Politik
SIKAT PAAAK....! Menteri Gak Ngerti Krisis, Presiden Jokowi: Saya
Akan Reshuffle Untuk Menyelamatkan 267 Juta Rakyat
* Cetak
<http://bergelora.com/nasional/politik-indonesia/14091-sikat-paaak-menteri-gak-ngerti-krisis-presiden-jokowi-saya-akan-reshuffle-untuk-menyelamatkan-267-juta-rakyat.html?tmpl=component&print=1&page=>
* Email
<http://bergelora.com/component/mailto/?tmpl=component&template=sj_financial&link=12ca28fc988608420eaad71b06f49ceb994913ca>
Senin, 29 Juni 2020
Dilihat: 38
http://bergelora.com/nasional/politik-indonesia/14091-sikat-paaak-menteri-gak-ngerti-krisis-presiden-jokowi-saya-akan-reshuffle-untuk-menyelamatkan-267-juta-rakyat.html
Presiden Joko Widodo. (Ist)
JAKARTA- Presiden Jokowi menegaskan akan melakukan langkah-langkah
“extra ordinary” apa pun demi menyelamatkan 267 juta rakyat Indonesia.
Hal ini ditegaskan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna berlangsung
secara tertutup pada 18 Juni 2020 yang akhirnya disebarkan oleh
Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden RI pada Minggu (28/6).
Dalam arahan tersebut, Presiden Jokowi bahkan membuka opsi "reshuffle"
menteri atau pembubaran lembaga yang masih bekerja biasa-biasa saja.
"Bisa saja, membubarkan lembaga, bisa saja 'reshuffle'. Sudah kepikiran
ke mana-mana saya, entah buat perppu (peraturan pemerintah pengganti
undang-undang) yang lebih penting lagi. Kalau memang diperlukan. Karena
memang suasana ini harus ada, kalau bapak ibu tidak merasakan itu
sudah," kata Presiden Jokowi sambil mengangkat kedua tangannya.
Dalam video berdurasi lebih dari 10 menit itu, Presiden Jokowi
memberikan arahan yang tegas kepada para menterinya, bahkan sempat
menyatakan kejengkelannya karena sampai saat ini disebutnya belum ada
progres yang signifikan dari kerja jajarannya dalam tiga bulan terakhir.
Padahal situasi yang berkembang saat ini memerlukan langkah “extra
ordinary” karena dunia termasuk Indonesia sudah diambang krisis.
"Lah kalau saya lihat bapak ibu dan saudara-saudara masih melihat ini
sebagai masih normal, berbahaya sekali. Kerja masih biasa-biasa saja.
Ini kerjanya memang harus ekstra luar biasa, 'extra ordinary'," ujar
Presiden pula.
Kepada Bergelora.com dilaporkan, teguran keras dan arahan tegas Presiden
Joko Widodo (Jokowi) dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara
Jakarta pada 18 Juni 2020 diputuskan untuk dirilis, agar dapat diketahui
publik secara luas.
*Ubah Cara Kerja*
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memperingatkan para menteri Kabinet
Indonesia Maju yang masih bekerja biasa-biasa saja saat pandemi COVID-19
untuk mengubah cara kerjanya.
"Perasaan ini harus sama. Kita harus mengerti ini. Jangan biasa-biasa
saja, jangan linear, jangan menganggap ini normal. Bahaya sekali kita,
saya lihat masih banyak kita yang menganggap ini normal," kata Presiden
Jokowi, saat menyampaikan arahan dalam sidang kabinet paripurna, di
Istana Negara pada 18 Juni 2020.
Video arahan Presiden Jokowi tersebut baru dikeluarkan oleh Biro Pers,
Media dan Informasi Sekretariat Presiden pada "channel" Youtube
Sekretariat Presiden pada Minggu.
Hadir dalam sidang paripurna tersebut Wakil Presiden Ma'ruf Amin, para
menteri Kabinet Indonesia Maju dan para kepala lembaga negara. (Web Warouw)