CO*,*Jakarta*- Penahanan Meng Wanzhou, Direktur Keuangan dan putri pendiriHuawei Technologies <https://www.tempo.co/tag/huawei-technologies-co-ltd>Co Ltd, Cina, mengungkap sejumlah terkait di bidang intelijen. Penahanan Meng di Kanada pada Kamis lalu atas permintaan otoritas Amerika Serikat.

Penahanan ini diduga menyusul sebuah investigasi yang mengarah pada tuduhan pelanggaran sanksi perdagangan yang diberlakukan Amerika Serikat.

Dikutip dari/Reuters/, Sabtu, 8 Desember 2018, sejumlah agen intelijen Amerika Serikat menuduh Huawei terkait dengan pemerintah Cina dan peralatan milik Huawei kemungkinan mengandung elemen 'mata-mata' yang digunakan oleh negara untuk melakukan mata-mata. Namun belum ada bukti yang diungkap secara terbuka terkait tuduhan ini. Huawei pun secara tegas menampik tuduhan tersebut.

Baca:Direktur Keuangan Huawei Jalani Persidangan di Kanada <https://dunia.tempo.co/read/1153312/direktur-keuangan-huawei-jalani-persidangan-di-kanada?TerkiniUtama&campaign=TerkiniUtama_Click_1>

Kendati begitu, kecurigaan ini tak memudar. Yang menjadi pusat kekhawatiran saat ini adalah generasi jaringan mobile 5G. Sebuah aturan di Cina telah meminta agar setiap perusahaan lokal turun tangan membantu pemerintah setiap kali diminta.

Pemerintah Amerika Serikat saat ini telah melakukan serangkaian langkah-langkah untuk memblokade Huawei dari pasar Amerika Serikat, diantaranya menerbitkan larangan pembelian gear dari Huawei dan tak membolehkan segala jenis perusahaan di Amerika Serikat menggunakan perangkat buatan Huawei.

Baca:Diduga Melanggar Sanksi Amerika Serikat, Bos Huawei Ditahan <https://dunia.tempo.co/read/1152835/diduga-melanggar-sanksi-amerika-serikat-bos-huawei-ditahan?TerkiniUtama&campaign=TerkiniUtama_Click_1>

Aturan itu dipatuhi, dimana pada awal tahun ini Verizon Communications dan AT&T keluar dari kesepakatan untuk mendistribusikan ponsel pintar buatan Huawei.

Otoritas berwenang Amerika Serikat belum mengungkap alasan penahanan Meng. Namun sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan Huawei telah melanggar sanksi-sanksi perdagangan Amerika Serikat.

Laporan investigasi yang lakukan Reuters hampir enam tahun silam mempublikasi Meng dan anak perusahaan Huawei<https://www.tempo.co/tag/huawei-technologies-co-ltd>telah mencoba menjual perangkat komputer Hewlett-Packard ke sebuah operator ponsel di Iran. Iran adalah satu negara yang diembargo oleh Amerika Serikat karena program nuklirnya dicurigai untuk membuat senjata pemusnah massal.



---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke