Dituding ketinggalan zaman,
Xi Jinping: Marxisme adalah fondasi pertumbuhan China
Minggu, 16 Agustus 2020 / 17:51 WIB
https://internasional.kontan.co.id/news/dituding-ketinggalan-zaman-xi-jinping-marxisme-adalah-fondasi-pertumbuhan-china?page=2
*
*
*
*
*
*
INDEKS BERITA
<https://www.kontan.co.id/search/indeks?kanal=internasional>
Dituding ketinggalan zaman, Xi Jinping: Marxisme adalah fondasi
pertumbuhan China
ILUSTRASI. Presiden China Xi Jinping 3 Mei 2020, tangkapan layar TV.
Sumber:*South China Morning Post*| Editor:*Tendi Mahadi*
*KONTAN.CO.ID - BEIJING.*Presiden China Xi Jinping menyebut ekonomi
politik ala Marxis akan terus beradaptasi dengan lingkungan domestik dan
internasional yang selalu berubah. Meski begitu, ia menyebut Marxisme
harus tetap menjadi landasan bagi bangsa China untuk membangun masa
depannya.
“Landasan ekonomi politik China hanya bisa menjadi ekonomi politik
Marxis, dan tidak didasarkan pada teori ekonomi lainnya,” katanya dalam
artikel yang diterbitkan pada hari Sabtu di majalah teori politik/Qiushi/.
*Baca Juga:Perpanjangan embargo senjata bagi Iran ditolak PBB, Rouhani:
AS sedang dipermalukan
<https://internasional.kontan.co.id/news/perpanjangan-embargo-senjata-bagi-iran-ditolak-pbb-rouhani-as-sedang-dipermalukan>*
Xi, yang juga Sekretaris Jenderal Partai Komunis China dan ketua Komisi
Militer Pusat, mengatakan model ekonomi negara adalah pilar dari sistem
sosialis dengan karakteristik China yang tidak hanya memandu pembangunan
ekonomi tetapi juga memperkuat posisi penguasa partai.
Dia bilang setelah 30 tahun reformasi dan keterbukaan dan perubahan
tatanan global, mengarahkan ekonomi ke masa depan akan menjadi ujian
besar bagi partai tersebut.
Xi menepis anggapan bahwa ekonomi politik Marxisme yang dianut China
sudah ketinggalan zaman, dengan mengatakan hal itu memungkinkan pasar
memainkan peran yang menentukan dalam alokasi sumber daya tetapi juga
meningkatkan peran pemerintah.
China disebutnya harus mendukung dan mengembangkan ekonomi milik
publiknya, sambil mendukung jenis kepemilikan lainnya. “Posisi dominan
kepemilikan publik tidak dapat digoyahkan, dan peran utama ekonomi milik
negara tidak dapat digoyahkan,” tegas Xi.
*Baca Juga:Bankir di China makin khawatir perang finansial dengan
Amerika bakal segera pecah
<https://internasional.kontan.co.id/news/bankir-di-china-makin-khawatir-perang-finansial-dengan-amerika-bakal-segera-pecah>*
Sementara itu, salah satu bidang utama konflik antara China dan AS
adalah perang dagang yang telah berlangsung sejak Juli 2018.
Sumber:*South China Morning Post*| Editor:*Tendi Mahadi*
Negosiator dari kedua negara diharapkan bertemu pada Sabtu untuk
meninjau kesepakatan perdagangan fase satu yang disepakati antara
Beijing dan Washington pada Januari dalam upaya meredakan ketegangan,
tetapi pembicaraan ditunda tanpa penjelasan dari kedua belah pihak.
Michael Every, kepala riset pasar keuangan Asia-Pasifik di Rabobank,
mengatakan kesepakatan itu mungkin dalam bahaya karena alasan politik,
ketika Presiden AS Donald Trump berkampanye untuk pemilihan ulang.
*Baca Juga:Narendra Modi: Tiga vaksin virus corona sedang diuji di India
<https://internasional.kontan.co.id/news/narendra-modi-tiga-vaksin-virus-corona-sedang-diuji-di-india>*
"Trump menyinggung bahwa China sekarang mencatat rekor pesanan produk
agri AS [komitmen yang dibuat dalam kesepakatan Januari]," katanya.
“China akan ikut bermain karena tidak tahu siapa yang akan memenangkan
pemilu AS. Tapi kami tetap berpandangan bahwa kesepakatan ini akan
runtuh di beberapa titik dan mungkin saat itu paling bijaksana secara
politis untuk Trump," jelasnya.