Click situs untuk melihat video

https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190829113721-12-425673/kapolri-minta-usut-pengibaran-bintang-kejora-seberang-istana



Kapolri Minta Usut Pengibaran Bintang Kejora Seberang Istana

CNN Indonesia | Kamis, 29/08/2019 12:18 WIB

Bagikan :

[image: Kapolri Minta Usut Pengibaran Bintang Kejora Seberang Istana]Aksi
demo masyarakat dan mahasiswa Papua di seberang Istana Negara disertai
pengibaran bendera Bintang Kejora. (CNN Indonesia/Joko Panji Sasongko).

Jakarta, CNN Indonesia -- Kapolri Jenderal *Tito Karnavian
<https://www.cnnindonesia.com/tag/tito-karnavian>* memastikan pihaknya
bakal mengusut dan memproses pengibaran bendera *Bintang Kejora
<https://www.cnnindonesia.com/tag/bintang-kejora>* di depan Istana Negara,
Jakarta. Untuk itu, Tito memerintahkan Kapolda Metro Jaya, Inspektur
Jenderal Gatot Eddy Pramono untuk menangani insiden tersebut.

Dalam aksi Papua yang digelar Rabu (29/8) kemarin selain menuntut
referendum pembebasan Papua, mereka juga secara terang-terangan mengibarkan
bendera Bintang Kejora di depan Istana Negara, tepatnya di dekat kawasan
Monas, Jakarta Pusat.

Tito menyebut hukum harus ditegakkan sesuai dengan aturan yang berlaku
terkait pengibaran bendera tersebut. Maka dia pun meminta Irjen Gatot
menangani hal tersebut.


"Peristiwa pengibaran bendera di Jakarta saya sudah perintahkan Kapolda
tangani. Tegakkan hukum sesuai apa adanya kita harus hormati hukum," kata
Tito di Gedung Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (29/8).

Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (CNN Indonesia/Andry Novelino)


Lihat juga:

 Moeldoko: Bintang Kejora di Seberang Istana untuk Provokasi
<https://www.cnnindonesia.com/nasional/20190828182520-20-425475/moeldoko-bintang-kejora-di-seberang-istana-untuk-provokasi/>

Dalam kesempatan itu, Tito juga menjelaskan pihaknya sudah mengirim
sebanyak 300 pasukan anggota Polri menuju Deiyai dan Paniai, Papua. Hal ini
dilakukan untuk mengamankan daerah setelah terjadi kerusuhan yang
menyebabkan tewasnya anggota TNI dan pihak penyerang.

"Kita sudah kirim pasukan. Kalau tidak salah 300 orang menuju Deiyai dan
Paniai," kata Tito.

Tak hanya dua daerah itu, Tito juga mengirim anak buahnya ke Jayapura untuk
menjaga situasi dan kondisi di ibu kota Papua itu.

"Saya berharap peristiwa seperti ini tidak terulang lagi. Hukum kita
tegakkan, yang salah akan kita proses," katanya.
  • [GELORA45] Kapolri Minta Usut... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke