Seperti Apa Sinyal Yang Disampaikan Kunjungan Menlu Tiongkok Ke Eropa

2020-08-26 11:57:21 http://indonesian.cri.cn/20200826/178d25f4-c85e-2714-24ca-f1e8752128a5.html

Menteri Luar Negeri Tiongkok Wang Yi dan Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengadakan jumper pers bersama di Roma pada 25 Agustus kemarin. Ada wartawan bertanya, apa tujuannya kunjungan Menlu Tiongkok ke Eropa kali ini, dan sinyal apa yang akan disampaikan kepada dunia luar?

Wang Yi menyatakan, kunjunganya ke Eropa kali ini bertujuan bersama negara-negara Eropa menanggulangi pandemi. Sejak memasuki tahun ini, pandemi COVID-19 merebak di seluruh dunia, Tiongkok dan negara-negara Eropa saling membantu, dan telah menjadi percontohan kerjasama penanggulangan pandemi. Tiongkok adalah negara yang tahu bersyukur, bangsa Tionghoa bertradisi membantu yang miskin dan yang lemah, Tiongkok tidak akan melupakan, pada saat tersulit ketika Tiongkok dilanda wabah virus corona, Eropa mengulur tangan bantuan, Tiongkok juga tida akan menghiraukan kesulitan Eropa. Dewasa ini, wabah di Tiongkok sudah terkendali secara efektif, sebagai salah satu anggota di bumi ini, Tiongkok bersedia membagikan pengalaman penanggulangan wabah dengan berbagai negara, menyediakan dukungan seperlunya untuk membantu Eropa selekasnya mengalahkan wabah secara tuntas.

Wang Yi mengatakan, kunjungannya ke Eropa kali ini bertujuan untuk mendukung solidaritas Eropa. Eropa yang bersatu, stabil, dan makmur tidak hanya menguntungkan Eropa, tapi juga menguntungkan seluruh dunia. Inilah pendirian tegas Tiongkok, juga adalah keputusan strategis yang diambil Tiongkok. Dewasa ini, terpengaruh oleh pandemi COVID-19, perkembangan Eropa menghadapi tantangan baru. Tiongkok akan dengan aksi sesungguhnya, dengan teguh mendukung proses pengintegrasian Eropa. Dalam sejarah perkembangan dan solidaritas Eropa, Tiongkok senantiasa adalah mitra strategis yang patut diandalkan.

Wang Yi mengatakan, kunjungannya ke Eropa kali ini bertujuan terus memperkokoh hubungan Tiongkok-Eropa. Fakta membuktikan, perkembangan hubungan Tiongkok-Eropa tidak hanya mendatangkan kesejahteraan besar-besaran kepada rakyat kedua pihak, juga memberikan kontribusi penting demi perkembangan dunia. Dewasa ini, hubungan Tiongkok-Eropa memelihara kecenderungan yang positif, sementara itu penghasutan bahkan perusakan dari eksternal tidak pernah berhenti. Untuk itu, kedua pihak hendaknya bertolak dari kepentingan bersama, berkeyakinan teguh, berusaha mengatasi kesulitan, memelihara hubungan Tiongkok-Eropa berkembang secara sehat dan stabil.

Wang Yi menyatakan, kunjungannya ke Eropa kali ini bertujuan untuk terus memelihara perdamaian dan pembangunan dunia. Dewasa ini, berbagai negara tidak hanya menghadapi imbas wabah, tapi juga harus menghadapi ancaman dan tantangan unilateralisme, proteksionisme serta pikiran perang dingin yang kembali meningkat. Sebagai dua peradaban dan dua kekuatan penting di dunia ini, Tiongkok bersedia meningkatkan konsultasi dan koordinasi dengan Eropa, memanfaatkan peluang genap 75 tahun berdirinya PBB, bersama-sama memelihara sistem internasional yang berdasarkan multilateralisme, dan memberikan kontribusi seperlunya agar sejarah umat manusia berkembang maju ke arah yang tepat.



 Dubes Tiongkok Himbau Penyelesaian Masalah Palestina dengan Jalur Politik

http://indonesian.cri.cn/20200826/d145cfd0-d215-d58d-13a4-893d47bbb536.html
2020-08-26 11:55:21

Duta Besar Tiongkok untuk PBB Zhang Jun kemarin (25/8) berpidato dalam pertemuan video Dewan Keamanan PBB mengenai masalah keadaan Timur Tengah dan Palestina, dia menghimbau penyelesaian masalah Palestina dengan jalur politik.

