https://erizeli.aboutbusiness.info/2020/05/generasi-terpelajar-dari-sang-taipan.html



May 6, 2020

*Generasi terpelajar dari sang Taipan*


Anthony Salim merupakan anak dari pasangan Soedono Salim dan Kim Kin Neo.
Ia almamater dari   North East Surrey College of Technology di Inggris,
jurusan bisnis. Saya ingin mengulas tentang Anthoni Salim sebagai
pembelajaran bagi kita semua, khususnya bagaimana seorang putra orang
terkaya Indonesia bisa berkembang diluar bayang bayang ayahnya. Yang lebih
hebat lagi adalah ia bisa keluar dari bisnis seperti yang dilakukan oleh
Ayahnya, yang dekat dengan kekuasaan. Walau dia punya koneksi dengan elite
politik namun dia bisa dengan bijak menjaga jarak dengan orang orang
partai. Tentu karena itu dia harus menghindar dari bisnis rente.



Ketika Ayahnya, Soedono Salim masih aktif, dia lebih memilih berkarir di
perusahaan ayahnnya di Luar negeri. Tahun 1998, di usia senja,  ayahnya
mundur dari Bisnis. Itu bertepatan dengan badai moneter yang melanda
Indonesia, Ayahnya meminta dia meneruskan bisnis keluarga. Saat itu Salim
Group menghadapi tuntutan hutang dari pemerintah sebesar Rp. 55 Triliun.
Dampaknya bisa menghancurkan semua bisnis yang telah dibangun ayahnya sejak
muda. Anthony tidak menyerah. Dia ambil hikmah. Semua terjadi karena model
bisnis Ayahnya yang dekat dengan kekuasaan. Inilah yang harus dibayar, dan
diubah.



Dengan keputusan berani dia menyerahkan BCA, Indocement, Indomobil,
termasuk semua perkebunan sawit seluas 1.155.745 hektare kepada pemerintah
sebagai pelunasan hutang. Padahal ketiga bisnis itu tadinya adalah tambang
emas bagi Group Salim. Anthoni tidak peduli. Dia harus berubah. Selanjutnya
dia focus kepada bisnis makanan & minuman dan distribusi. Padahal
perusahaan tersebut ketika itu belum dewasa.  Dia sangat paham bahwa bisnis
yang berkelanjutan di masa depan adalah bisnis yang berhubungan dengan
perut dan penguasaan  distribusi retail. Makanya dia focus kepada Indofood
dan Indomaret.  Tadinya kedua perusahaan itu adalah anak perusahaan dari
holding ayahnya yang hanya sebagai bisnis pelengkap dari keberadaan PT.
Bogasari, monopoli Terigu di Indonesia.



Kini apa yang terjadi dengan keputusannya tahun 1998? Indofood masuk 10
perusahaan terbaik di Indonesia. Terbaik dari sisi menagement dan keuangan.
Total omzet PT Indofood Sukses Makmur tahun 2018 mencapai Rp73,39 triliun.
Indomaret dengan jumlah gerai 15.335 unit meraih omzet tahun 218 sebesar
Rp. 73,37 triliun. Kalau ditotal kedua perusahaan itu omzet yang diraih
mencapai Rp. 147 Triliun. Bagaimana dengan daya serap tenaga kerja? Untuk
Pt. Indofood saja berdasarkan data akhir 2018 jumlanya mencapai 91.217
karyawan. Sementara Indomaret, jumlahnya hampir sama yaitu 90.000. Kalau
ditotal jumlah keduanya menyerap angkatan kerja mencapai 180.000.



Kalau ditotalkan semua anak perusahaan Indofood, diluar produk mie instan,
kecap, sause, seperti, produk minuman merek Asahi , susu Nestlé, Indomilk,
Susu Cap Enak, Orchid Butter, Tiga Sapi, dan Indoeskrim, Miekuat, tentu
jumlah omzet dan karyawan akan sangat besar, mungkin nomor 1 di Indonesia.
Tapi yang paling penting, berkat kehadiran Indofood, Indonesia sangat
mandiri di bidang makanan dan minuman kemasan. Tidak ada rumah tangga
Indonesia yang tidak mengenal produk indofood. Hampir tidak ada produk
merek asing bisa menguasai pasar. Semua merek asing baik produk maupun
distribusi hanya menguasai segelintir pasar saja. Mengapa? Karena Antony
punya Pt. Bogasari pabrik terigu terbesar di Indonesia.



Di luar Indofood , Anthoni juga masuk ke bidang lain. Namun investasi ke
bisnis tersebut sifatnya hanya portfolio. Seperti bersama CT dia memiliki
saham di Bank Mega. Bersama Medco dia punya saham di beberapa bisnis Medco.
Bersama Martua Sitorus dia juga punya saham di beberapa bisnis. Sementara
investasi di luar negeri di bawah First Pacific limited diserahkan kepada
profesional tanpa dia terlalu ikut campur. First Pacific Limited, terdaftar
di Bermuda, markasnya  di Connaught Place Central, Hong Kong.



Sayap bisnis terpenting First Pacific meliputi tiga perusahaan besar di
Manila, yakni Philippine Long Distance Telephone Company (PLDT), Metro
Pacific Corporation, dan Level Up! International Holdings Pte Ltd. PLDT
adalah provider telekomunikasi terbesar di Filipina. Selebihnya, First
Pacific merambah bisnis properti dan industri pangan di beberapa negara,
seperti Australia, new zealand, China, Afrika, AS, Eropa. Bahkan First
Pacific menanamkan uang sebesar US$ 10 milyar ( Rp. 140 triliun) untuk
membangun kawasan industri di Provinsi West Bengal, India.



Ketika krisi moneter 1998 empat perusahaan Sawit milik ayahnya, yakni PT
Salim Sawitindo, PT Bhaskara Multipermata, PT Minamas Gemilang, dan PT
Anugerah Sumbermakmur, terpaksa dilego ke Kumpulan Guthrie Berhard dari
Malaysia untuk bayar utang ke Pemerintah. Di tangan Anthony, kejayaan
keluarga Salim di bisnis sawit hendak dikembalikan. Langkah itu dimulai
tahun 2007. Ketika itu, Anthony berhasil menyandingkan dua raksasa
bisnis crude palm oil (CPO): Indofood Agri Resources (IndoAgri) dan London
Sumatera. Kini luas kebun sawit yang dikuasai sebesar 123.494 hektare (ha).
Anthony lebih focus ke Industry CPO dan downstream. Pabriknya didirikan di
Sumatera Utara, Kalimantan, dan Surabaya.



Apa yang bisa kita ambil hikmah dari keluarga Salim ini? generasi tua tidak
terpelajar dan lebih bermental dagang daripada mental industri. Sementara
Anaknya, penerusnya merupakan lulusan universitas, terpelajar dan terdidik
lewat pengalaman panjang dalam menajemen. Yang pasti mindset nya berbeda
dengan orang tuanya. Dia bukan pedagang tapi industriawan. Di tangan
Anthony walau ia tidak dekat secara politik dengan Presiden manapun, namun
dia bisa berkembang di bawah rezim apapun. Itu karena dia berkembang tidak
lewat rente tetapi penguasaan pasar, tekhnologi dan management. Uang ikut
kemana kaki dia ayunkan untuk mencapai target dan impiannya. Tahun 1998 Om
Liem memang bangkrut tetapi dia sukses mendidik anaknya.  Ternyata itulah
harta dia sesungguhnya, yaitu putranya.

Posted by Erizeli Bandaro
<https://www.blogger.com/profile/01925231835467388002>at 1:23 PM
<https://erizeli.aboutbusiness.info/2020/05/generasi-terpelajar-dari-sang-taipan.html>

Kirim email ke