Karyawan Penyandang Disabilitas Pun Tak Ketinggalan Menuju Kehidupan
Sejahtera
2020-07-20 16:48:15
http://indonesian.cri.cn/20200720/201f5ef9-646e-8e86-b38e-3b2c5e53de8a.html
图片默认标题_fororder_34dd-iuvaazp6363669
Tahun 2020 merupakan tahun krusial bagi Tiongkok untuk mewujudkan
kesejahteraan menyeluruh dan menanggulangi kemiskinan secara tuntas. Di
bawah pimpinan Partai Komunis Tiongkok, berbagai pihak berupaya bersama,
dan daerah-daerah miskin di Tiongkok telah mengalami perubahan besar.
Di sebuah perusahaan produksi acar di kota Meishan, provinsi Sichuan
terdapat sekitar 479 karyawan penyandang disabilitas, jumlah tersebut
menempati sepertiga dari jumlah total karyawan di perusahaan tersebut.
Saat ini perusahaan tersebut sudah menjadi pelopor usaha acar di Tiongkok.
图片默认标题_fororder_6f92-iuvaazp6363823
Liu Shufen yang bekerja di perusahaan Jixiangju kota Meishan mulai
bekerja pada pukul 8:00 pagi seperti biasa, tugasnya adalah membagi
pekerjaan kepada karyawan-karyawan penyandang disabilitas.
“Bagi karyawan penyandang disabilitas fisik kaki, mereka bekerja
memotong sayur, dan bagi karyawan tunagrahita, tugas utama mereka adalah
menuang sayur ke dalam kolam dan lain lain, saya menempatkan pekerjaan
berdasarkan tingkat disabilitas mereka”, tutur Liu.
图片默认标题_fororder_df27-iuvaazp6363534
Liu Shufen sudah bekerja di Jixiangju selama 12 tahun. Dia kehilangan
lengan kirinya dalam sebuah kecelakaan 20 tahun lalu. Pada 2008 dia
diinformasikan bahwa perusahaan Jixiangju merekrut penyandang
disabilitas, dia pun mencoba untuk melamar. Beberapa bulan kemudian dia
sudah bertumbuh dari seorang pembersih menjadi seorang kepala gugus.
图片默认标题_fororder_80ba-iuvaazp6355536
“Sejak putri saya menginjak SMA hingga lulus dari universitas, saya
bekerja di perusahaan dan menyekolahkan putri saya dengan menggunakan
gaji saya yang dengan nyata meringankan beban keluarga saya. Melalui
kerja keras, saya membeli rumah, kehidupan saya sudah mendekati
kesejahteraan, saya merasa sangat puas, dan sangat berterima kasih pada
platform ketenagakerjaan tersebut,” tuturnya.
图片默认标题_fororder_6b6a-iuvaazp6363224
Pendapatan minimum di kota Meishan tercatat 1.650 Yuan RMB, gaji
rata-rata mereka sudah sampai 2.600 Yuan lebih, yang terbanyak sampai
4.000-5.000 Yuan, biaya tempat tinggal dan makan mereka pun ditanggung
oleh perusahaan, hal ini juga meringankan beban yang dipikul keluarga
mereka masing-masing.
Sayur Kenci Bantu Para Petani Tanggulangi Kemiskinan
http://indonesian.cri.cn/20200720/8e6af375-563b-507b-1939-6ef1a2476d14.html
2020-07-20 15:46:50
图片默认标题_fororder_xi1
图片默认标题_fororder_xi2
Desa Pengtang, Kabupaten Yangshan, Provinsi Guangdong adalah sebuah desa
kecil yang terletak di dalam pegunungan hijau dan air jernih, di desa
ini total terdapat 62 keluarga miskin.
Ladang Sayur Kenci (slada air) dengan luas sekitar 33 hektar ini telah
mengubah nasib petani setempat. Sebanyak 110 kesempatan kerja membuat
para petani miskin dapat bekerja di dekat rumah. Gaji mereka mencapai
120-300 Yuan per hari, hal ini membuat mereka mengayunkan langkah besar
untuk lepas dari kemiskinan. Penanggung jawab terkait Kabupaten Yangshan
mengatakan, melalui penuntasan program pemerintah setempat, pengentasan
kemiskinan di desa Pengtang terlaksana dengan kuat. Proyek Sayur Kenci
menjadi Gunung Emas untuk membantu desa Pengtang menanggulangi kemiskinan.
