Zus Maslam,
Tepat sekali zus menggunakan istilah Tepo Seliro. Dalam berbagai
ajaran Timur maupun Barat dan agama ada tentang Tepo Seliro.
Saya kira Tepo Seliro lebih dari yang orang Barat sebut sebagai empathy ?
Ada ajaran yang mengatakan:'Janganlah lakukan apa yang kamu
tidak inginkan orang lain berbuat kepadamu' Ada juga yang mengatakan
'Lakukanlah apa yang kau inginkan orang lain melakukan padamu'.
Ada juga yang mengatakan perlu dua2nya dilakukan sebagai Golden Means
atau Golden Law.
Ini ada sedikit tentang Tepo Seliro dari Google :
ROCK Ambassador Church
<https://www.facebook.com/rockambassador/?hc_ref=ARTxgKYpnfl2ajk33WLlPyadrI8h5-to1LiacyWmf6WLh1w7r4DLjXH2rxc1Ta4Sd8w&fref=nf&__xts__%5B0%5D=68.ARC8yY5JdEWpdJXKc4wkGSc92YZREB0SrTxqrV_xBx55NEK-bBgDo8IaW7vyizUQex9216xOYtWFtGcXttE0XbOtWt_J_65A02C5mkgyKoaC02hTCFuQoRG_OGRrS5pac3Sb-iqs2a-lxFJ0NKPE7y_dWnpZO5kVb_ZGJzYWe_FGx7kueTvee8gs2g4peXynwFi3YgYFMR899D3jWOldesCYV_EPKStD2ctoeg9EkUzU4rvhdlLRi4IPv3edm0RadfVeR9xmua1Eu7lZHVb0XveUzzafH_oYIEMqQKs2rkVhAOzuZERVXX9qErRF6HMJloulVBKJxGpdfxzIDqGOKw&__tn__=kC-R>
10 November 2016
<https://id-id.facebook.com/rockambassador/posts/1122501661179482?__xts__%5B0%5D=68.ARC8yY5JdEWpdJXKc4wkGSc92YZREB0SrTxqrV_xBx55NEK-bBgDo8IaW7vyizUQex9216xOYtWFtGcXttE0XbOtWt_J_65A02C5mkgyKoaC02hTCFuQoRG_OGRrS5pac3Sb-iqs2a-lxFJ0NKPE7y_dWnpZO5kVb_ZGJzYWe_FGx7kueTvee8gs2g4peXynwFi3YgYFMR899D3jWOldesCYV_EPKStD2ctoeg9EkUzU4rvhdlLRi4IPv3edm0RadfVeR9xmua1Eu7lZHVb0XveUzzafH_oYIEMqQKs2rkVhAOzuZERVXX9qErRF6HMJloulVBKJxGpdfxzIDqGOKw&__tn__=-R>
 · Kota Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
<https://id-id.facebook.com/pages/Kota-Surabaya/107934015907468?__xts__%5B0%5D=68.ARC8yY5JdEWpdJXKc4wkGSc92YZREB0SrTxqrV_xBx55NEK-bBgDo8IaW7vyizUQex9216xOYtWFtGcXttE0XbOtWt_J_65A02C5mkgyKoaC02hTCFuQoRG_OGRrS5pac3Sb-iqs2a-lxFJ0NKPE7y_dWnpZO5kVb_ZGJzYWe_FGx7kueTvee8gs2g4peXynwFi3YgYFMR899D3jWOldesCYV_EPKStD2ctoeg9EkUzU4rvhdlLRi4IPv3edm0RadfVeR9xmua1Eu7lZHVb0XveUzzafH_oYIEMqQKs2rkVhAOzuZERVXX9qErRF6HMJloulVBKJxGpdfxzIDqGOKw&__tn__=-R>
 ·
<https://id-id.facebook.com/rockambassador/posts/tepo-selirosegala-sesuatu-yang-kamu-kehendaki-supaya-orang-perbuat-kepadamu-perb/1122501661179482/#>

TEPO SELIRO.

Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu,
perbuatlah demikian juga kepada mereka.

Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi. ( Matius 7: 12)

Tepo Seliro, adalah istilah didalam bahasa Jawa yang sering diartikan
secara umum tenggang rasa.

Namun Jika kita melihat arti hurufiahnya kita akan lebih jelas mendapat
arti yang sebenarnya.

Tepo arti dalam bahasa Indonesia adalah ukuran atau timbangan, Seliro ada
badan atau diri sendiri.

Jadi TEPO SELIRO artinya adalah menilai ( mengukur ) orang lain dengan diri
kita sendiri.

