Apakah termasuk jabatan Ahok sekarang ini?
"Dia mencontohkan, di Pertamina saja, jabatan direksi ataupun komisaris sangat 
kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan."
    On Tuesday, September 15, 2020, 11:42:25 PM PDT, ChanCT 
sa...@netvigator.com [GELORA45] <gelora45@yahoogroups.com> wrote:  
 
 <!--#yiv3022445485 #yiv3022445485 
.yiv3022445485ygrp-photo-title{clear:both;font-size:smaller;min-height:15px;overflow:hidden;text-align:center;width:75px;}#yiv3022445485
 
div.yiv3022445485ygrp-photo{background-position:center;background-repeat:no-repeat;background-color:white;border:1px
 solid black;min-height:62px;width:62px;}#yiv3022445485 
div.yiv3022445485photo-title a, #yiv3022445485 div.yiv3022445485photo-title 
a:active, #yiv3022445485 div.yiv3022445485photo-title a:hover, #yiv3022445485 
div.yiv3022445485photo-title a:visited {text-decoration:none;}#yiv3022445485 
div.yiv3022445485attach-table div.yiv3022445485attach-row 
{clear:both;}#yiv3022445485 div.yiv3022445485attach-table 
div.yiv3022445485attach-row div {float:left;}#yiv3022445485 p 
{clear:both;padding:15px 0 3px 0;overflow:hidden;}#yiv3022445485 
div.yiv3022445485ygrp-file {width:30px;}#yiv3022445485 
div.yiv3022445485attach-table div.yiv3022445485attach-row div div a 
{text-decoration:none;}#yiv3022445485 div.yiv3022445485attach-table 
div.yiv3022445485attach-row div div span {font-weight:normal;}#yiv3022445485 
div.yiv3022445485ygrp-file-title {font-weight:bold;}#yiv3022445485 --> 

 
 

Ahok Usul Bubarkan Saja Kementerian BUMN, Apa Alasannya?
 
 
 
Kompas.com - 16/09/2020, 06:41 WIB 
 
Lihat Foto Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama di Kantor Tempo, 
Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020)(KOMPAS.com/ BONFILIO MAHENDRA 
WAHANAPUTRA LADJAR) 
 
Penulis Muhammad Idris | Editor Muhammad Idris 
 
 
 
JAKARTA, KOMPAS.com - Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengusulkan agar 
Kementerian BUMN dibubarkan saja. Menurut dia, banyak tata kelola perusahaan 
negara selama ini tidak efisien. 
 
Pria yang kini akrab disapa BTP ini menuturkan, tata kelola yang buruk ini juga 
dirasakannya langsung setelah masuk dalam lingkaran BUMN, atau setelah ditunjuk 
menjadi Komisaris Utama PT Pertamina (Persero). 
 
Dia mengusulkan, ratusan BUMN yang ada saat ini lebih baik dikelola dengan 
benar-benar profesional dan jauh dari kepentingan politis. Indonesia bisa 
meniru apa yang dilakukan Pemerintah Singapura dengan membentuk Temasek. 
 
"Harusnya Kementerian BUMN dibubarkan. Kita membangun semacam Temasek, semacam 
Indonesia Incorporation," ucap Ahok, dikutip dari tayangan yang diunggah akun 
YouTube POIN dan dilihat pada Rabu (16/9/2020). 
 
 
 
Baca juga: Emosi Ahok Soal Utang Pertamina: Otaknya Minjam Duit Terus 
 
 
 
Dia mencontohkan, di Pertamina saja, jabatan direksi ataupun komisaris sangat 
kental dengan lobi-lobi politis dan bagi-bagi jabatan. 
 
"Dia ganti direktur pun bisa tanpa kasih tahu saya, saya sempat marah-marah 
juga, jadi direksi-direksi semua main lobinya ke menteri karena yang menentukan 
menteri. Komisaris pun rata-rata titipan kementerian-kementerian," kata Ahok. 
 
Ahok mengeklaim, dirinya juga tak hanya duduk manis dengan jabatan Komut 
Pertamina. Dia merasa terpanggil untuk melakukan perbaikan. 
 
Salah satunya mengusulkan jabatan lewat lelang terbuka. Menurut Ahok, Indonesia 
membutuhkan lebih banyak pekerja yang bekerja secara jujur untuk disebar di 
perusahaan-perusahaan BUMN seperti Pertamina. 
 