Zhang Jun menyatakan bahwa masyarakat internasional sangat memperhatikan keadaan Timur Tengah dan masalah Palestina, dan berusaha banyak untuk menyelesaikan masalah tersebut. Tiongkok sebagai sahabat yang tepercaya Palestina selalu melakukan usaha konstruktif, mendorong penyelesaian masalah Palestina secara menyeluruh, adil dan kekal. Hubungan Palestina dan Israel pada masa kini terus tegang, proses perdamaian sangat berbahaya, risiko konflik regional makin meningkat. Masyarakat internasional harus meningkatkan rasa urgen, menambahkan bantuan politik, berusaha mendorong proses perdamaian Timur Tengah mencapai kemajuan positif.

Zhang Jun menekankan bahwa masyarakat internasional harus dengan teguh mendorong penyelesaian politik berdasarkan “Rancangan Dua Negara”, membangun negara diri sendiri adalah hak bangsa rakyat Palestina yang tidak akan dilepaskan, tidak boleh diperdagangkan. Tiongkok mendesak pihak terkait mengambil tindakan riil dan menciptakan syarat yang bermanfaat untuk mendorong Palestina dan Israel membuka dialog setara pada masa mendatang. Keputusan terkait PBB, prinsip “tanah tukar perdamaian” dan rancangan “dua negara” merupakan persetujuan internasional mengenai proses perdamaian Timur Tengah, dan juga merupakan landasan untuk menyelesaikan masalah Palestina, harus dipatuhi dan dilaksanakan.

Zhang Jun menegaskan kembali Tiongkok dengan teguh mendukung permintaan adil pihak Palestina dan semua usaha yang bermanfaat untuk menyelesaikan masalah Palestina, mendukung pembentukan negara Palestina dengan berdasarkan perbatasan pada tahun 1967, beribukota di Jerusalem, mempunyai kedaulatan utuh dan merdeka. Tiongkok akan terus menyediakan bantuan dalam batas kemampuan kepada Palestina, dan mendukung penanganan pandemi Covid-19 Palestina. Tiongkok bersedia terus memberikan sumbangan positif untuk mendorong perdamaian Timur Tengah secara menyeluruh, adil dan kekal dengan masyarakat internasional.



 Media Prancis: Lembah Silikon AS Jiplak Tiongkok

http://indonesian.cri.cn/20200826/8273f433-5353-e402-4f72-dbcd256b11ef.html
2020-08-26 11:53:54

Koran Le Figaro Prancis beberapa hari ini menerbitkan artikel yang berjudul/Ketika Lembah Silikon Mulai Memplagiat Tiongkok/. Menurut artikel ini, inovasi industri internet Tiongkok memimpin dunia. Kini, ada banyak contoh perusahaan AS di Lembah Silikon yang belajar pengalaman Tiongkok. Raksasa internet Barat meniru pengalaman sukses dari e-commerce Tiongkok dan pola aplikasi video pendek telah menjadi tren.

Menurut artikel tersebut, sejak beberapa tahun lalu, perusahaan Lembah Silikon sudah secara terbuka belajar pengalaman dari rekan-rekan Tiongkok. Kini, raksasa internet Barat meniru pengalaman sukses dari e-commerce dan pola aplikasi video pendek Tiongkok telah menjadi tren. Facebook yang berupaya menjadi platform terpadu seperti Wechat menjadi contoh yang paling menonjol.

Artikel tersebut menganalisis bahwa perusahaan internet Tiongkok dapat mengejar ketertinggalan dengan perusahaan Lembah Silikon di bidang tertentu berkat faktor-faktor ini: industri internet dalam negeri Tiongkok sangat kompetitif, maka ini dapat mendorong inovasi perusahaan; raksasa seperti Alibaba dan Tencent telah berinvestasi di perusahaan kecil dan menengah dalam negeri, maka mereka akan mengembangkan fungsi baru untuk menghubungkan diri dengan platform layanannya, dan ini telah berkontribusi pada sekelompok perusahaan yang sedang naik daun.

Menurut artikel ini, ketertinggalan raksasa Lembah Silikon belum pasti, karena mereka tetap menempati posisi monopoli global, maka mereka dapat memilih waktunya untuk memperluas bisnisnya sesuai keinginannya dan belajar pengalaman sukses dari perusahaan Tiongkok.


Kirim email ke