Pekerjaan yang Bagus-Pendapatan Buruh Pemetik Sayur Bertambah 30 Ribu Yuan
Ladang sayur hijau yang dikelilingi gunung disiram dengan sistem
penyiraman otomatis, pelangi-pelangi kecil muncul di bawah sinar
matahari. Ini adalah pangkalan produksi sayur kenci seluas kurang lebih
33 hektar yang khusus untuk menyuplai pasar Hong Kong dan Makau.
Bu Zhou Fang pagi-pagi datang ke ladang untuk memetik sayur kenci. Dia
mempunyai lima anak, anak sulung dan anak kedua bekerja di Guangzhou,
tiga anak lainnya masih bersekolah. Suaminya biasanya mencari obat
rumput ke gunung, Zhou Fang menjaga anak-anak di rumah sambil bekerja di
pangkalan sayur. Pekerjaan ini dapat menghasilkan pendapatan sebanyak 30
ribu Yuan untuknya setiap tahun.
Di antara 62 keluarga miskin di desa ini, ada 18 keluarga yang bekerja
di pangkalan sayur. Pangkalan sayur yang berada di dekat rumah
menciptakan kesempatan pengentasan kemiskinan bagi para petani yang
tidak dapat bekerja ke kota termasuk Zhou Fang.
Pada bulan Juli, menjelang musim panas, juga adalah musim terbaik bagi
pertumbuhan sayur kenci. Pada pukul 4:00 dini hari, Zhou Fang bekerja di
ladang sayur. Semalam sebelumnya, sekretaris desa Li Quanyou, yang
memborong lahan sayur kenci sebanyak kurang lebih 0,8 hektar,
memberitahu Zhou Fang bahwa sebagian ladang sayur kenci tersebut telah
panen dan meminta Zhou Fang untuk datang lebih awal.
Menurut kabar, pendapatan mereka dihitung berdasarkan 0,6 Yuan per
setengah kilonya, setiap orang dapat memetik sayur seberat 250 kg,
sekurang-kurangnya sekitar 100 kg, maka pendapatan mereka setiap hari
bisa mencapai 120-300 Yuan. Petani yang tinggal di rumah dapat
menyesuaikan keadaannya sendiri dengan mengatur waktu untuk bekerja di
ladang, mereka bisa mendapat uang tambahan sambil merawat keluarganya.
Dalam waktu setengah hari, Zhou Fang memetik sayur seberat 100 kg, Li
Quanyou langsung memberikan upah 120 Yuan, petani yang lain juga
mendapat upah dan pulang ke rumah dengan gembira. Menurut perhitungan Li
Quanyou, ladang sayur yang diborongnya pada tahun lalu menghabiskan
biaya tenaga kerja sebanyak 140 ribu Yuan .
Sebelum desa Pengtang membangun pangkalan sayur, keluarga Zhou Fang
sering kekurangan uang, pendapatan suaminya yang mencari nafkah dengan
memetik obat rumput di gunung kurang stabil, pendapatan Zhou Fang dengan
memelihara ayam dan menanam sayur di rumah juga hanya sedikit, masih ada
lima anak yang harus dibesarkan, termasuk membayar uang sekolah dan
biaya kehidupan sehari-hari. Saat ini, bekerja di pangkalan sayur dekat
rumah mendatangkan pendapatan sebanyak 30 ribu Yuan kepada keluarga Zhou
Fang. Dividen proyek tenaga matahari Kabupaten Yangshan juga mencapai
3.018 Yuan setiap tahun. Menurut standar pengentasan kemiskinan sebanyak
9.070 Yuan per orang, keluarga Zhou Fang telah mengayunkan sebuah
langkah besar menuju garis pengentasan kemiskinan.
