-- 
j.gedearka <j.gedea...@upcmail.nl>


https://mediaindonesia.com/read/detail/352185-ada-parpol-oposisi-dibalik-mobilisasi-penolakan-ruu-cipta-kerja


Senin 12 Oktober 2020, 20:19 WIB 

Ada Parpol Oposisi Dibalik Mobilisasi Penolakan RUU Cipta Kerja 

Antara | Politik dan Hukum 

  Ada Parpol Oposisi Dibalik Mobilisasi Penolakan RUU Cipta Kerja Antara 
Halte transjakarta terbakar saat unjuk rasa penolakan RUU Cipta Kerja DIREKTUR 
Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens menyampaikan berdasarkan 
investigasi independen yang dilakukan oleh lembaganya, ada kelompok massa yang 
dimobilisir oleh oknum dari partai politik oposisi dan dari kelompok 
antipemerintah saat unjuk rasa RUU Cipta Kerja. Menurut Boni, mereka adalah 
pihak-pihak yang selama ini memainkan peran sebagai oposisi jalanan. Massa ini 
datang dari berbagai latar belakang. Ada yang massa partai, massa ormas, dan 
bahkan ada kelompok pengacau yang biasa di kenal sebagai kaum 'anarko'. Massa 
tipe kedua inilah yang kemarin dalam aksi 8/10 terlibat dalam aksi anarkisme, 
perusakan fasilitas umum, termasuk penyerangan terhadap aparat keamanan dari 
kepolisian. "Kami tidak mempunyai otoritas untuk membeberkan identitas dari 
para penyumbang dana dalam aksi ini, karena itu wilayah hukum yang menjadi 
yurisdiksi kepolisian. Namun, apa yang dikatakan pemerintah melalui beberapa 
tokoh di pemerintahan, sungguh benar bahwa ada bandar yang mendanai aksi 8/10 
dan aksi-aksi lanjutannya," kata Boni Hargens dalam keterangan tertulisnya, 
diterima di Jakarta, hari ini. Baca juga: Menkeu: UU Cipta Kerja Tarik 
Indonesia dari Middle Income Trap Dia menyebutkan, ada kelompok partai yang 
ingin menaikkan popularitas untuk memastikan kemenangan dalam Pilkada 2020 dan 
persiapan Pemilu 2024. Apalagi, lanjut Boni, kalau 'electoral threshold' nanti 
dinaikkan ke 7 persen, maka partai oposisi ada yang terancam punah, mereka ini 
bekerja keras untuk mendegradasi citra partai pendukung pemerintah untuk 
menyelamatkan partai mereka dalam Pilkada 2020 dan Pemilu 2024. Selain itu, 
menurutnya lagi, ada kelompok lain yang adalah oposisi jalanan, mereka 
berkepentingan untuk menaikkan posisi tawar dalam rangka persiapan Pilpres 
2024. Jadi, ada banyak aktor yang bermain dalam aksi ini, tetapi sebagian besar 
tidak memikirkan kemaslahatan buruh, tetapi sekadar menjadikan isu buruh 
sebagai pintu masuk untuk menyerang pemerintah. Maka tidak mengejutkan 
sebetulnya ketika ada temuan di lapangan bahwa banyak peserta aksi tidak 
memahami pasal-pasal dalam UU Ciptaker yang menjadi alasan aksi itu ada. 
"Mereka hanyalah massa mengambang yang dimobilisasi untuk menyerang pemerintah. 
Kelompok ini yang secara pragmatis direkrut dan dimobilisasi untuk terlibat 
dalam aksi anarkis," tutur Boni. Namun, Boni juga tidak menampik adanya 
kelompok buruh dan para aktivis yang ideologis ingin memperjuangkan kepentingan 
buruh. Mereka benar-benar mempersoalkan pasal-pasal yang menurut mereka 
berpotensi multitafsir, sehingga dalam perumusan peraturan pemerintah (PP) 
nanti ada potensi kepentingan buruh dikorbankan. "Kelompok tipe ini tentu 
penting untuk diterima sebagai kritik dan saran untuk evaluasi dalam konteks 
judicial review jika itu dinilai perlu," katanya.(OL-4)  

Sumber: 
https://mediaindonesia.com/read/detail/352185-ada-parpol-oposisi-dibalik-mobilisasi-penolakan-ruu-cipta-kerja





Kirim email ke