Ini ada komentar seorang pengusaha yang cukup mendetail sehubungan investasi yang dikejar Jokowi, ... mudah-mudahan saja bisa menjadi perhatian tokoh-tokoh dinegeri ini untuk mendorong maju ekonomi nasional dan pembangunan SDM dinegeri ini dengan lebih baik!


-

        
日期:     Mon, 15 Jul 2019 17:21:25 +0700
從:      Oei Jam Tjhioe jamju...@gmail.com

        

        

        



Komentarku:
**Ulasan oleh CNN Indo harus ekstra hati2 menilainya.
## Visi macro seyogiyanya dibarengi dgn Misi yg juga Macro pelaksanaan, tak perlu tunggu kabinet baru yg nantinya bakal mendetail.

Visi:
*I).* FDI sebagai pemercepat pembangunan dibutuhkan,  penekanan pada; akan menghajar penghalang,

Padahal Misi yg kita butuhkan membedakan 3 Jenis FDI
  * FDI mengolah SDA
  **FDI hasil produk 90% utk pasar dalam negeri,
   *** FDI hasil produk 90% eksport

Jenis FDI *,  Pemerintah harus memanfaatkan kekayaan alam sesuai utk kepentingan negara/rakyat sebesar besarnya,  semua kontrak karya yg lama, harus ditinjau ulang, kalau perlu di tender ulang utk menentukan pilihan pada yg paling menguntungkan negara.

Jenis FDI **, karena pasar dalam negeri 90%, Pemerintah harus mengulang kembali peraturan investasi yg menguntungkan pembangunan bangsa --> kepemilikan saham 51% lokal 49% asing, dalam ketentuan, dicantumkan  investasi pasar lokal kompensasi pada transfer of technology, dgn arah TKDN yg terencana menuju kemampuan mandiri, disamping transfer kemampuan knowleedge of product design, dan R&D engineering, material dan proses.

  *** FDI produk 90% export, Pemerintah harus mengalah demi perkuat daya saing dgn negara berkembang lainnya utk menarik FDI berinvestasi... Dgn cara, berikan tax holiday jalau oerlu bersaing dgn negara lain, Tingkatkan HRD, supaya tersedia SDM yg dibutuhkan memiliki daya saing yg kuat baik produktifitas dan kualitas,  peraturan perburuhan yg mengatur hubungan harmonis antara majikan dan buruh, Berikan kesempatan kerja kepada buruh utk belajar berusaha dibidang FDI, utk suatu ketika mampu menggantikan FDI dgn PMDN-UKM  yg mandiri.

*II).* Konsep yg lalu  NKRI harus bangkit sebagai negara MARITIM terbesar di dunia dgn 17,650 pulau disekitar Tropis, manfaatkan peluang utk 1). Electrifikasi sarana infra struktur, baik kendaraan kapal dan fasilitas pelabuhan memanfaatkan investasi Solar, Wind, dan ocean wave/stream  electric Energy Generation,  dan elektrifikasi kendaraan kapal, seoptimal mungkin. Mengurangi ketergantungan pada fossil fuel yg makin mengecil. 2) Budidayakan hasil perikanan, dan objek turis yg amat kaya terbentang di Nusa Tenggara. 3) Galakkan pertambangan di dasar dalam laut yg kaya di miliki NKRI, terutama Nickel Cobalt dll.

*III). *SDM, janji yg lalu mengenai Pendidikan Vokasi --> merobah mentalitas konsumtif menuju produktif perlu di rombak menjadi PPVSG Pendidikan dan Pelatihan Vokasional  Sistem Ganda, sesuai dgn sistem yg berlaku di German.

*IV) *Ttg PANCASILA sebagai haluan negara,  perlu di gali kembali akar asal mula oleh penganjur Bung Karno, mencontoh Tiga Sila  Negeri Rakyat Tionghoa (disingkat Zhungguo alias Tiongkok) - San Min Zhu Yi 三民主义;Minzhu, 民主 Demokrasi Rakyat, Minsheng, 民生 Kesejahteraan Rakyat, Minquan民权 Kekuasaan Rakyat,

 3 Sila kerakyatan sbg Sila utama  tujuan bernegara, demi Kerakyatan, sedangkan sila KeTuhanan yg maha Esa, adalah Sila tambahan permintaan kaum /kelompok beragama karena banyaknya penganut beeaneka ragam agama, utk mempersatukan kebersamaan tujuan percaya pada satu Tuhan yg sama,  sehingga tidak ada satupun agama yg dijadikan prioritas utama, kecuali satu Tuhan yg dipuja bersama yg Maha Esa! Agama menjadi pilihan pribadi masing2 boleh berbeda beda. Tapi Agama selayaknya tidak masuk urusan politik Negara yg mengabdi  pada publik Rakyat jelata. Sila pelengkap Negara kesatuan, dibutuhkan karena NKRI adalah gabungan negara bagian yg dulunya senasib di jajah oleh kolonialis Belanda.

Dengan berpedoman pada Pancasila, maka jelas terlihat kelompok yg anti Pancasila adalah juga yg anti rakyat, dan kesatuan NKRI yg anti Rakyat.