Pengertian kongkritnya adalah seandainya saya menjadi orang yang
diperlakukan dengan cara demikian,

 bagaimana perasaan saya. Jadi ukurannya adalah kepekaan perasaan kita,
sehingga tenggang rasa

adalah akibat dari kita bisa memposisikan diri, diposisi orang lain. Itu
sebanya mengapa sikap orang Jawa halus,

tidak brangasan dan cenderung tidak berterus terang dalam perkataan. Itu
sebanya juga orang Jawa suka memakai

 " tembung sanepo" ( kata kiasan , perumpamaan )?. Karena merasa jika diri
sendiri dipersalahkan atau

iperlakukan secara kasar juga tidak senang ia tidak ingin juga
memperlakukan orang lain demikian.

Ia berharap dengan perkataan atau sindiran secara halus orang lain bisa
mengerti dan kemudian menyadari kesalahannya.

Bunyi Ayat Firman Tuhan pada bacaan diatas secara explisit selaras dengan
sikap orang Jawa yaitu TEPO SELIRO.

Secara praktek ayat diatas adalah, kalau kita ingin orang lain berbuat baik
kepada kita, seharusnya kita berbuat baik

terlebih dulu pada orang tersebut. Kalau kita ingin untung kita memberikan
keuntungan kepada orang terlebih dulu.

(Djie : Ini cara berpikir pedagang grossier Tionghoa jaman dulu pada
pedagang2 ecerannya. Kalau pedagang ecerannya

untung baik, dia juga untung besar meskipun kelihatannya procentagenya
kecil ).

Hukum atau prinsip seperti ini disebut " the Golden Law ".
Saya melihat, sikap seperti ini yang dilakukan seorang Jokowidodo. Ia tidak
pernah mempermalukan orang lain didepan umum.

Ia menghormati rakyat jelata, berjabat tangan dan memeluk tanpa rasa risih.
Ketika hari- hari ini suhu politik memanas,

ia tetap memakai ukuran perasaan yaitu mendekati lawan politik yang
berseberangan dengan pendekatan yang tidak

menyalahkan dan mempermalukan tetapi TEPO SELIRO, menjaga perasaan orang
lain. Didalam batinnya tidak ada

seorang yang menjadi lawan, semua adalah saudara. Yang ia sedang lawan
adalah " ketidak benaran " ke bathilan yang ada

didalam batin setiap manusia. Terutama manusia, manusia yang berkuasa.
Seorang Ahok yang cinta keadilan dan kebenaran

seharusnya belajar kepada Jokowidodo. Tidak suka mempermalukan orang
didepan umum, TEPO SELIRO. Anda boleh setuju

atau tidak. Ini negara demokrasi. (DD)
Salam,
Djie
Op za 28 mrt. 2020 om 14:36 schreef <tmaslam.2...@yahoo.com>:

