Penduduk Miskin Etnis Yi: Terima Pendidikan, Ubah Kehidupan Miskin
 Turun Temurun

2020-07-22 16:29:28 http://indonesian.cri.cn/20200722/67c451ff-4f96-3c7a-f93c-384c85d644b3.html

Prefektur Otonomi Etnis Yi di bagian Barat Daya Propinsi Sichuan, adalah tempat permukinan etnis Yi paling besar di Tiongkok. Pada 11 Februari tahun 2018, Presiden Tiongkok Xi Jinping berkunjung ke pegunungan Daliangsan menengok penduduk miskin setempat. Di Desa Sanhe yang terletak di dalam pegunungan, terlihat gedung-gedung bergaya bangunan etnis Yi dengan dindingnya berwarna kuning dan atapnya berwarna hitam. Rumah baru penduduk Jihao Yeqiu berdekatan dengan jalan raya yang baru dibangun. Dengan diajak putri Jihao, wartawan bertamu ke rumah baru mereka.

图片默认标题_fororder_dls1

图片默认标题_fororder_dls2

Dua tahun yang lalu, saat Presiden Xi menengok penduduk miskin di Pegunungan Daliangshan, Jihao masih tinggal di gubuk yang dibangun dengan tanah liat. Waktu itu Presiden Xi berpesan agar melakukan transmigrasi untuk mewujudkan pengentasan kemiskinan. Selama dua tahun yang lalu, di Desa Sanhe telah didirikan 9 tempat permukiman baru. Sampai tanggal 12 Mei tahun ini, sekitar 801 orang dari 147 keluarga miskin sudah direlokasi ke rumah baru. Jihao Yeqiu membuka toko kecil, dia masih mengikuti berbagai penataran yang diselenggarakan pihak penguasa desa, lalu mulai menernakkan sapi, membudidayakan ayam dan lebah, serta menanam pohon persik. Melalui upaya jerih payah, pendapatannya sekarang meningkat 5 kali lipat daripada tiga tahun yang lalu.

图片默认标题_fororder_dls3

图片默认标题_fororder_dls4

Jihao Yeqiu mengatakan, “Kami sudah tinggal di rumah baru, pendapatannya juga lumayan. Kehidupan kami mengalami perubahan. Pemerintah sangat memperhatikan kehidupan kami, kami seharusnya berupaya lebih kuat untuk menempuh kehidupan yang sejahtera.”

Hal yang lebih menggembirakan pasangan suami istri Jihao adalah lima anaknya, baik yang duduk di TK maupun yang belajar di SMP, semuanya menerima pendidikan gratis.

图片默认标题_fororder_dls6

图片默认标题_fororder_dls5

Ketika mengadakan inspeksi di Gunung Daliangshan, Presiden Xi Jinping menunjukkan, hendaknya menangani pekerjaan pendidikan dengan sebaik-baiknya. Hingga saat ini, guru dari Desa Huopu Abiniuniu tidak pernah melupakan pesan dan arahan Presiden Xi kepada dia saat mengakhiri inspeksinya.

图片默认标题_fororder_dls7

图片默认标题_fororder_dls8

Abiniuniu mengatakan, saya dan rekan berdiri di garisan paling depan, Presiden Xi berbicara dengan saya, saya tak bisa melupakannya. Beliau mengatakan, anak-anak di sini bersandar pada kalian pada masa mendatang. Saya selalu mengingat kalimat ini, dengan rajin bekerja dan mengajar. Pada tahun-tahun terakhir ini pemerintah terus meningkatkan alokasi uang, menanggulangi kemiskinan melalui pendidikan, walaupun saya hanya adalah seorang guru di TK, tapi saya berkeyakinan bisa mengasuh anak-anak ini dengan sebaik-baiknya.

Untuk memutuskan rantai kemiskinan yang berlangsung turun-temurun, pada tahun-tahun terakhir ini, otoritas Gunung Daliangshan mempercepat rencana Satu Desa Satu TK yakni membangun TK di setiap desa dan memberikan pendidikan yang gratis.

Abiniuniu mengatakan, masyarakat sejahtera akan terwujud melalui perjuangan selangkah demi selangkah, setiap kali melihat prestasi anak-anak, dirinya merasa bangga. Dulunya anak-anak merasa malu jika berbicara dengan pendatang baru, tidak berani bertukar pendapat dalam Bahasa Mandarin, saat ini mereka semua bisa berbahasa Mandarin, dirinya merasa sangat gembira.

Sejauh ini, Gross Enrollment Ratio (GER) prasekolah meningkat dari 55,4 persen pada tahun 2015 menjadi 84,03 persen sekarang, jumlah TK tingkat desa tercatat lebih dari 3 ribu buah.

Kirim email ke