Sekali lagi, ... saya TIDAK mempersoalkan Zhang terinfeksi virus Corona dimana! Yang saya persoalkan pernyataan bung *Lantas kenapa RRC menuding Indonesia sebagai asal-muasal penyakitnya?* Jelas tidak berkaitan dengan judul tulisan menyatakan kasus Covid-19 impor dari Indonesia! *TIDAK ada pengertian Tiongkok menuduh  Indonesia asal muasal penyakit Covid-19 itu,* ...

On 22/3/2020 下午4:17, ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45] wrote:

Sudah dijawab:

    Pertanyaan itu ("*Lantas kenapa RRC menuding Indonesia sebagai
    asal-muasal penyakitnya?"*) jelas berkaitan dengan judul berita:

    "China reports imported COVID-19 case from Indonesia"


Sekarang giliran Anda menjawab ini:

"Selanjutnya, bagaimana cara mereka memastikan Zhang (siapa lengkapnya?) terinfeksi corona di Indonesia?"


--- SADAR@... wrote:

    Saya tidak dipersoalkan itu! Karena yang saya persoalkan Tiongkok
    TIDAK menuding Indonesia sebagai asal-amuasal penyakit Covid-19
    itu! Lalu, apa maksud bung ajukan pertanyaan provokative begitu???
    Ini yang BELUM bung jelaskan dengan baik-baik, ...


    On 22/3/2020 下午12:55, ajeg wrote:

    Lihat, kalau ada kemauan kan sebenarnya Anda bisa menjawabnya
    baik-baik. Tidak langsung terhasut morang-maringnya orang lain.

    Selanjutnya, bagaimana cara mereka memastikan Zhang (siapa
    lengkapnya?) terinfeksi corona di Indonesia?

    --- SADAR@... wrote:

        Setelah Tiongkok daratan beberapa hari ini penambahan pasien
        baru Covid-19 dinyatakan NOL, ketembahan yang ada adalah
        orang-orang pendatang dari luarnegeri, tentu termasuk
        WNTiongkok yang datang dari luarnegeri! Jadi, TIDAK salah
        mereka mengatakan Zhang yg dinyatakan positif Covid-19 itu
        impor dari Indonesia, karena dia baru pulang dari Indonesia!
        Pernyataan demikian TIDAK berarti Tiongkok menuding Indonesia
        asal-muasal penyakit Covid-19! Berbeda dengan pertanyaan bung
        itu: *Lantas kenapa RRC menuding Indonesia sebagai
        asal-muasal penyakitnya?*


        On 22/3/2020 上午11:22, ajeg wrote:

        Pertanyaan itu ("*Lantas kenapa RRC menuding Indonesia
        sebagai asal-muasal penyakitnya?"*) jelas berkaitan dengan
        judul berita:

        "China reports imported COVID-19 case from Indonesia"

        Bisa Anda jawab pertanyaan itu?

        Atau, bisa Anda sebutkan siapa saja yang terhasut
        pertanyaan itu?

        Kalau Anda tidak bisa jawab pertanyaan itu atau tidak bisa
        sebutkan siapa yang tehasut ya jelaskan pandangan Anda
        tentang judul beritanya.

        --- SADAR@... wrote:

            Yang saya persoalkan bukan berita Jakartapostitu! Tapi
            sebagaimana juga tanggapan bung Nesare, PERNYATAAN bung:
            *Lantas kenapa RRC menuding Indonesia sebagai
            asal-muasal penyakitnya?* inilah yang saya anggap
            menjurus ke menghasut dan memprovokasi kebencian, ...!
            Dan sikap sikap demikian yang tidak saya kehendaki
            terjadi di GELORA45!

            Dan, ... PERINGATAN KERAS untuk bung tetap berlaku!

            Harap bisa dimengerti dan dimaklumi, ...

            On 21/3/2020 下午1:31, ajeg wrote:

            Sebagai moderator harusnya Anda tanggapi dulu berita
            Jakartapost berjudul "China reports imported COVID-19
            case from Indonesia" itu. Kabarkan kepada kita-kita di
            sini siapa pejabat / lembaga apa yang membuat laporan
            tsb.., dan bagaimana cara mereka memastikan Zhang
            (lengkapnya Zhang siapa?) terinfeksi corona di Indonesia.

            Anda boleh mengkhawatirkan keadaan Zhang, tetapi
            berhubung keberadaan Anda (sebagai moderator) lebih
            dekat dengan sumber berita ini apa tidak tergerak
            untuk sekedar mencari tahu bagaimana mereka memastikan
            si Zhang membawa vitus corona dari Indonesia?