> Bung Djie,
>
> Saya senang membaca tulisan bung di bawah, sarat dengan nasehat yang
> bermanfaat, sama dengan kalau saya mendapat kiriman pitutur Jawa.
> Pengalaman mengikuti Gelora ini, kadang-kadang kalau sudah nyebelin
> terlintas satu nasehat Jawa ,,mbok yo tepo sliro” artinya kurang lebih,
> ,,yah tahulah –‘bercerminlah’lah pada dirimu sendiri”.
>
> Jadi terima kasih bung, salam sehat kembali dengan isolasi karena masih
> mengganasnya wabah sekarang ini.
>
>
>
> Salam,
>
>
>
> Titiek Maslam
>
>
>
> *Van:* GELORA45@yahoogroups.com <GELORA45@yahoogroups.com>
> *Verzonden:* vrijdag 27 maart 2020 08:30
> *Aan:* Gelora45 <GELORA45@yahoogroups.com>; S Manap <rana...@yahoo.se>
> *Onderwerp:* Re: [GELORA45] Re: [GELORA45] 75% of Russians Say Soviet Era
> Was 'Greatest Time' in Country’s History – Poll
>
>
>
>
>
> Bung Manap,
>
> Ya, sebaiknya begitu sehingga diskusi dapat dilakukan.
>
> Di zaman dulu, Aristoteles pernah menyampaikan Golden Means nya,
>
> dengan berbagai contoh jangan terlalu extreem di ujung satu, maupun
>
> ujung yang lain.
>
> Jangan buang2 uang (extreem). Jangan terlalu kikir(extreem). Harus berani
>
> keluar uang, bila diperlukan (mean nya).
>
> Siddharta Gautama mengatakan: Kebenaran itu tidak terletak di ujung paling
>
> kiri atau paling kanan, tetapi di antaranya.(Middle path). Dia sampai ke
>
> kesimpulan ini waktu dia ada di tepi sungai, mendengar omongan seorang tua
>
> sedang berbicara dengan seorang pemuda yang sedang mengayuh perahu
>
> di sungai : Pasang snar itu jangan terlalu kendor, tidak enak bunyinya.
> Jangan
>
> terlalu tegang, nanti putus.
>
> Confucius dan Mencius juga punya Golden Means, yang disebut Chung Yung
>
> atau di dialek Hokkiannya Tiong Yong. Seorang murid tanya pada Confucius :
>
> Mengapa nasehat guru pada 2 murid itu berlainan sekali ?
>
> Confucius menjawab : Yang satu itu sifatnya selalu tergesa-gesa. Dia
> langsung
>
> kerjakan sesuatu tanpa pikir masak2. Jadi saya nasehatkan dia supaya tanya
>
> pendapat saudaranya dulu.
>
> Yang lainnya sifatnya selalu menunda-nunda pekerjaan. Karena itu saya
> bilang,
>
> cepat  lakukan.
>
> Di Taoisme ada Wuwei, bukan berarti tidak berreaksi, tetapi harus
> berreaksi tetapi
>
> tidak emotionil. Berreaksi tidak berlebih-lebihan yang dapat mengundang
> reaksi
>
> yang jauh lebih keras. Keseimbangan harus dijaga.
>
> Ini sesuai di suatu reaksi keseimbangan kimia. Di situ dicari kondisi
> optimal, yang
>
> memberikan hasil optimal. Memang kecepatan reaksi akan makin tinggi, kalau
>
> temperatur dinaikkan. Tetapi pada temperatur tinggi, produk yang
> dihasilkan akan
>
> rusak, terbentuk banyak produk2 sampingan. Di samping itu pada temperatur
> tinggi
>
> letak reaksi keseimbangan mungkin tidak menguntungkan. Orang mencari
> katalisator,
>
> sehingga pada temperatur rendah, reaksi bisa berjalan dengan kecepatan
> tinggi.
>
> Niels Bohr terkenal sebagai pengagum teori Yin dan Yang. Waktu dia
> mendapat hadiah
>
> Nobel dan kemudian dia diangkat jadi ridder (ksatria) di lambang tameng
> keluarganya
>
> ada gambar Yin dan Yang : Bertentangan tetapi saling mengisi.
>
> Saya kepingin tahu sebenarnya, apa dari mendalami teori Yin dan Yang, dia
> sampai
>
> ke kesimpulan bahwa atom harus terdiri dari elektron dan positron, atau
> sebaliknya
>
> dari penemuan elektron dan positron, akhirnya dia sampai pada kesimpulan
> kebenaran
>
> teori Yin dan Yang ?
>
> Ya, diharapkan di Gelora-45 juga terjadi " bertentangan tetapi bisa saling
> mengisi". Ya,
>
> perlu tidak emotionil.
>
> Salam,
>
> KH
>
>
>
>
>
>
>
> Op vr 27 mrt. 2020 om 07:52 schreef S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] <
> GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
>    Ya bung Chan.
>
>
>
>    Bung tau sendiri kalau saya sudah cukup lama berada dalam  Gelora 45
> ini. Bahkan sudah sejak HKSIS dulu. Sejak dulu saya sudah berpendirian
> bahwa saya senang membaca berbagai pendapat dari siapapun datangnya, asal
> tidak dibimbing oleh rasa kebencian.
>
>
>
>    Misalnya, saya senang kalau ada berbagai macam pendapat terhadap
> Jokowi, dengan syarat yang benar dinyatakan benar, yang salah dinyatakan
> salah. Tapi bagi yang dibimbing oleh pikiran kebencian terhadap Jokowi,
> maka segala yang dilakukan, yang dikatakan oleh Jokowi tak peduli benar
> atau salah, semua akan disalahkan. Saya sama sekali bukan pemilih Jokowi,
