-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://travel.detik.com/travel-news/d-5013829/bali-dinilai-terbaik-tangani-corona-ini-kata-bendesa-agung?tag_from=wp_belt_lifestyle



Rabu, 13 Mei 2020 21:25 WIB

TRAVEL NEWS

Bali Dinilai Terbaik Tangani Corona, Ini Kata Bendesa Agung

Angga Riza
detikTravel
Share 0
Tweet 0
Share 0
9 komentar
Celuluk Corona di Badung, Bali (Dok Istimewa)
Denpasar -

Penanganan COVID-19 di Bali dinilai terbaik oleh Kementerian Pariwisata dan 
Ekonomi Kreatif karena kasus positif yang sedikit. Berikut kata Bendesa Agung 
Bali.

Menurut Bendesa Agung Provinsi Bali, Ida Pangelingsir Agung Putra Sukahet, 
kasus positif corona di Bali yang sangat sedikit ini merupakan gotong royong 
dari semua elemen.

"Iya jadi begini jadi memang desa-desa adat ini memang sudah berperan dan 
diperankan di dalam setiap, bahkan hampir setiap program pembangunan baik 
pembangunan pemerintah pusat yang di Bali," ujar Sukahet saat dihubungi 
detikcom, Rabu (13/5/2020).
Baca juga: Bali Diyakini Tetap Jadi Daya Tarik Wisman Usai Pandemi

Dijelaskan oleh Sukahet, bahkan hampir semua instansi juga berpartisipasi 
bersinergi dengan desa adat untuk melaksanakan program-program pembangunannya. 
Bagi Sukahet, desa adat sangat dihormati oleh masyarakat Bali bahkan juga 
disegani.

"Karena satu, memang nilai gotong royong masih hidup di Bali itu sejak awal di 
dalam melaksanakan kerja kerja adat seperti upacara-upacara dan lain-lain," 
urai Sekehat.Dijelaskan oleh Sukahet, bahkan hampir semua instansi juga 
berpartisipasi bersinergi dengan desa adat untuk melaksanakan program-program 
pembangunannya. Bagi Sukahet, desa adat sangat dihormati oleh masyarakat Bali 
bahkan juga disegani.
Celuluk Corona di Badung, BaliCeluluk Corona di Badung, Bali (Dok Istimewa).

Satgas gotong royong COVID-19 yang dibentuk dengan keputusan Gubernur Bali juga 
sangat berperan dalam meminimalisir kasus positif di Bali. Satgas gotong royong 
setiap hari juga aktif mengingatkan masyarakat agar memakai masker dan 
melakukan protap sesuai yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Kita, kemudian Gubernur Bali keputusan bersama tentang pembentukan Satgas 
gotong royong berbasis desa adat. Jadi satgas-satgas inilah yang kemudian 
mempunyai hubungan dengan gugus tugas penanganan COVID-19 Provinsi Bali," ujar 
Sukahet.

Lebih lanjut, para anggota satgas berkoordinasi dengan bendesa adat di masing 
masing desa adat. Kemudian para pemuda desa adat dari majelis desa adat 
kecamatan itu ikut di situ.

"Itulah yang kemudian bergerak terus mensosialisasikan, mengedukasi soal 
bagaimana kita secara arahan dari Presiden, dari humas Kapolri, dari WHO, dari 
Gubernur, supaya jalan pembatasan physical distancing, cuci tangan, supaya 
jalan. Setiap hari ini satgas gotong royong ini bekerja terus, semua edukasi, 
mengunjungi aktif sekali," tutup Sukahet.

Sekiranya apa yang dilakukan segenap insan dan Pemerintah Bali dalam mengontrol 
penyebaran COVID-19 dapat menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia. 
Apabila baik pemerintah setempat dan warganya bisa kompak, tentu upaya melawan 
Corona akan lebih mudah.
Baca juga: Kisah Turis yang Betah di Bali Saat Corona: 'Saya Tidak Mau Pulang'

Sebelumnya Deputi Bidang Pemasaran Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nia 
Niscaya dalam webinar bersama TA/TO Prancis, Selasa (12/5/2020) mengatakan, 
Bali tetap akan menjadi favorit wisatawan karena selain memang menjadi salah 
satu destinasi yang selalu memiliki daya tarik kuat bagi wisatawan, Bali juga 
merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang memiliki penyebaran COVID-19 
yang terkendali.

"Meskipun Bali adalah pusat pariwisata di Indonesia dengan banyak wisatawan 
yang berkunjung ke pulau itu, tapi Bali bukanlah pusat pandemi COVID-19 di 
Indonesia," kata Nia Niscaya.

Nia menjelaskan, kasus positif COVID-19 di Bali hingga saat ini tercatat 
sebanyak 300 kasus dengan 195 orang sembuh dan 4 orang meninggal. Hal itu 
lantaran program pencegahan yang dijalankan pemerintah, baik pemerintah pusat 
dan daerah berjalan dengan baik.

"Ini karena masyarakat Bali dapat bersikap disiplin untuk tetap tinggal di 
rumah dan mematuhi perintah kepala desa dan pemimpin agama setempat. Jadi, 
budaya memainkan aturan penting dalam hal ini," kata Nia Niscaya


Simak Video "Kota-kota ini Jadi Sebaran Corona di Indonesia"

(rdy/rdy)






Kirim email ke