            Bukan apa, informasi di mana Zhang tinggal dan bertemu
            siapa saja selama di Indonesia, penting untuk
            menelusuri asal-usul penyakitnya. Siapa tahu dia
            memang berada / bepergian ke tempat-tempat yang
            terjangkit corona sehingga semua tempat itu tentu
            perlu segera dilakukan pemeriksaan.

            Menurut saya, milis bernama GELORA45 ini tetap berhak
            memperhatikan dan membela kepentingan Rakyat Indonesia!

            Nah, karena Anda seenaknya kasih peringatan keras
            tanpa argumen begini, maka saya peringatkan saja bahwa
            Anda terlalu patuh pada perintah orang yang frustasi
            lantaran tidak pernah saya gubris. Anda bersedia
            ditunggangi begitu saja dan patuh menjalankan segala
            perintahnya.

            Itu peringatan dari saya.


            --- SADAR@... wrote:

                *PERINGATAN KERAS untuk Ajeg!*

                *SETUJUUU, dengan kritik bung Nesare dibawah, ...!!!*

                *Hendaknya dalam mengkomentari tulisan/berita
                gunakanlah NALAR SEHAT, jangan lanjutkan menghasut,
                memprovokasi kebencian di GELORA45! HENTIKAN, atau
                keluar mengundurkan diri dari GELORA45 kalau masih
                saja hendak meneruskan sikap-sikap tidak bersahabat
                begitu, ...!*

                Salam,

                ChanCT


                On 21/3/2020 上午12:42, nesare wrote:

                Ini sih ente sudah bukan dilusional tetapi sudah gila!

                Masalah data seorang Indonesia naik dragon air ke
                shanghai, ente menuding dgn menulis begini: Lantas
                kenapa RRC menuding Indonesia sebagai asal-muasal
                penyakitnya?

                Ini sudah keterlaluan!

                Bung moderator harus bertindak!

                Orang ini harus diminta penjelasan ttg tulisannya
                di thread ini.

                Belum lagi si ajeg ini bilang orang italia marah.
                Sedangkan RRT membantu Italia dengan gencarnya
                sekarang ini dalam menanggulangi covid 19 ini di
                italia.

                A group of 300 Chinese intensive-care doctors
                began to arrive in Italy on Wednesday

                
https://www.wsj.com/articles/chinese-doctors-and-supplies-arrive-in-italy-11584564673

                tulisannya yang saya kuning2in ini jelas2 rasis.
                Ini persis teriakan Trump yg bilang coronavirus
                wuhan/china. Sedangkan kenyataannya belum ada 1
                manusia pun yg tahu asal muasalnya covid 19 ini.

                Hehe, sedikit demi sedikit digeser, lama-lama akan
                tertulis sejarah: "Wuhan adalah kota paling sehat
                sealam-semesta, dan wabah Corona bermula dari
                Indonesia!"

                Tulisan ajeg ini rasis!

                Saya sudah baca dengan teliti artikel ini. Achmad
                Yurianto dirjen CDC Indonesia saja bilang belum
                menerima informasi dari RRT. Begitu juga dubes RI
                di RRT Djauhari Oratmangun baru mau tanya ke
                pemerintah RRT. Jadi itu hanya data, tetapi data
                ini dipakai utk menyebarkan rasisme terhadap RRT.

                Bener2 keterlaluan orang satu ini. Sangat berbahaya.

                Tidak ada sensitifitas sama sekali tulisan2
                seperti ini dapat menimbulkan sentiment anti cina.
                Trump sudah dikritik habis2an di press
                conferencenya di White house sampai ditanya2 dan
                didesak2 oleh para wartawan kenapa dia melabel
                coronavirus dgn sebutan coronavirus wuhan china.

                Trump Defends Using ‘Chinese Virus’ Label,
                Ignoring Growing Criticism

                https://www.nytimes.com/2020/03/18/us/politics/china-virus.html

                Nesare


                *From: *ajeg

                Ada banyak tempat yang dikunjungi anak ini setelah
                dia terbang dari Indonesia. Lantas kenapa RRC
                menuding Indonesia sebagai asal-muasal penyakitnya?


                Hehe, sedikit demi sedikit digeser, lama-lama akan
                tertulis sejarah: "Wuhan adalah kota paling sehat
                sealam-semesta, dan wabah Corona bermula dari
                Indonesia!"

                Pantaslah orang Itali marah. Hanya karena pasien
                Corona yang meninggal di Itali lebih banyak dari
                Cina tiba-tiba berembus istilah "Flu Itali" ...