> karena saya tidak punya hak untuk memilih di Indonesia.Namun demikian
> segi-segi kebenaran yang ditegakkan oleh Jokowi demi kemajuan Republik
> Indonesia perlu didukung.
>
>
>
>    Demikian juga halnya dengan sikap saya terhadap Tiongkok dan Partai
> Komunis Tiongkok sekarang ini. Sekalipun saya bukan orang Tiongkok, tapi
> saya selalu mengikuti apa yang terjadi di Tiongkok sebagaimana halnya saya
> selalu mengikuti apa yang terjadi di Cuba, di Vietnam dan di  Myanmar
> (Burma). Mengapa demikian? Karena saya pernah tinggal, pernah hidup baik
> senang maupun susah di negeri-negeri itu.
>
>
>
>    Sedikit banyaknya saya tau berbagai kemajuan yang dicapai oleh
> negeri-negeri itu, demikian juga kekurangan-kekurangannya,
>
>
>
>    Khusus mengenai Tiongkok, saya selalu mengharapkan supaya Tiongkok
> semakin maju dan semakin modern. Mengapa demikian? Karena maju mundurnya
> Tiongkok akan memberikan pengaruh besar bagi hari depan umat manusia di
> muka bumi ini. Ini pendapat saya. Karena itu dalam menilai baik buruknya
> sesuatu, tidak perlu dibimbing oleh rasa kebencian, dan hindari pula
> perasaan mengagungkan yang berlebihan.
>
>
>
>    Bung Chan.
>
>
>
>    Saya masih akan tetap berada di milis Gelora 45 ini, selama milis ini
> masih bisa mempertahankan kerukunan anggota-anggotanya. Siapapun dibolehkan
> mengajukan pendapat, pikiran, memposting berita, berdiskusi, saling
> menghibur dsbnya. Tapi satu yang tetap saya harapkan janganlah saling
> benci, janganlah memperlihatkan sikap bermusuhan terhadap sesuatu atau
> seseorang yang tidak sesuai dengan kehendak  sendiri.
>
>
>
>    Salam di akhir pekan.
>
>
>
>         S.Manap.
>
>
>
>
>
>
>
> Den fredag 27 mars 2020 06:28:35 CET, kh djie dji...@gmail.com [GELORA45]
> <gelora45@yahoogroups.com> skrev:
>
>
>
>
>
>
>
> Rindu ucapkan ......
>
> Rindu katakan...........
>
> ................................
>
> Dapatkah kumbang mencapai rembulan...?
>
> https://www..youtube.com/watch?v=i5Iv_p2hrIk
> <https://www.youtube.com/watch?v=i5Iv_p2hrIk>
>
>
>
> Op vr 27 mrt. 2020 om 04:35 schreef ChanCT sa...@netvigator.com
> [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:
>
>
>
> Bung Manap, ... menghadapi nenek dalam tempurung yang selalu hidup dalam
> mimpinya sendiri itu! Begitulah dalam menanggapi setiap tulisan, selalu
> dengan bayangan apa yang dimimpikannya sendiri saja! Yaa,... bagaimana bisa
> nyambung? Yang dibandingkan orang Sovyet dimasa lalu yang merindukan jaman
> Stalin dengan orang Indonesia merindukan jaman Suharto, berubah jadi
> membandingkan jaman Sovyet dengan jaman Suharto!  Diperdebatkan sampai
> kiamat juga gak akan habis!
>
> Ooouh, ... Rindu rasa hatiku,
>
> karena kau pergi jauh, ... dst. dst. Hehehee, ...
>
>
>
> On 26/3/2020 下午8:58, S Manap rana...@yahoo.se [GELORA45] wrote:
>
>
>
>   Ya, sudahlah. Tidak perlu masalah sekecil ini, yang semula bagi saya
> hanya  sekedar lucu-lucuan dijadikan bahan perdebatan. Bukan orang  type
> saya yang suka   bertengkar dengan   soal-soal sepele seperti ini.
>
>
>
>   Cukup  saya akhiri sampai disini.
>
>
>
> Den torsdag 26 mars 2020 13:40:22 CET, S Manap rana...@yahoo.se
> [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> <gelor...@yahoogroups..com> skrev:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>    Jangan salah paham dalam menanggapi tulisan/pendapat orang. Yang
> dipersoalkan itu *kerinduan* orang. Yang satu* merindukan* jaman Uni
> Sovyet. Sedang yang satu lagi yang *merindukan* jama Orde Baru.
>
>
>
>    Terlalu dungu kalau ada orang yang membandingkan jaman Svyet Uni dan
> jaman Orde Baru,
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> Den torsdag 26 mars 2020 13:27:48 CET, Tatiana Lukman
> jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com>
> <gelora45@yahoogroups.com> skrev:
>
>
>
>
>
>
>
> Aneh, kok orang "kiri"bisa membandingkan Soviet Unie dengan ORBA Suharto
> yang telah membantai jutaan rakyat tak berdosa!! Ah, sudah tentu mereka
> yang anti-Stalin bisa juga langsung berargumentasi Stalin juga telah
> membunuh jutaan orang di gulak. Itulah argumentasinya orang-orang
> anti-komunis!!
>
>
>
> On Thursday, March 26, 2020, 01:20:34 PM GMT+1, S Manap rana...@yahoo.se
> [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> <gelora45@yahoogroups.com> wrote:
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>    Di Rusland banyak orang menindukan kehidupan di jaman Sovyet Uni yang