*V).* APBN harus memanfaatkan seoptimal mungkin pendapatan dari Pajak dan BUMN. Untuk pengembangan perekonomian negara,  Anggaran utk Departemen Agama, selayaknya di tiadakan, sesuai dengan pengertian baru kita thd Pancasila,  beragama adalah pilihan pribadi utk berhubungan pada Tuhan melalui Agama pilihannya masing2, hal itu tidak menyangkut kepentingan publik Rakyat jelata. Anggaran untuk Pendidikan Seyogiyanya terpusatkan utk meningkatkan kualitas dan kuantitas Wajib Belajar (SD hingga SMA) bagi setiap rakyat bangsa.  Anggaran utk PPVSG harus bisa dipenuhi oleh kontrak kerja sambil belajar PPVSG, Perusahaan, Pemagang (lulusan Wajib belajar),  secara mandiri! Tanpa membebani APBN. Berbagai subsidi, seyogiyanya dikurangi dengan peningkatan kemampuan utk mandiri rakyat.

*VI)* Infra Struktur, baik darat, Air dan Udara harus menuju electrifikasi, dan kereta cepat dgn rel atau tanpa rel, mengingat beaya bahan bakar  kendaraan jalan raya darat adalah 40x beaya lewat rel (lebih besar lagi dibanding dengan Maglev train),  Prioritas adalah EV Electric Vehicle dgn lemanfaatan storage battery. Dan generator listrik BBT.



On Mon, Jul 15, 2019, 11:15 ChanCT sa...@netvigator.com <mailto:sa...@netvigator.com> wrote:


       ANALISIS


     Narasi Usang Pidato Visi 'Investasi' Jokowi

   CNN Indonesia | Senin, 15/07/2019 09:32 WIB
   Bagikan :
   Narasi Usang Pidato Visi 'Investasi' JokowiPidato pertama Jokowi
   sebagai presiden terpilih dinilai masih banyak mengulang narasi lama
   dan kurang berempati karena mengesampingkan isu hukum dan HAM.
   (REUTERS/Willy Kurniawan)
   Jakarta, CNN Indonesia --VisiIndonesia lima tahun ke depan yang
   disampaikan Joko Widodo di pidato pertamanya sebagai presiden
   terpilih*<https://www.cnnindonesia.com/tag/jokowi>*dinilai masih
   belum jelas karena narasi atau janji yang dibangun masih
   mengulang-ulang dan justru cenderung berpihak pada kelompok besar di
   Indonesia.

   Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi
   Syarwi Chaniago menilai Jokowi terlihat menggebu-gebu membahas
   investasi yang luas dan tidak menyentuh sama sekali masalah hukum
   dan *Hak Asasi Manusia
   <https://www.cnnindonesia.com/tag/hak-asasi-manusia>*(HAM) hingga
   pemberantasan korupsi.

   "Padahal kegelisahan rakyat yang sekarang timbul karena merasa hukum
   dan penegakan HAM tidak adil. Membahas investasi luas dan bilang
   akan menghajar yang menghalangi investasi justru buat curiga," kata
   Pangi kepada/CNNIndonesia.com/, Senin (15/7).


   Padahal, imbuh Pangi, kegaduhan politik di akar rumput, konflik
   sosial, kesenjangan dan ketidakadilan menjadi biang kerok
   permasalahan bangsa karena lemahnya agenda penegakan hukum.
   Sehingga, narasi Jokowi yang akan menghajar siapapun yang menghambat
   investasi justru menimbulkan kecurigaan bahwa Jokowi takut membahas
   masalah hukum dan HAM demi membela korporasi besar atau pihak-pihak
   yang sudah berkontribusi di kampanye*pilpres 2019
   <https://www.cnnindonesia.com/tag/pilpres-2019>*.

   "Anggaran kampanye cukup besar dan budaya politik kita tak bisa
   lepas dari cara transaksional. Buka investasi luas untuk balik modal
   tidak menutup kemungkinan," kata Pangi.


             Lihat juga:

   Jokowi Diprotes karena Tak Bahas Visi Hukum dan HAM
   
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190715001736-32-412044/jokowi-diprotes-karena-tak-bahas-visi-hukum-dan-ham/>


   Pangi sepakat investasi yang luas bisa menciptakan lapangan kerja
   yang juga luas. Namun kenyataannya, selama lima tahun periode
   pertama Jokowi, penciptaan lapangan kerja kurang terlihat. Beberapa
   BUMN seperti Krakatau Steel juga justru tidak menguntungkan.

   Pangi menyoroti pembangunan tol dan infrastruktur Jokowi selama ini
   yang ternyata tidak menguntungkan perusahaan-perusahaan dalam negeri.

   "Jadi Jokowi ini lagi bingung, program dia lima tahun sebelumnya
   tidak kelihatan. Jadi banyak narasi yang diulang dan justru hilang
   seperti konsep Maritim dan Revolusi Mental," kata Pangi..