Lahan Sayur Kenci yang Ajaib: Perusahaan, Kontraktor, Pemilik Lahan dan
Pemetik Sayur Semua Peroleh Hasil
Pukul 10:00 pagi, Zhou Fang yang sudah menyelesaikan pekerjaannya
sebagai pemetik sayur pulang ke rumahnya untuk memasak makan siang, tapi
kisah sayur kenci masih belum selesai. Li Quanyou memborong sayuran dari
petani, dan menjualnya kembali kepada PT Perdagangan Xiyang Kabupaten
Yangshan dengan harga 5,4 Yuan RMB per kg. Sayuran tersebut akan
diangkut ke Hong Kong dan dijual di supermarket Hong Kong dengan harga
20 dolar HK per kg.
“Kenci yang kami tenam menggunakan air mineral”, kata Li Quanyou. Desa
Pengtang terletak di daerah semi pegunungan dengan ketinggian 400m-700m
dari permukaan laut, suhunya berada pada minus 2 hingga 35 derajat
celcius, dalam setahun terdapat 10 bulan waktu yang cocok untuk menanam
sayur kenci. Kualitas airnya bagus, cuacanya sejuk, mutu sayur kenci pun
sangat bagus, masalah penjualannya sama sekali tidak mengkhawatirkan.
Sementara itu, di pangkalan sayur kenci desa Pengtang, para petani
langsung memetik daun yang muda, tangkai yang tersisa dapat tumbuh daun
baru 5-20 hari kemudian, dan dapat dipetik ulang. Hal ini berarti,
sekali menanam dapat dipetik ulang, dengan demikian tak perlu menanam
lagi selama 5-10 tahun mendatang.
Berbeda dengan selada air umum lainnya, sayur kenci yang ditanam di
lahan kering di desa Pengtang lebih segar, tidak ada masalah serangga
yang sering ditemukan di selada air lainnya, hal tersebut secara nyata
meningkatkan tingkat kualitas dan tingkat produksi. Penanaman dengan
menggunakan pola “irigasi penyiram+berskala besar” sungguh-sungguh
menurunkan biaya produksi.
Mengenang kembali proses pembangunan pangkalan sayur pada 2 tahun lalu,
Li Quanyou mengatakan, mayoritas warga desa menyambut baik awal mula
perusahaan datang ke desa untuk menggunakan lahan mereka dalam rangka
membangun pangkalan sayuran, petugas desa pun berusaha untuk membujuk
para keluarga yang belum setuju untuk mengikuti proyek tersebut. Hingga
saat ini, pangkalan sayur sebesar sekitar 33 hektar tersebut dapat
menghasilkan sayuran sejumlah 125 ribu kg setiap bulan.
“Perusahaan + koperasi+ pangkalan + petani, merupakan sebuah pola kerja
sama yang menang bersama secara multilateral”, tutur Li Quanyou , semua
biaya pembangunan pangkalan ditanggung oleh perusahaan, sementara warga
desa secara sukarela melakukan kontrak berdasarkan kemampuannya
masing-masing. Pada awalnya, para petani kontraktor tidak perlu menanam
modal satu sen pun, mereka hanya menjual sayuran yang telah panen itu
kepada perusahaan, kemudian perusahaan akan membayar kepada petani
kontraktor setelah memotong biaya irigasi dan pupuk, dan petani
kontraktor akan membayar gaji kepada para pemetik sayur. Selain itu,
perusahaan masih harus membayar 9.000 Yuan RMB per hektar kepada pemilik
lahan sebagai ongkos sewa lahan.
Li Quanyou mengatakan bahwa proyek ini sebenarnya menambah tiga
pendapatan kepada desa Pengtang, yaitu, ongkos sewa lahan, gaji warga
desa yang bekerja di pangkalan dan pendapatan penjualan sayuran yang
dihasilkan dari pangkalan.
Sayur kenci yang ditanam di lahan kering ini memberikan hasil yang
berlimpah kepada perusahaan, kontraktor, pemilik lahan dan para pemetik
sayur. Pejabat bidang pengentasan kemiskinan di desa Pengtang Chen
Minfeng mengatakan, meskipun masa pengentasan kemiskinan secara akurat
berakhir, dan gugus penanggulangan kemiskinan telah ditarik kembali,
pangkalan sayuran tersebut masih dapat memberikan nilai produksi ekonomi
yang stabil dalam jangka panjang bagi warga desa setempat.
