Ya, banyak sekali tenaga kerja Indonesia di luar negeri yang tiap orangnya kirim banyak uang tiap bulan untuk keluarganya di Indonesia.
Op za 4 jul. 2020 om 21:09 schreef Sunny ambon ilmeseng...@gmail.com [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > > https://www.beritasatu.com/keuangan/652087/jokowi-indonesia-bisa-lewati-middle-income-trap > > > *Jokowi: Indonesia Bisa Lewati Middle Income Trap* > > *Jakarta, Beritasatu.com* - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan > Indonesia berpeluang besar melewati *middle income trap *atau terjebak > menjadi negara kelas menengah untuk periode yang lama. Apalagi saat ini, > Indonesia telah masuk menjadi negara berpenghasilan menengah ke atas. > > Jokowi memaparkan, pada 1 Juli 2020, Bank Dunia mengumumkan pendapatan > nasional bruto *(gross national income*/GNI) per kapita Indonesia naik > dari posisi sebelumnya 3.840 dolar Amerika menjadi 4.050 dolar Amerika. > Dengan demikian, Indonesia kini dikategorikan sebagai negara berpenghasilan > menengah atas (*upper middle income country*) dari sebelumnya negara > berpenghasilan menengah bawah (*lower middle income country*). > > Saat menyampaikan sambutannya pada peresmian pembukaan konferensi Forum > Rektor Indonesia (FRI) tahun 2020 yang digelar secara virtual, Presiden > Jokowi menyampaikan capaian kenaikan status Indonesia tersebut patut > disyukuri oleh seluruh bangsa. > > > > > > "Capaian ini patut kita syukuri bahwa kita berjalan ke arah yang benar, > bahwa kita harus terus melangkah maju menuju ke negara berpenghasilan > tinggi, dengan mengedepankan keadilan sosial bagi seluruh rakyat > Indonesia," kata Presiden Jokowi dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa > Barat, Sabtu (4/7/2020). > > *Baca juga: **Bank Dunia Naikkan Peringkat RI Jadi Negara Menengah Atas > <https://www..beritasatu.com/ekonomi/651327/bank-dunia-naikkan-peringkat-ri-jadi-negara-menengah-atashttps://www.beritasatu.com/ekonomi/651327/bank-dunia-naikkan-peringkat-ri-jadi-negara-menengah-atas>* > > Meski demikian, lanjut Jokowi, untuk menjadi negara berpenghasilan tinggi > bukan hal yang mudah. Hal tersebut terlihat dari banyaknya negara-negara > dunia ketiga yang sudah puluhan tahun bahkan mendekati satu abad hanya > berhenti sebagai negara berpenghasilan menengah, atau terjebak pada *middle > income trap.* > > "Itulah yang tidak kita inginkan. Pertanyaannya, apakah kita mempunyai > peluang untuk keluar dari *middle income trap*? Saya jawab tegas, kita > punya potensi besar. Kita punya peluang besar untuk melewati* middle > income trap*. Kita punya peluang besar untuk menjadi negara > berpenghasilan tinggi," ujar Jokowi. > > Kepala Negara mengungkapkan, untuk mencapai hal tersebut tentu dibutuhkan > prasyarat. Beberapa di antaranya yaitu infrastruktur yang efisien yang > mulai dibangun oleh pemerintah, dan cara kerja cepat yang kompetitif dan > berorientasi pada hasil. Untuk itu, perlu diupayakan peningkatan kualitas > sumber daya manusia (SDM) yang unggul, produktif, inovatif, dan kompetitif. > > "Di sinilah posisi strategisnya pendidikan tinggi, yaitu mengembangkan > ilmu pengetahuan dan teknologi, mencetak generasi muda yang produktif dan > kompetitif yang selalu berjuang untuk kemanusiaan dan untuk kemajuan > Indonesia," terang Jokowi. > > Mantan Gubernur DKI Jakarta menjelaskan tugas mulia pendidikan tinggi > tersebut tentu tidak bisa dilakukan dengan cara yang biasa-biasa saja. > Menurutnga, sudah sepatutnya dunia pendidikan tinggi mengembangkan cara dan > strategi baru yang *smart-short-cut* dan *out of the box*. Sehingga tidak > hanya disibukkan dengan urusan administrasi semata. > > Jokowi menyadari permasalahan pendidikan tinggi sangat kompleks. Ribuan > anggota Forum Rektor Indonesia (FRI) juga memiliki kemampuan yang > bervariasi, dari yang sudah berkompetisi di tingkat dunia, hingga yang > masih berjuang dengan masalah kekurangan dosen, perpustakaan tidak layak, > dan kelas yang tidak memadai. Justru karena itulah, cara-cara yang luar > biasa harus terus dikembangkan. > > "Pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran berharga bagi kita. Krisis > telah memaksa kita untuk mengembangkan cara-cara baru. Membangun > norma-norma baru membangun standar kebaikan dan kepantasan yang baru," > jelas Jokowi. > > "Kuliah daring yang selama ini sangat lamban dijalankan sekarang sangat > berkembang. Kuliah daring telah menjadi *new normal* bahkan menjadi *next > normal*. Saya yakin akan tumbuh normalitas-normalitas baru yang lebih > inovatif dan lebih produktif," tambah Jokowi. > > > > > > > > > > >