   Menurut Pangi, Jokowi pernah mengungkapkan janji politik soal
   membangun Indonesia menjadi negara maritim yang tangguh dan
   membangun Sumber Daya Manusia (SDM) dengan konsep revolusi mental.
   Namun saat pidato kemarin, Jokowi melupakan keduanya. Mestinya, kata
   Pangi, visi seorang presiden harus berkelanjutan dan memperkuat apa
   yang sudah ia lakukan di periode yang sudah ia jalankan.
   Narasi Usang Jokowi, Janji Investasi yang Kurang Rasa AdilPresiden
   terpilih Joko Widodo menyampaikan pidato visi kebangsaan di Sentul,
   Bogor. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)


             Lihat juga:

   Jokowi: Kita Butuh Sosok Menteri yang Berani
   
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190714233151-20-412042/jokowi-kita-butuh-sosok-menteri-yang-berani/>


   Selain itu, narasi usang yang dikritik oleh Pangi adalah cara Jokowi
   yang kembali 'membenturkan' rakyat dengan wacana anti pancasila.
   Menurut Pangi, Pancasila sebagai satu-satunya ideologi di Indonesia
   sudah disepakati seluruh rakyat Indonesia.

   "Jangan adu rakyat lagi dengan kelompok anti dan yang pro pancasila.
   Masyarakat kecil cuma gelisah karena ketidakadilan dan penegakan
   hukum dan HAM lemah. Harusnya narasi itu yang diperkuat," ujar Pangi.

   Narasi pengulangan yang disampaikan Jokowi juga diamini pengamat
   politik Hendri Satrio. Menurut Hendri,salahsatu visi baru yang
   disampaikan Jokowi adalah soal SDM di poin membangun Manajemen
   Talenta Indonesia.

   Hanya saja, menurut hemat Hendri, masalah SDM masih kurang
   dieskplorasi. Sementara/vocational school/adalah janji usang Jokowi
   yang selama ini justru tidak berjalan.


             Lihat juga:

   Jokowi soal Penghambat Investasi: Saya Akan Kejar dan Hajar
   
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190714210826-32-412032/jokowi-soal-penghambat-investasi-saya-akan-kejar-dan-hajar/>


   Atas dasar itu, Hendri tak heran Jokowi lebih bersemangat kembali
   mengulang narasi infrastruktur dan investasi. Namun Hendri, tak
   sepakat dengan pesan komunikasi Jokowi yang akan menghajar
   penghambat investasi. Bagi Hendri, Jokowi harus lebih empati
   terhadap hal sensitif

   Pendiri lembaga survei Kedai Kopi ini juga mengkritik Jokowi yang
   tidak membahas masalah hukum dan HAM.

   "Jokowi tipikal orang kerja, orangnya ini suka yang kelihatan saja.
   Suka monumen dan tidak suka konsep. Jadi kalau HAM atau hukum tidak
   kelihatan," kata Hendri kepada/CNNIndonesia.com/.
   Narasi Usang Jokowi, Janji Investasi yang Kurang Rasa AdilJoko
   Widodo-Ma'ruf Amin beserta istri di acara syukuran kemenangan
   Pilpres bersama relawan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)


   Lebih lanjut, Hendri mengaku Jokowi sudah cukup baik membahas
   fenomena global hingga ekonomi mikro. Namun Hendri menilai Jokowi
   terlihat masih kebingungan dengan apa yang sudah ia lakukan di
   periode sebelumnya. Seharusnya, kata Hendri, Jokowi mengungkapkan
   apa yang sudah menjadi prestasi bagi dia periode sebelumnya, dan
   akan diperkuat di periode 2019-2024.

   "Ini masih terlihat bingung, tidak menyampaikan capaian-capaian yang
   sudah ada dan mau diapain. Malah dia jelaskan menteri harus lebih
   berani dan bahas APBN. Ini malah memperlihatkan kalau selama ini
   menterinya tidak berani dan APBN belum optimal," kata Hendri.


             Lihat juga:

   Jokowi: Oposisi Juga Mulia
   
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190714204742-32-412031/jokowi-oposisi-juga-mulia/>


   Sebelumnya, Jokowi menyampaikan beberapa poin di pidato pertama
   sebagai presiden terpilih dengan tema 'Visi Indonesia'. Jokowi
   menekankan soal pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM
   seperti vocational school dan membangun Manajemen Talenta Indonesia.

   Selain itu, pidato yang juga dihadiri Ma'ruf Amin dan partai politik
   pendukung tersebut menegaskan soal investasi seluas-luasnya, membuka
   lapangan kerja dan melakukan reformasi birokrasi.

   Jokowi yang merupakan politikus PDIP itu juga menyinggung soal
   penggunaan APBN yang harus tepat sasaran dan tidak ada toleransi
   bagi pihak yang mengganggu pancasila.

   *(dal/gil)*

   
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>
        不含病毒。www.avg.com
   
<http://www.avg.com/email-signature?utm_medium=email&utm_source=link&utm_campaign=sig-email&utm_content=emailclient>


   
<#m_-1243270158191203767_m_-5720028257825157100_DAB4FAD8-2DD7-40BB-A1B8-4E2AA1F9FDF2>




---
此電子郵件已由 AVG 檢查病毒。
http://www.avg.com

Kirim email ke