> sudah lama berlalu. Di Indonesia banyak orang yang merindukan kehidupan
> "yang enak" dijaman Orba/Soeharto berkuasa. "Enak hidup di jamanku" kata
> Soeharto.
>
>
>
>    Ya, sama-sama rindulah. Tentunya banyak yang masih ingat lagu lama:
>
>
>
>    Rindu rasa hatiku,
>
>    Karena kau pergi jauh. ......   dast..dst......
>
>
>
>    Salam.
>
>
>
>    SM.
>
>
>
> Den torsdag 26 mars 2020 10:18:22 CET, Tatiana Lukman
> jetaimemuc...@yahoo.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com>
> <gelora45@yahoogroups.com> skrev:
>
>
>
>
>
>
>
>
> 75% of Russians Say Soviet Era Was 'Greatest Time' in Country’s History –
> Poll
>
>
>
>
>
>
>
> *Russians have expressed increasingly positive opinions about the Soviet
> Union over the years, with nostalgia toward the U.S.S.R. and approval of
> Stalin hitting record highs in the past year or so.*Andrei Nikerichev /
> Moskva News Agency
>
> Three out of four Russians think the Soviet era was the best time in their
> country’s history, according to a survey published
> <https://www.levada.ru/2020/03/24/struktura-i-vosproizvodstvo-pamyati-o-sovetskom-soyuze/>
>  by
> the independent Levada Center pollster on Tuesday.
>
>
> Структура и воспроизводство памяти о Советском Союзе
>
> С чем ассоциируется у жителей России советская эпоха; сожалеют ли они о
> распаде СССР и какие информационные исто...
>
>
>
>
>
> Russians have expressed increasingly positive opinions about the Soviet
> Union over the years, with nostalgia toward the U.S.S.R. and approval of
> Stalin hitting
> <https://www.themoscowtimes.com/2018/12/19/nostalgia-for-soviet-union-hits-14-year-high-russia-poll-says-a63884>
>  record
> highs in the past year or so.
>
>
> Nostalgia for the Soviet Union Hits 14-Year High in Russia, Poll Says
>
> The Moscow Times
>
> Public polling has increasingly shown that a growing number of Russians
> regret the Soviet collapse and approve o...
>
>
>
>
>
> Just 18% of Russian respondents said they disagree with the idea that the
> Soviet Union was the best time in their country’s history, Levada said.
>
> Despite this, only 28% of respondents said they would want to “return to
> the path that the Soviet Union was following.” Fifty-eight said they
> support Russia's “own, special way” and 10% said they preferred the
> European path of development.
>
> When asked to name the things they associate with the Soviet era, 16% of
> respondents pointed to “future stability and confidence” and 15% said they
> associated it with “a good life in the country.” Eleven percent said they
> associate the Soviet era with personal memories from their childhood or
> youth.
>
> Only a small portion of those surveyed said they had negative associations
> with the Soviet Union. The economic deficit, long lines and coupons were
> named by 4% of respondents each, while the Iron Curtain, economic
> stagnation and political repressions were named by 1% each, the Levada
> Center said.
>
> Levada sociologist Karina Pipiya told
> <https://www.vedomosti.ru/society/articles/2020/03/23/825985-tri-chetverti?utm_campaign=vedomosti_public&utm_content=825985-tri,chetverti,null,null,null,null,null,null,null,null&utm_medium=social&utm_source=twitter>
>  the
> Vedomosti business daily that while Russians tend to view the Soviet era in
> a mostly positive light, their personal memories of that time have largely
> been replaced by a general image of social stability, confidence in the
> future and a good life during that time.
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> According to Pipiya, nostalgia for the Soviet Union is more common among
> older generations, but it exists among younger people as well. The
> so-called romanticization of the Soviet past doesn’t necessarily equal a
> wish for the Soviet system’s return, Vedomosti quoted Pipia as saying.
>
> Andrei Kolesnikov, a senior associate at the Carnegie Center Moscow think
> tank, told Vedomosti that the poll’s results are a reflection of the
> public’s sentiments toward Russia’s current reality.
>
> “The Soviet era may not be seen as a time of high living standards, but as
> a time of justice. Today's state capitalism is viewed as unfair: the
> injustice is in distribution, access to goods and infrastructure. And this
> feeling is growing stronger,” Vedomosti quoted Kolesnikov as saying.
>
>
>
> 
>

Kirim email ke