-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>

https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2024-fokus-cegah-covid-19-di-jawa-timur



Selasa 02 Juni 2020, 05:00 WIB 

Fokus Cegah Covid-19 di Jawa Timur 

Administrator | Editorial 

  PERANG besar melawan virus covid-19 masih jauh dari selesai. Benar bahwa 
situasi di sejumlah daerah telah menunjukkan perkembangan yang menggembirakan, 
tetapi di daerah lain justru mengkhawatirkan. Jawa Timur, misalnya. Peningkatan 
jumlah kasus positif covid-19 masih terbi lang tinggi. Data yang dilansir 
pemerintah kemarin menunjukkan ada penambahan 467 kasus anyar sehingga total 
ada 26.940 penderita virus korona. Pasien yang sembuh memang bertambah menjadi 
7.637 orang, namun mustahil disangkal bahwa ancaman covid- 19 tetaplah 
mencemaskan. Terlebih lagi, total pasien yang meninggal mencapai 1.641 orang. 
Situasi lain yang mengharuskan kita untuk tetap mengedepankan keseriusan ialah 
adanya tanda-tanda peralihan episentrum korona dari Ibu Kota ke daerah lain. 
Daerah itu ialah Jawa Timur yang belakangan menunjukkan pening kat an kasus 
secara signifikan. Bahkan, untuk pertama kalinya sejak Presiden Joko Widodo 
mengumumkan kasus pertama pada 2 Maret silam, Jawa Timur mencatatkan kenaikan 
kasus positif tertinggi nasional pa da Minggu (31/5), yakni 244 orang. Jumlah 
itu melebihi kenaikan di DKI Jakarta pada hari yang sama. Kini, jumlah 
penderita korona di Jawa Timur tercatat 4.922 orang. Data merupakan bukti 
nyata, sangat nyata, ba gi kita semua untuk tetap waspada. Data ter sebut 
merupakan petunjuk yang sangat je las bagi kita semua untuk tidak main-main de 
ngan korona. Tingginya lonjakan kasus di Jawa Timur jelas tidak bisa dianggap 
sepele. Beda dengan Jakarta dan sekitarnya, jumlah penduduk di wilayah itu jauh 
lebih banyak. Wilayah Jawa Timur juga jauh lebih luas sehingga upaya penanganan 
akan lebih sulit. Oleh karena itu, saatnya pemerintah membagi fokus pencegahan 
dan penanganan penularan virus covid-19 ke Jawa Timur. Menambah bantuan sarana 
dan prasarana kesehatan mesti secepatnya dilakukan sehingga pemerintah daerah 
setempat bisa lebih cepat melakukan upaya-upaya pencegahan dan penanganan. 
Penyikapan yang tepat juga mutlak ditunjukkan masyarakat. Kesadaran untuk 
melindungi diri, keluarga, dan lingkung an tak boleh lagi di abaikan karena 
itulah modal awal untuk men cegah penyebaran korona. Kepatuhan pada protokol 
kesehatan seperti mengguna kan masker, rutin mencuci tangan dengan sabun, dan 
menjaga jarak tak boleh ditawar-tawar. Kesadaran dan kepatuhan itu telah terbuk 
ti menjadi kunci keberhasilan beberapa daerah dalam menghambat penularan 
covid-19. Tak ada sedikit pun keraguan bahwa Jawa Timur juga akan berhasil 
menekan pe nyebaran korona jika masyarakatnya ber sikap yang sama. Kepada para 
elite dan pejabat, kita mengingatkan untuk betul-betul mengutamakan kepentingan 
penanganan covid-19. Tanggalkan kepen tingan, apalagi kepentingan politik, yang 
hanya memicu ketidakkompakan di tengah situasi sulit. Buang jauh-jauh ego 
pribadi dan saling menyalahkan yang hanya memantik disharmoni dan buruknya 
koordinasi dalam menangani pandemi. Disharmoni dan buruknya koordinasi itulah 
yang secara telanjang dipertontonkan para pejabat di Jawa Timur terkait dengan 
penggunaan dua buah mobil tes virus korona dengan metode polymerase chain 
reaction (PCR) dari pusat. Sungguh, sangatlah tak patut ketika masyarakat 
diharuskan taat, tatkala korona merajalela, para pejabat justru sibuk dengan 
silang pendapat yang tak perlu. Ancaman virus korona masih sangat nyata. 
Ancaman itu bahkan masih ada di daerah-daerah yang telah sukses menekan 
penularan dan bersiap menapaki tatanan kenormalan baru, apalagi di wilayah yang 
tingkat penyebar annya masih tinggi. Tiada secuil pun alasan bagi kita semua 
untuk mengendurkan kewaspadaan. Di mana pun, protokol kesehatan untuk mencegah 
penularan virus covid-19 masih harga mati yang mutlak kita patuhi.  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/editorials/detail_editorials/2024-fokus-cegah-covid-19-di-jawa-timur




Kirim email ke