                -


                  China reports imported COVID-19 case from Indonesia

                Budi Sutrisno

                The Jakarta Post

                Jakarta   /  Thu, March 19, 2020  /  11:41 am


                China has announced an imported COVID-19 case from
                Indonesia, a 35-year-old Chinese national
                identified as Zhang, who had developed symptoms in
                the archipelago last week before being
                diagnosed upon his return to Shaanxi province.

                The Shaanxi Health Commission announced on its
                website on Tuesday that Zhang was the province’s
                first imported case. He reportedly developed
                a cough and fever on March 10 during his stay in
                Indonesia.

                However, which city in Indonesia he visited and
                how he became infected remain unclear.

                The report said Zhang took Dragon Air flight KA896
                from Indonesia to Shanghai via Hong Kong on March
                13 and stayed at the Vienna International Hotel in
                Shanghai that night.

                The next day, Zhang traveled by car to Shanghai
                Pudong International Airport at 2 p.m. local time,
                departed on China Eastern flight MU2162 at around
                5 p.m. and arrived at the Xi’an Xianyang
                International Airport in Shaanxi at 7:45 p.m.

                Upon arriving in Xi'an, Zhang informed airport
                staff of his physical discomfort. As he showed a
                high temperature, he was sent to the Xi'an Central
                Hospital at midnight.

                Early Sunday morning, the Xi’an Center for Disease
                Control (CDC) conducted a nucleic acid and
                serological tests on him. The nucleic acid test
                was inconclusive, while the serological test came
                out negative.

                A second nucleic acid test done the next day came
                out positive. Zhang also went through an
                examination of clinical symptoms, blood tests,
                imaging tests and expert consultation before being
                diagnosed as a confirmed case.

                He was immediately transferred to the Xi'an Eighth
                Hospital for isolation and treatment.

                Authorities have isolated Zhang’s close contacts
                in China for medical observation. The Shaanxi
                Health Department said there were 80 new close
                contacts in the province, of which 79 were linked
                to Zhang.

                The Health Ministry’s disease control and
                prevention director general, Achmad Yurianto, said
                he had not received any information on the matter
                but would trace Zhang’s close contacts in Indonesia.

                “Tracing is a certain thing, but it will be
                difficult. Where do we want to start if we don’t
                know which city he went to?"  Yurianto told /The
                Jakarta Post/ on Wednesday, adding that the
                Indonesian Embassy in China would take the initial
                steps.

                Indonesian Ambassador to China Djauhari Oratmangun
                said he would contact the Chinese government and
                ask details on Zhang before passing them to
                Jakarta for further investigation.

                “Indeed, the number of cases from internal
                transmissions in China has now declined. They are
                mostly flown in from outside [of China]. Out of 13
                confirmed cases [on Wednesday], 12 were imported,”
                he told the /Post./

                As of Tuesday, China has reported 80,894 COVID-19
                cases, of which 69,614 have recovered and 3,237
                died. At least 155 imported cases were recorded in
                China, Djauhari said.

                Meanwhile, Shaanxi has reported a total of 246
                confirmed cases, with 233 discharged cases and
                three deaths.

                After the first imported case with Zhang, the
                Shaanxi administration followed the strict
                measures applied by most regions in China by
                ordering a 14-day quarantine for people entering
                the province starting Tuesday to strengthen its
                prevention and control measures.

                Under the order, Chinese or foreign nationals
                entering Shaanxi directly or transferred from
                other cities in the country must immediately
                report their basic information and health status
                to quarantine personnel and community workers.

                “[They must] actively cooperate with relevant
                units to carry out prevention and control
                measures, such as nucleic acid testing and
                centralized isolation for 14 days. Related costs
                would be borne by each individual,” the
                administration said as reported by/People’s Daily
                Xi’an
                <http://sn.people.com..cn/n2/2020/0317/c226647-33880782.html>./

                It also required officials in government agencies
                and institutions at all levels in the province to
                make a report as soon as they learn that relatives
                and friends are about to return to Shaanxi from
                abroad.

                “Those who conceal contact or residence history,
                misrepresented their illness or refused to
                implement prevention and control measures that can
                spread or cause the risk of spreading the new
                coronavirus will be investigated for
                [negligence],” it added.



    • Re: Peringatan Kera... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
      • Re: Peringatan ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
        • Re: Peringa... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]
        • Re: Peringa... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
          • Re: Per... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
            • Re... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'B.H. Jo' b...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... ajeg ajegil...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... 'nesare' nesa...@yahoo.com [GELORA45]
              • ... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
              • ... kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
      • Re: Peringatan ... Tatiana Lukman jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45]
  • [GELORA45] China reports... Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45]

Kirim email ke