Sistim pembukuan harus balans, ada bagian debet, ada bagian krediet yang
seimbang.
Kalau pembukuan perusahaan, pinjaman yang masuk, saya kira dibukukan di
bagian debet, di kas. Utangnya di bagian krediet.
Kalau negara, pinjaman devisa yang masuk, dibukukannya di cadangan devisa,
di bagian debet? dan utangnya di utang, di bagian krediet ?
Kalau salah, harap dikoreksi.

Op vr 8 mei 2020 om 10:27 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com
[GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>:

>
>
> *Cadangan devisa naik karena pinjaman yang diterima dibukukan dalam pos
> cadangan devisa, jadi dengan sendirinya cadangan devisa bertambah,
> sekalipun uang itu adalah utang misalnya dari penjualan obligasi
> negara. Begitulaah cara penyulapannya dengan ilmu Simsalabim Abakadabra.
> Patut diingat bahwa obligasi negara, akan kemudian harus ditebus atau
> dibeli kembali oleh negara bila sudah jatuh tempo waktunya.*
>
>
> *https://katadata.co.id/berita/2020/05/08/pemerintah-rilis-utang-rp-69-t-cadangan-devisa-naik-jadi-us-1279-m?utm_source=Social&utm_medium=Pushnotif&utm_campaign=Makro_Lia
> <https://katadata.co.id/berita/2020/05/08/pemerintah-rilis-utang-rp-69-t-cadangan-devisa-naik-jadi-us-1279-m?utm_source=Social&utm_medium=Pushnotif&utm_campaign=Makro_Lia>
> *
>
>
>
> Pemerintah Rilis Utang Rp 69 T, Cadangan Devisa Naik Jadi US$ 127,9 M
>
>
> Penulis: Agatha Olivia Victoria Editor: Desy Setyowati 8/5/2020, 12.01 WIB
>
>
> Pemerintah terbitkan surat utang global senilai Rp 69 triliun di tengah
> pandemi corona. Cadangan devisa pun naik menjadi US$ 127,9 miliar per akhir
> April.
>
>
> Bank Indonesia (BI) mencatat, cadangan devisa Indonesia mencapai US$ 127,9
> miliar per akhir April. Jumlah ini meningkat dibandingkan dengan posisi
> akhir Maret US$ 121 miliar. "Peningkatan cadangan devisa terutama
> dipengaruhi oleh penerbitan surat utang global alias global bond
> pemerintah," tulis Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Onny
> Widjanarko dalam keterangan resminya, Jumat (8/5).
>
> Onny mengatakan, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan
> 7,8 bulan impor. Selain itu, setara dengan 7,5 bulan impor dan pembayaran
> utang luar negeri pemerintah. Posisi cadangan devisa saat ini juga berada
> di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor. (Baca:
> Hasil Obligasi Global Rp 69 T Bisa Kerek Cadangan Devisa Pekan Depan) BI
> menilai, posisi cadangan devisa tersebut mampu mendukung ketahanan sektor
> eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan. Ke
> depan, cadangan devisa dinilai tetap memadai, terutama didukung oleh
> stabilitas dan prospek ekonomi yang baik.
>
> Peningkatan cadangan devisa tersebut sejalan dengan langkah pemerintah
> menerbitkan tiga seri Surat Utang Negara (SUN) dalam denominasi dolar
> Amerika Serikat (AS). Total nilai surat utang ini US$ 4,3 miliar atau Rp 69
> triliun. (Baca: RI Negara Pertama Asia yang Jual Obligasi Global Rp 69 T
> saat Pandemi)
>
>
>
>
>
> 
>

Kirim email ke