https://metro.tempo.co/read/1179892/penurunan-jabatan-oleh-anies-baswedan-ketua-dprd-dendam-politik/full&view=ok
Penurunan Jabatan oleh Anies Baswedan, Ketua
DPRD: Dendam Politik
Reporter:
Lani Diana Wijaya
Editor:
Ali Anwar
Selasa, 26 Februari 2019 21:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan tanda jabatan baru untuk
pejabat eselon III - I di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25
Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
<https://statik.tempo.co/data/2019/02/25/id_822304/822304_720.jpg>
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyematkan tanda jabatan baru untuk
pejabat eselon III - I di lapangan Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 25
Februari 2019. TEMPO/M Julnis Firmansyah
*TEMPO.CO*, *Jakarta* - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI
Jakarta Prasetio Edi Marsudi menilai ada yang janggal dari penurunan
jabatan atau demosi lurah dan camat yang dilakukan oleh Gubernur DKI
Jakarta *Anies Baswedan*
<https://metro.tempo.co/read/1179698/upaya-anies-baswedan-atasi-kekosongan-jabatan-akibat-rotasi-besar>.
Baca juga: *Alasan Anies Baswedan Turunkan Jabatan Beberapa Eselon
II-III
<https://metro.tempo.co/read/1179883/alasan-anies-baswedan-turunkan-jabatan-beberapa-eselon-ii-iii?https://www.tempo.co/indeks&campaign=https://www.tempo.co/indeks_Click_1>*
"Kalau ada camat jadi sekretaris camat atau lurah jadi sekretaris lurah,
ini aneh buat saya. Dan tempat-tempat itu kok berbaunya politis sekali,"
kata dia di kantor Bawaslu DKI, Jakarta Utara, Selasa, 26 Februari 2019.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menilai,
pemimpin yang telah bekerja baik justru dicopot karena perasaan suka dan
tak suka (like and dislike) gubernur. Padahal, lurah dan camat meniti
kariernya dari golongan bawah.
Demosi jabatan dari lurah atau camat menjadi sekretaris, menurut
Prasetio, adalah keputusan yang tak benar. Hal itu juga mengingat lurah
dan camat sudah bekerja dan bersikap baik. "Jangan ada dendam politik
lah. Pilkada sudah selesai," ucap Prasetio.
Gubernur Anies Baswedan merotasi besar-besaran pejabat di DKI, mulai
dari eselon II - IV atau di jabatan lurah, camat, wakil wali kota,
hingga kepala dinas, pada Senin, 25 Februari 2019. Anies mengatakan
rotasi tersebut sebagai bagian dari penyegaran di instansi.
Beberapa pejabat yang kena rotasi adalah Camat Kebayoran Lama Sayid Ali
menjadi Kepala Bagian Penataan dan Lingkungan Hidup Jakarta Selatan
serta Camat Pancoran Hery Gunara. Mereka mengaku tak mengetahui posisi
barunya di pemerintahan DKI.
Baca juga: *Anggap Diri Jadi Terkenal, Lurah Ini Ternyata Didemosi
Anies*
<https://metro.tempo.co/read/1179876/anggap-diri-jadi-terkenal-lurah-ini-ternyata-didemosi-anies?https://www.tempo.co/indeks&campaign=https://www.tempo.co/indeks_Click_2>
Tak hanya itu, sejumlah kepala dinas juga didemosi oleh *Anies Baswedan*
<https://metro.tempo.co/read/1179742/rotasi-pejabat-dki-anies-baswedan-janjikan-evaluasi-tiap-6-bulan>.
Di antaranya Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Isnawa Adji yang menjadi
Wakil Wali Kota Jakarta Selatan. Ada juga Kepala Dinas Sumber Daya Air
Teguh Hendrawan yang dicopot dari jabatannya, lantas menjadi staf di
Biro Tata Pemerintahan DKI.
------------------------------------------------------------------------