https://www.antaranews.com/berita/792863/korban-jiwa-akibat-
bencana-sulawesi-tengah-capai-4340
Korban jiwa akibat bencana
Sulawesi Tengah capai 4.340
Selasa, 29 Januari 2019 22:05 WIB
Foto udara rumah-rumah warga yang hancur akibat gempa 7,4 pada skala
richter (SR) di Perumnas Balaroa, Palu, Sulawesi Tengah, Senin
(1/10/2018). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.
Palu (ANTARA News) - Gubernur Sulawesi Tengah Longki Djanggola
mengemukakan bahwa menurut hasil verifikasi terkini dampak bencana alam
28 September 2018 jumlah korban jiwa akibat gempa bumi, tsunami dan
likuefaksi mencapai 4.340 orang.
Saat memimpin rapat finalisasi data dan informasi serta rekapitulasi
korban bencana di Palu, Selasa, Gubernur mengatakan pemerintah provinsi
sudah menerbitkan surat keputusan mengenai penetapan korban jiwa dan
kerusakan akibat bencana tersebut.
Didampingi Ketua DPRD Sulawesi Tengah Aminuddin Ponulele dan Sekretaris
Daerah Provinsi Hidayat Lamakarate, Gubernur merinci jumlah korban
meninggal dunia yang teridentifikasi di Kota Palu 2.141 orang, Kabupaten
Sigi 289 orang, Donggala 212 orang dan Parigi Moutong 15 orang atau
total 2.657 orang.
Selain itu ada 667 orang yang tidak ditemukan, dan 1.016 jenazah korban
meninggal yang tak bisa diidentifikasi 1.016 sehingga total korban jiwa
4.340 orang, kata Gubernur.
"Untuk para korban meninggal dunia kami sudah mengajukan usul ke Mensos
untuk mencairkan santunan kematian kepada para korban berdasarkan nama
dan alamat masing-masing sebesar Rp15 juta/orang, sedangkan untuk rumah
yang rusak juga sudah diusulkan ke BNPB pencairan stimulan untuk
perbaikan," katanya.
Bencana itu juga menyebabkan 17.293 rumah rusak ringan, 12.717 rumah
rusak sedang dan 9.181 rumah rusak berat dan 3.673 rumah hilang di Kota
Palu; serta mengakibatkan 10.612 rumah rusak ringan, 6.480 rumah rusak
sedang dan 12 ribu lebih rumah rusak berat serta 302 rumah hilang di
Kabupaten Sigi.
Sementara di Kabupaten Donggala bencana menyebabkan 7.989 rumah rusak
ringan, 6.099 rumah rusak sedang dan 7.215 rumah rusak berat dan 75
rumah hilang; dan di Kabupaten Parigi Moutong menyebabkan 4.191 rumah
rusak ringan, 826 rumah rusak sedang dan 533 rumah rusak berat.
Rapat koordinasi tersebut antara lain menghasilkan kesepakatan
bahwa warga yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam dan
lokasi rumahnya masuk zona merah dalam peta bencana, dibuktikan dengan
surat kepemilikan atau surat keterangan dari pemerintah setempat, berhak
mendapatkan hunian sementara dan hunian tetap serta mendapatkan jaminan
hidup selama 60 hari sejak menempati hunian sementara.
Selain itu rapat menyepakati bahwa warga yang rumahnya rusak berat dan
dibuktikan dengan surat kepemilikan atau surat keterangan pemerintah
setempat dan surat keterangan dari tim penilai berhak mendapatkan hunian
sementara dan dana stimulan Rp50 juta serta mendapat jaminan hidup
selama 60 hari sejak menempati hunian sementara.
Sementara warga yang rumahnya rusak sedang dan rusak ringan dibuktikan
dengan surat kepemilikan atau surat keterangan dari pemerintah setempat
dan surat keterangan dari tim penilai, menurut kesepakatan rapat, berhak
mendapatkan dana stimulan masing-masing Rp25 juta dan untuk rusak ringan
Rp10 juta.
Gubernur menegaskan bahwa warga yang berhak mendapat hunian tetap atau
dana stimulan adalah pemilik rumah atau salah seorang ahli warisnya
dengan ketentuan bahwa setiap pemilik rumah hanya mendapatkan satu unit
hunian tetap atau mendapat dana stimulan untuk satu unit rumah.
Para ahli waris yang mendapatkan santunan duka dari pemerintah adalah
ahli waris yang kehilangan anggota keluarganya karena meninggal dunia
dibuktikan dengan surat keterangan kematian dari pemerintah setempat.
Sedangkan warga yang saat kejadian hanya mengontrak rumah tidak
mendapatkan fasilitas hunian sementara, hunian tetap dan dana stimulan.
Di tempat terpisah, Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov Sulteng
Haris Kariming mengemukakan bahwa rapat finalisasi data dampak bencana
alam ini digelar sehubungan rencana kunjungan Wakil Presiden Jusuf Kalla
ke Palu.
Menurut dia, Wakil Presiden akan memimpin rapat koordinasi penanganan
dampak bencana gempa bumi, tsunami dan likuefaksi di Kantor Gubernur
Sulteng Kota Palu pada Kamis (31/1) siang.
*Baca juga:
Kemensos kembali salurkan Rp2,9 miliar bantuan ke Sulteng
<https://www.antaranews.com/berita/792588/kemensos-kembali-salurkan-rp29-miliar-bantuan-ke-sulteng>
Kementerian PUPR targetkan hunian bagi korban bencana Sulteng rampung
Februari 2019
<https://www.antaranews.com/berita/790219/kementerian-pupr-targetkan-hunian-bagi-korban-bencana-sulteng-rampung-februari-2019>*
Pewarta: Rolex Malaha
Editor: Maryati
COPYRIGHT © ANTARA 2019