Cuma kaget, sayang, apa lagi ? Tidak merasa ditipu? Kawan sendiri masa akan didemonstrasi...?
Op wo 8 jul. 2020 om 19:36 schreef 'j.gedearka' j.gedea...@upcmail.nl [GELORA45] <GELORA45@yahoogroups.com>: > > > > > -- > j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl> > > > https://news.detik.com/berita/d-5085787/bamus-betawi-kaget-anies-izinkan-reklamasi-ancol-rakyat-jangan-dibodohi?tag_from=wp_nhl_2 > > Bamus Betawi Kaget Anies Izinkan Reklamasi Ancol: Rakyat Jangan Dibodohi > > Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews > > Rabu, 08 Jul 2020 23:44 WIB > 11 komentar > SHARE URL telah disalin > Peletakan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi > Muhammad SAW telah dilakukan. Museum itu dibangun di kawasan Ancol, Jakarta. > Kawasan Ancol (Pradita Utama/detikcom) > Jakarta - > > Badan Musyawarah Suku Betawi (Bamus Betawi) mengaku kaget saat Gubernur > DKI Jakarta Anies Baswedan menerbitkan izin perluasan kawasan Ancol. > Sebagai pendukung Anies pada Pilgub 2017, Bamus Betawi pun kecewa terhadap > kebijakan itu. > > "Ya kita kaget, karena gini kan, Pak Anies kita anggap tepat waktu > menghentikan kebijakan reklamasi, ya toh, karena mempunyai dampak yang luar > biasa. Ada situs sejarah di sana. Bagi Betawi, Ancol ada semacam legenda > yang harus kita pertahankan," kata Ketua Bamus Suku Betawi, Zainuddin, > dalam acara d'Rooftalk yang disiarkan di detikcom, Rabu (8/7/2020). > Baca juga: > Pemprov DKI: Izin Perluasan Kawasan Ancol untuk Perkuat Kebijakan Foke > > Zainuddin mengatakan, bagi masyarakat Betawi, Ancol memiliki nilai > historis. Dia pun menyayangkan keputusan Anies yang justru mengizinkan > perluasan kawasan itu. > > "Bamus Betawi mendukung dihentikannya reklamasi. Tapi ujug-ujug > (tiba-tiba) keluarlah Kepgub Nomor 237 Tahun 2020 tentang Reklamasi. > Reklamasi itu kan daratan yang nggak ada di laut, kemudian jadi ada, > reklamasi gitu lho. Jadi jangan dibodoh-bodohi masyarakat Jakarta, bilang > ini perluasan daratan. Udah sama aja, daratannya nggak ada jadi ada. Itu > reklamasi namanya," tuturnya. > > "Kalau yang 20 hektare nggak ada masalah yang dari 2009 sampai sekarang 11 > tahun sudah ada sedimentasi silakan aja dimanfaatkan nggak ada masalah, > tapi ditambah menjadi 120 menjadi 35 hektare ini yang jadi masalah," imbuh > Zainuddin. > > selanjutnya Selanjutnya > Halaman > 1 > > -------- > > > https://news.detik.com/berita/d-5085787/bamus-betawi-kaget-anies-izinkan-reklamasi-ancol-rakyat-jangan-dibodohi/2 > > Berita > > Bamus Betawi Kaget Anies Izinkan Reklamasi Ancol: Rakyat Jangan Dibodohi > > Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews > > Rabu, 08 Jul 2020 23:44 WIB > 11 komentar > SHARE URL telah disalin > Peletakan batu pertama pembangunan Museum Internasional Sejarah Nabi > Muhammad SAW telah dilakukan. Museum itu dibangun di kawasan Ancol, Jakarta. > Kawasan Ancol (Pradita Utama/detikcom) > > Zainuddin juga mengkritik keputusan Anies yang mengeluarkan kepgub tanpa > didahului oleh perda dan rencana detail tata ruang dan peraturan zonasi. > Dia berharap Anies kembali mengkaji penerbitan kepgub tersebut. > > "Kalau UU kemudian itu langsung loncat ke Kepgub itu rasanya jomplang > amat. Harus dilalui dong, perdanya, ada rencana tata ruang zonasi wilayah > pesisirnya, sehingga enak tata tertib aturannya. Ini kan langsung, nggak > ada perda, nggak ada zonasi tata ruangnya, tahu-tahu kepgub," kata > Zainuddin. > Baca juga: > Reklamasi Ancol Diizinkan, Bapemperda DPRD DKI: Inkonsistensi Sikap > Gubernur > > Zainuddin juga meminta penjelasan lebih lanjut dari Pemprov DKI Jakarta. > Terutama terkait kontribusi dari penggunaan kawasan perluasan ini nantinya. > > "Kita perlu penjelasan yang jelas. Ini konstribusinya gimana, DPRD-nya > tahu apa nggak kontribusi 5 persen. Ketika Ahok dulu kontribusinya 40 > persen lho. Ini cuma 5 persen, adil apa nggak," ujarnya. > selanjutnya > Halaman > > >