Ekonomi Tiongkok Dipulihkan dengn Stabil Memberi Berita Baik kepada Dunia
http://indonesian.cri.cn/20200916/4c6f849c-6aa4-b705-f907-2a68f0d6a8ba.html
2020-09-16 12:23:52
Ekonomi Tiongkok Yang Dipulihkan dengna Stabil Terus Bawa Berita Baik
kepada Dunia_fororder_中国经济1
Menurut data yang diumumkan Biro Statistik Negara Tiongkok, ekonomi
Tiongkok pada bulan Agustus lalu berhasil mengatasi dampak negatif dari
wabah dan bencana banjir, indeks utama terus naik, perubahan positif
terus bertambah dan ekonomi dipulihkan dengan stabil.
Dilihat dari segi produksi, pemulihan produksi industri dan industri
jasa bulan Agustus dipercepat, dalam industri yang berskala ke atas,
lalu pertumbuhan industri manufaktur iptek tinggi lebih cepat daripada
pertumbuhan seluruh industri pasa masa yang sama. Dilihat dari segi
konsumsi, konsumsi dan investasi terus membaik, dan pertumbuhan di
bidang perdagangan luar negeri dan modal asing juga lebih baik daripada
prakiraan.
Ekonomi Tiongkok Yang Dipulihkan dengna Stabil Terus Bawa Berita Baik
kepada Dunia_fororder_中国经济2
Data ekonomi Tiongkok terus membaik dan ini berhubungan erat dengan
keterbukaan yang lebih tinggi levelnya. 3 platform keterbukaan besar
antara lain Canton Fair, CIFTIS dan CIIE terus beroperasi dan ini
menambah keyakinan dan menyediakan tenaga pendorong agar ekonomi dunia
terlepas dari resesi.
Sementara itu, keterbukaan tipe peredaran komoditi dan faktor utama
beralih ke keterbukaan tipe sistem, misalnya dalam CIFTIS belum lama
berselang, pihak Tiongkok mengumumkan akan membentuk dan menyempurnakan
sistem pengelolaan daftar negatif perdagangan jasa lintas wilayah, terus
memperlonggar akses pasar industri jasa dan lain sebagainya. Ini akan
dari segi sistem membantu dunia dengan lebih baik berbagi peluang pasar
masif Tiongkok.
Ekonomi Tiongkok Yang Dipulihkan dengna Stabil Terus Bawa Berita Baik
kepada Dunia_fororder_中国经济3
Semua ini akan terus memicu Tiongkok dengan cepat membentuk konfigurasi
pembangunan baru dengan sirkulasi domestik sebagai induk dan saling
pendorongan sirkulasi dalam dan luar negeri, dan juga telah membawa
berita baik kepada rehabilitasi ekonomi dunia.
Harus dilihat pula, perubahan operasi ekonomi Tiongkok sekarang terutama
merupakan sejenis pertumbuhan rehabilitasi dan ekonomi Tiongkok masih
menghadapi iklim internasional yang amat rumit dan serius, wabah masih
merebak di seluruh dunia dan masih terdapat tekanan antara lain
kontradiksi struktural yang terjadi di dalam negeri. Akan tetapi,
dilihat dari momentum tahap akhir, permintaan bertambah, investasi
dipercepat dan peranan pendorongan pemulihan konsumsi terhadap ekonomi
terus meningkat, ekonomi Tiongkok beralasan untuk maju terus dan
mewujudkan pemulihan stabil, dan menjadi stabilisator ekonomi dunia.
Pertemuan Virtual Pemimpin Tiongkok, Jerman dan Uni Eropa Capai Hasil
Penting
http://indonesian.cri.cn/20200916/197b501a-bc52-4e4a-5db8-92f13e719d33.html
2020-09-16 12:22:32
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Senin (14/9) mengadakan pertemuan
secara virtual bersama dengan Kanselir Jerman Angela Dorothea Merkel,
Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi Uni Eropa (UE)
Ursula von der Leyen. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang
Wenbin dalam jumpa pers hari Selasa kemarin (15/9) menyatakan, ini
adalah pertemuan penting yang paling tinggi tingkatnya antara Tiongkok
dan UE dalam tahun ini, juga merupakan komunikasi strategis penting
antara Tiongkok dan UE di latar belakang perubahan situasi global yang
belum ada taranya sebelumnya dan epidemi Covid-19. Pertemuan mencapai
serangkaian hasil penting.
Wang Wenbin memperkenalkan, pertama, Tiongkok dan UE secara resmi
menandatangani Persetujuan Tiongkok-UE tentang Indikasi Geografis. Hal
ini memanifestasikan komitmen Tiongkok dan UE dalam mempertahankan
perdagangan bebas dan terbuka, mendukung sistem perdangangan
multilateral yang berdasarkan peraturan, dan akan memberikan dinamika
baru kepada perkembangan kerja sama perdagangan Tiongkok-UE. Kedua,
kedua pihak mengkonfirmasi perundingan persetujuan investasi Tiongkok-UE
mencapai kemajuan penting, menegaskan kembali tekad politik untuk
menyelesaikan perundingan dalam tahun ini, memberikan pengarahan
strategis untuk perundingan selanjutnya, dan bersama-sama menyampaikan
kepercayaan tegas dan sinyal positif. Ketiga, Tiongkok dan UE setuju
membentuk mekanisme dialog tingkat tinggi lingkungan dan iklim, serta
dialog tingkat tinggi di bidang digital, membentuk hubungan kemitraan
kerja sama hijau dan digital Tiongkok-UE, dan menyampaikan sinyal
positif Tiongkok-UE demi bergandengan tangan untuk menanggapi perubahan
iklim dan bersama mendorong kerja sama digital. Keempat, kedua pihak
mendukung dan melaksanakan multilateralisme, meningkatkan kerja sama
penanggulangan wabah global, bersama mendorong rehabilitasi ekonomi
global, bersama menanggapi tantangan global, dan bersama mendorong
penyelesaian masalah titik panas internasional dan regional melalui
pendekatan politik.
