-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://www.antaranews.com/berita/1381558/jumlah-kematian-akibat-virus-corona-di-spanyol-telah-lebihi-china



Jumlah kematian akibat virus corona di Spanyol telah lebihi China

Rabu, 25 Maret 2020 22:22 WIB

Petugas medis mengenakan pakaian pelindung melambaikan tangan dari Unit 
Perawatan Intensif Rumah Sakit La Paz, saat diberlakukan 'lockdown' sebagian 
yang menjadi bagian dari keadaan darurat 15 hari untuk mencegah penyebaran 
virus COVID-19 di Madrid, Spanyol, Rabu (18/3/2020). (REUTERS/SERGIO PEREZ)
Kami telah mencapai pengurangan total kontak sosial,
Madrid (ANTARA) - Spanyol mencatat lonjakan 738 kematian hanya dalam semalam 
akibat virus corona pada Rabu, mendorong  angka kematian di atas China, tempat 
penyakit itu berasal, untuk pertama kalinya ketika negara itu berjuang untuk 
mengatasi melejitnya  jumlah infeksi.

Dengan 3.434 kematian, Spanyol sekarang memiliki jumlah kematian tertinggi 
kedua secara global setelah Italia yakni 6.820, akibat wabah yang telah 
mengubah arena seluncur di Madrid berubah menjadi kamar mayat sementara, dan 
belasan orang meninggal dunia di panti jompo.

Staf medis Spanyol, yang bertanggung jawab atas ribuan orang  yang terinfeksi, 
telah mengajukan tuntutan hukum terhadap pemerintah. Mereka mengeluhkan 
kurangnya peralatan pelindung dasar seperti masker, seragam, dan sarung tangan.

Tentara Spanyol telah meminta NATO membantu menyediakan ventilator, 
perlengkapan pelindung, dan peralatan pengujian, kata Kepala Angkatan 
Bersenjata Miguel Villarroya, Rabu.

Baca juga: Krisis virus corona paksa Barcelona potong gaji pemain
Baca juga: Skuat Barcelona siap potong gaji karena corona

Spanyol kini telah menginjak hari ke-11 dari 15 hari karantina secara nasional 
yang kemungkinan akan diperpanjang hingga 30 hari. Sekolah, bar, restoran, dan 
sebagian besar toko tutup. Pertemuan sosial dilarang. Orang-orang terkurung di 
rumah mereka.

"Kami telah mencapai pengurangan total kontak sosial," kata kepala darurat 
kesehatan Fernando Simon dalam konferensi pers, kemudian menambahkan bahwa 
Spanyol mendekati puncak epidemi.

Jumlah kasus virus corona meningkat seperlima menjadi 47.610 pada Rabu.

Di Madrid, pihak berwenang mulai melakukan pengujian massal untuk virus corona 
di taman kota.

Selain dampak kesehatan yang menghancurkan, karantina telah memukul ekonomi 
Spanyol, dengan puluhan ribu pekerja diberhentikan sementara karena 
sektor-sektor seperti ritel, pariwisata, dan manufaktur terhenti.

Bank Spanyol mengatakan pada Rabu bahwa telah terjadi gangguan parah pada 
ekonomi negara itu sejak awal Maret dan kontraksi tajam dalam pengeluaran 
konsumen.

Para pemimpin sembilan negara Uni Eropa termasuk Spanyol, Prancis, dan Italia 
meminta blok itu menyetujui "instrumen utang bersama" untuk mengumpulkan dana 
guna mendukung industri kesehatan dalam memerangi virus corona, serta ekonomi 
yang lebih luas.

Sumber: Reuters

Baca juga: Guardiola sumbang Rp17 miliar untuk perangi COVID-19 di Spanyol
Baca juga: Spanyol akan rawat ribuan pasien virus corona di gedung pertemuan

Penerjemah: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Mulyo Sunyoto
COPYRIGHT © ANTARA 2020





Kirim email ke