https://www.satumaluku.id/2019/10/11/dalam-dua-minggu-gempa-susulan-di-pulau-ambon-haruku-dan-seram-barat-sudah-1-316-kali/
GEMPA DI MALUKU
<https://www.satumaluku.id/2019/10/11/dalam-dua-minggu-gempa-susulan-di-pulau-ambon-haruku-dan-seram-barat-sudah-1-316-kali/>
*Dalam
Dua Minggu, Gempa Susulan di Pulau Ambon, Haruku dan Seram Barat Sudah
1.316 Kali*
<https://www.satumaluku.id/2019/10/11/dalam-dua-minggu-gempa-susulan-di-pulau-ambon-haruku-dan-seram-barat-sudah-1-316-kali/>

 Jumat, 11 Oktober 2019 - 05:12

<https://www.satumaluku.id/wp-content/uploads/2019/10/dampak-gempa-di-ambon.jpg>ANTARAFOTO/izaac
mulyawan/ama.Sebagian gedung Musik Ambon dan Gedung Unit Pelaksana Teknis
Daerah (UPT) Metrologi Legal Ambon tampak rusak di Desa Passo, Kecamatan
Baguala, Ambon, Maluku, Kamis (10/10/2019).

   -


satumalukuID - Guncangan gempa bumi tektonik susulan yang terjadi di Pulau
Ambon, Haruku, dan Pulau Seram Bagian Barat hingga hari ini sudah mencapai
1.316 kali.

"Setelah gempa bumi tektonik bermagnitudo 6,5 pada Kamis, (26/9) hingga
Kamis (10/10) pukul 15:00 WIT sudah terjadi 1.316 kali gempa susulan dan
yang dirasakan langsung masyarakat sebanyak 153 kali," kata Pengamat
Pertama Geofisika (PPG) BMKG Pusat Gempa Regional IX Ambon, Teddy Dwi Riadi
di Ambon, Kamis (10/10/2019).

Intensitas gempa dengan magnitudo bervariasi, namun kedalamannya hanya 10
kilo meter hari ini cukup membuat khawatir masyarakat di Pulau Ambon dan
sekitarnya.

Menurut dia, belum ada alat secanggih apa pun yang bisa mendeteksi kapan
terjadi gempa bumi tektonik dengan besaran kekuatan serta lokasinya berada
di mana.

Gempa bumi tektonik susulan dengan magnitudo 3,4 awalnya terjadi pada
Kamis, (10/10) pukul 04:47:50 WIB pada koordinat 3.68 Lintang Selatan dan
128.16 Bujur Timur dengan kedalaman 10 kilo meter di bawah permukaan laut
dan dirasakan III MMI di Kota Ambon dan jaraknya hanya 3 Km utara Ambon dan
tidak berpotensi gelombang tsunami.

Kemudian terjadi gempa susulan dengan magnitudo 5,2 pada kedalaman 10 Km
pukul 11:39:44 WIB dan secara beruntun terjadi berulang kali dalam hitungan
detik maupun menit.

Teddy Dwi Riadi juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan termakan
isu adanya peringatan tsunami di Desa Passo, Kecamatan Baguala (Kota Ambon).

Imbauan tersebut berkaitan dengan beredarnya isu peringatan tsunami melalui
sebuah media sosial dengan nama Didax Sismo.

Kirim email ke