Dalam pertemuan, pejabat pihak UE menyatakan berharap mengadakan
investigasi independen terhadap Xinjiang. Seputar hal itu, Wang Wenbin
mengatakan, pihak Tiongkok selalu menyambut sahabat-sahabat mancanegara
termasuk UE lihat-lihat ke Xinjiang, mengenal keadaan sebenarnya di
Xinjiang, dan bukannya percaya pada kebohongan yang dibuat dengan sengaja.
Pihak UE mengumumkan KTT UE-Tiongkok yang dihadiri oleh Presiden Xi
Jinping dan pemimpin berbagai negara UE diperkirakan akan digelar pada
tahun 2021.Berkenaan hal itu, Wang Wenbin menyatakan, sejak awal tahun
ini, Tiongkok dan UE memelihara kontak tingkat tinggi yang erat. Kedua
pihak sedang melakukan komunikasi dan koordinasi mengenai waktu, tempat
dan bentuk kegiatan kontak penting selanjutnya.
“4 Mempertahankan” Akan Dorong Hubungan Tiongkok-UE ke Level Yang
Lebih Tinggi
http://indonesian.cri.cn/20200916/6f0cb4eb-cdc3-e7c7-6d2c-d8d591c476eb.html
2020-09-16 12:22:04
“4 Mempertahankan” Akan Dorong Hubungan Tiongkok-UE ke Level Yang Lebih
Tinggi_fororder_四个坚持2
Presiden Tiongkok Xi Jinping hari Senin lalu (14/9) di Beijing
mengadakan pertemuan secara virtual dengan Kanselir Jerman Angela
Dorothea Merkel, Presiden Dewan Eropa Charles Michel dan Presiden Komisi
Eropa Ursula von der Leyen. Ia mengajukan 4 butir pendirian agar
Tiongkok dan Uni Eropa (UE) mempertahankan hidup berdampingan secara
damai, keterbukaan dan koordinasi, multilateralisme serta dialog dan
konsultasi, telah menetapkan arah dan bimbingan demi pembentukan
Kemitraan Strategis Komprehensif Tiongkok-UE pada level lebih tinggi.
Rangkaian kerja sama pragmatis yang dicapai kedua pihak itu telah
mengeluarkan sinyal tegas dukungan Tiongkok dan UE kepada
multilateralisme dan perdagangan bebas, telah menginjeksi stimulan
kepada pemulihan perkembangan global.
Tahun ini adalah 45 tahun penggalangan hubungan diplomatik Tiongkok-UE.
Meskipun wabah Covid-19 terjadi mendadak, tapi belum dapat mencegat
komunikasi dan interaksi lapisan tinggi Tiongkok-UE. Dalam pertemuan
itu, Xi Jinping mengajukan lebih lanjut pendirian penting tentang “4
mempertahankan”, melanjutkan dan memperkaya serangkaian penilaian
tentang hubungan Tiongkok-UE, menunjukkan pemimpin tertinggi Tiongkok
selalu menguasai arah perkembangan hubungan Tiongkok-UE secara
strategis, prakarsa dan pendirian yang diajukannya menguntungkan
Tiongkok dan UE mengesampingkan gangguan, berfokus pada kepentingan
bersama, serta mengupayakan pembangunan bersama, maka memiliki makna
realistis.
“4 Mempertahankan” Akan Dorong Hubungan Tiongkok-UE ke Level Yang Lebih
Tinggi_fororder_四个坚持1
Pemimpin Uni Eropa menanggapi positif pendirian dan rancangan yang
diajukan pemimpin tertinggi Tiongkok, menyatakan kesediaannya untuk
meningkatkan kerja sama dengan Tiongkok dalam kerangka WHO, WTO dan
organisasi lainnya, berharap dapat mengembangkan dialog di bidang HAM di
atas dasar sama derajat dan saling menghormati, dan dengan layak
menangani perselisihan dan perbedaan.
“Tiongkok mengupayakan perdamaian bukan hegemoni, Tiongkok bukan ancaman
melainkan peluang, Tiongkok bukan saingan melainkan mitra”, itulah
definisi pembangunan Tiongkok yang tegas dan jelas. Menghadapi perubahan
besar yang tak ada taranya dalam sejarah, Tiongkok dan UE menguasai arah
perkembangan hubungan bilateral, meningkatkan saling pengertian dan
kepercayaan, memperluas kepentingan bersama dalam kerja sama,
menginjeksi energi positif kedalam upaya masyarakat internasional dalam
menanggulangi wabah, memulihkan ekonomi dan menjunjung keadilan.