 
 
Baca juga: Jenderal TNI-Polri Rangkap Komisaris BUMN Ditinjau dari Aspek Hukum 
 
 
 
"Yang utama adalah jujur karena kejujuran dan loyalitas itu tidak ada 
sekolahnya. Kalau kamu punya itu, kamu sampai tua pun tidak mungkin suci. 
 
Kita berdoalah supaya di Indonesia itu ladangnya bisa siap untuk benih-benih 
baik ditaburkan," tutur Ahok. 
 
Gaji besar di Pertamina Banyak praktik tata kelola Pertamina yang, menurut 
Ahok, sangat tidak efisien. Mantan Bupati Belitung Timur ini menyinggung soal 
gaji di Pertamina yang, menurut dia, tidak masuk akal dalam pengelolaan 
perusahaan. 
 
Sejak menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, dia sering mendapati 
pejabat Pertamina masih menerima fasilitas gaji besar meskipun jelas-jelas 
sudah dicopot dari jabatannya. 
 
"Tapi, masa (jabatan) dicopot gaji masih sama. Alasannya karena orang lama. Ya 
harusnya gaji mengikuti jabatan Anda kan. Mereka bikin gaji pokok gede semua. 
 
Jadi bayangin gaji sekian tahun gaji pokok bisa Rp 75 juta. Dicopot, enggak ada 
kerjaan pun dibayar segitu. Gila aja nih," tukas Ahok.
 
 
 
Baca juga: Pertamina Buka Peluang Diskon Harga Pertalite Diperluas ke Daerah 
Lain 
 
 
 
Sebelumnya, Ahok mengaku akan berupaya membuat Pertamina semakin transparan.. 
Dia tak ingin ada lagi yang ditutup-tutupi. “Saya katakan enggak ada rahasia di 
sini (Pertamina), semua terbuka. Nah, ini yang kita lakukan sekarang. 
 
Dan yang paling penting bagi saya, insan Pertamina harus yakin atas Pertamina, 
harus memiliki Pertamina,” kata Ahok. 
 
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan, dirinya ditempatkan di Pertamina 
agar perusahaan tersebut lebih baik ke depannya. Atas dasar itu, dia 
mengingatkan agar jangan ada lagi orang yang berniat ingin merusak perusahaan 
minyak dan gas pelat merah tersebut. 
 
“Kan saya ditaruh di sini untuk menyelamatkan uang Pertamina. Saya digaji untuk 
menyelamatkan uang Pertamina. Ya sudah, saya akan berupaya untuk lakukan. 
Walaupun kalian bisa main politik macam-macam, saya kan orang politik, main 
politik sama saya mah sudah biasa,” ucap dia. 
 
 
 
Baca juga: Direktur Keuangan Pertamina Buka-bukaan Penyebab Rugi Rp 11 Triliun 
 
 
 
Respon Pertamina Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah 
Usman buka suara perihal kritik yang disampaikan komisaris utamanya. "Kami 
menghargai pernyataan Pak BTP sebagai Komut yang memang bertugas untuk 
pengawasan dan memberikan arahan," jelas Fajriah lewat pesan singkatnya. 
 
Ia berujar, kritik yang disampaikan Ahok juga sejalan dengan restrukturisasi 
Pertamina yang sedang dijalankan direksi agar perusahaan menjadi lebih cepat, 
lebih adaptif dan kompetitif. "Upaya Direksi Pertamina untuk menjalankan 
Perusahaan sesuai prosedur, menjadi lebih transparan dan profesional telah 
konsisten nyata dilakukan, melalui penerapkan ISO 37001:2016 mengenai Sistem 
Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) oleh Pertamina dan Groupnya, kerja sama dengan 
PPATK dan juga institusi penegak hukum, serta pendampingan dengan KPK," terang 
dia. 
 
 
 
Baca juga: Pertamina Buka Suara Jawab Kritik Ahok
 
 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ahok Usul Bubarkan Saja 
Kementerian BUMN, Apa Alasannya?", Klik untuk baca: 
 
https://money.kompas.com/read/2020/09/16/064100226/ahok-usul-bubarkan-saja-kementerian-bumn-apa-alasannya?page=all#page2.
 Penulis : Muhammad Idris
 Editor : Muhammad Idris
 
 Download aplikasi Kompas.com untuk akses berita lebih mudah dan cepat:
 Android: https://bit.ly/3g85pkA
 iOS: https://apple.co/3hXWJ0L
 

  
  • [GELORA45] Ahok Usul Bub... ChanCT sa...@netvigator.com [GELORA45]
    • Re: [GELORA45] Ahok... Jonathan Goeij jonathango...@yahoo.com [GELORA45]

Kirim email ke