Guangzhou: Kesejahteraan dalam Micro Retrofit
2020-07-20 16:35:55
http://indonesian.cri.cn/20200720/43c3bfc5-b625-63c4-7cbd-3b5d4f65a86e.html
Tahun 2020 adalah tahun penting di Tiongkok untuk merealisasi masyarakat
sejahtera komprehensif dan mengangkat kemiskinan.
Presiden Tiongkok Xi Jinping menunjukkan, perencanaan dan pembangunan
kota seharusnya mementingkan pelestarian sejarah dan kebudayaan,
seharusnya tidak secara skala besar membongkar dan berkonstruksi, serta
hendaknya menyisakan kenangan kota. Sekarang di Guangzhou, daerah
kebudayaan bersejarah yang diwakili Yong Qing Fang, telah memperlihatkan
vitalitas muda periode baru dengan micro retrofit.
Baru-baru ini, sebagai daerah warisan budaya tak benda pertama di
Guangzhou, proyek tahap kedua Xi Guan Yong Qing Fang telah memasuki
tahap dekorasi terakhir, dan akan segera diresmikan. Warga yang tinggal
di sekitar Yong Qing Fang menyatakan, “Kami telah tinggal di sini selama
60 tahun lebih, perubahannya besar, kami senang sekali.”
Xi Guan Yong Qing Fang terletak di barat daya kota Guangzhou, dahulu
adalah daerah pusat yang paling makmur di Guangzhou. Seiring dengan
berpindahnya pusat kota ke timur, bangunan di sini bersejarah lama dan
kurang pemeliharaan. Retrofit Yong Qing Fang tidak hanya adalah
pembaruan kota, tapi juga adalah keperluan kehidupan sehari-hari rakyat.
Dalam proyek tahap pertama terhadap Yong Qing Fang yang dimulai tahun
2016, pemerintah Guangzhou mengajukan konsep “Micro Retrofit”, yaitu
tidak merobohkan dan membangun dengan skala besar, namun mengadakan
renovasi terhadap bangunan lama. Pemeriksa tingkat dua Biro Perumahan
dan Konstruksi Distrik Liwan Guangzhou, Jiang Wanghui menyatakan, “Batu
batanya tetap adalah batu bata yang sebelumnya, setelah ditambah dengan
rangka baja akan lebih kokoh daripada sebelumnya, dan bentuk bangunan
lamanya juga tetap terpelihara.”
Ketika menginspeksi Yong Qing Fang di Guangzhou pada Oktober tahun 2018,
Presiden Tiongkok Xi Jinping menekankan, perencanaan dan pembangunan
kota seharusnya mementingkan pelestarian sejarah dan kebudayaan,
hendaknya tidak secara skala besar membongkar dan membangun, serta
menyisakan kenangan kota. Presiden Xi menuntut untuk memprioritaskan
ciri khas setempat, memperhatikan perbaikan lingkungan hidup, lebih
banyak menggunakan metode micro retrofit ini, untuk menjamin
kelangsungan kebudayaan dan peradaban.
Menaati usulan Presiden Xi, micro retrofit di Yong Qing Fang hanya
menghapuskan keterbelakangan dan menyisakan kenangan. Jendela glasir
berwarna dengan bingkai kayu dan ukiran berwarna-warni semuanya
terpelihara dan dicat ulang dalam proses renovasi.
Yong Qing Fang pernah menjadi tempat perkumpulan tokoh ternama Opera
Kanton. Untuk memenuhi kebutuhan kebudayaan warga di daerah itu, di Yong
Qing Fang dibangun sebuah museum kesenian Opera Kanton. Setiap hari
banyak wisatawan dan warga yang berkunjung dan menonton Opera Kanton di
sini.
Selain itu, proyek tahap pertama Yong Qing Fang telah menarik 60
perusahaan kebudayaan, penginapan dan restoran untuk berbisnis di sini.
Pewaris kebudayaan tak benda Xi Guan Wu Daming menyatakan, “Sekarang
iklim bisnis di sini sangat memuaskan, kami tidak perlu mengkhawatirkan
apapun, cukup berbisnis saja.”
图片默认标题_fororder_xiaokang2
图片默认标题_fororder_xiaokang1
图片默认标题_fororder_xiaokang3