Warga Inggris yang Lima Kali Bersepeda ke Xinjiang:
Xinjiang Sangat Aman, Tak Usah Khawatir
http://indonesian.cri.cn/20201018/1acd9e9d-6640-50c3-85e4-d742b269e745.html
2020-10-18 14:15:56
Jerry Grey lahir di Inggris, dia tinggal di Tiongkok mulai tahun 2005.
Karena sudah bekerja dan hidup di Tiongkok selama belasan tahun dan
mengenal keadaan asli Tiongkok, Jerry Grey sering marah atas laporan
yang penuh prasangka yang dilakukan media Barat terhadap Tiongkok. Dia
sering menulis artikel di situs web untuk bertukar pandangan mengenai
Tiongkok dengan warganet di seluruh dunia. Jerry Grey sangat suka
berjalan-jalan dengan sepeda, dia pernah mengunjungi Xinjiang dengan
lima kali. Menurut dia, dewasa ini Xinjiang sangat aman, dia tidak
pernah mengalami halangan apapun dalam perjalanan. Dia menyatakan,
keanekaragaman adat istiadat Xinjiang sangat menarik, orang asing juga
bisa berjalan-jalan di Xinjiang.
Xi Jinping: Harus Wujud Target Pengentasan Kemiskinan
http://indonesian.cri.cn/20201018/147f7cb6-8842-2ff4-23c5-5500c3d9bb9e.html
2020-10-18 10:16:44
Menjelang Hari Pengentasan Kemiskinan Nasional Ke-7, Presiden Tiongkok
Xi Jinping memberikan instruksi penting mengenai pengentasan kemiskinan.
Dia menyatakan, tahun 2020 adalah tahun krusial pembangunan masyarakat
sejahtera dan pengentasan kemiskinan. Menghadapi berbagai ujian termasuk
wabah Covid-19 dan bencana banjir serius, tekad Partai Komunis Tiongkok
yang mewujudkan target pengentasan kemiskinan secara tepat waktu tak
tergoyahkan. Seluruh anggota PKT serta seluruh masyarakat telah
bersolidaritas dan berupaya bersama, telah mencapai hasil signifikan di
bidang pengentasan kemiskinan. Sekarang pekerjaan itu sudah sampai tahap
terakhir, berbagai komite PKT dan pemerintah hendaknya memelihara arus
perjuangan, bekerja keras untuk mewujudkan target tersebut, maju terus
pantang mundur jika tidak mencapai kemenangan.
Xi Jinping menunjukkan, berbagai pihak hendaknya mengumpulkan pengalaman
pengentasan kemiskinan, memainkan peranan mekanisme pengentasan
kemiskinan, terus mendorong sinergi hasil pengentasan kemiskinan dengan
pembangkitan kembali pedesaan, memelihara kebijakan terkait dijalankan
secara kontinu dan stabil, serta melaksanakan berbagai langkah
memperkokoh hasil pengentasan kemiskinan. Hendaknya mendorong penduduk
miskin berupaya mencapai kesejahteraan melalui giat bekerja, dan terus
berjuang demi mewujudkan target kemenangan bersama segenap warga negara
Tiongkok.
Xinjiang Tangani COVID-19 dengan Prioritaskan Keselamatan Jiwa Rakyat
http://indonesian.cri.cn/20201018/b13c62cf-be3b-6ca3-368f-f92ad9012501.html
2020-10-18 10:19:02
Juru bicara Kantor Penerangan Pemerintah Daerah Otonom Uighur Xinjiang,
Zuliyati Simayi mengatakan, Xinjiang melaksanakan kebijakan pencegahan
dan pengendalian wabah virus corona dengan berpedoman yang
memprioritaskan keselamatan jiwa rakyat.
Pemerintah Xinjiang menggelar konferensi pers khusus mengenai
ketenagakerjaan pada hari Jumat lalu (16/10). Menanggapi pertanyaan
tentang desas-desus yang disebarkan Gerakan Islam Turkistan Timur yang
mencoreng protokol kesehatan Xinjiang, Zuliyati Simayi menunjukkan,
sejak wabah virus corona merebak, pemerintah kota Urumqi segera
melakukan pemeriksaan atau tes swab secara gratis bagi seluruh
masyarakat untuk mencegah penyebaran wabah virus corona secara tepat
sasaran. Selama berlangsungnya pencegahan wabah, pemerintah Xinjiang
total melakukan 35 jumpa pers terkait wabah virus corona, mengumumkan
nomor telepon para pemimpin utama, mengaktifkan aplikasi ponsel untuk
tepat waktunya merilis informasi terkait pencegahan wabah, perawatan,
persediaan barang, perlindungan kesehatan dan kebijakan bantuan kepada
masyarakat. Pihaknya total menerima sebanyak 55 ribu panggilan telepon
dan menjawab pertanyaan yang paling diperhatikan masyarakat di 149
bidang. Tingkat jawabannya seratus persen. Selain itu, dengan dukungan
satgas ahli penanganan wabah virus corona Dewan Negara, pemerintah
Xinjiang telah melakukan perawatan semaksimal kepada para pasien,
meminimalisir risiko penularan wabah dan berusaha keras menjamin
ketersediaan barang kebutuhan sehari-hari masyarakat dengan harga yang
terjangkau dan stabil. Melalui upaya bersama seluruh masyarakat yang
bersatu padu, Xinjiang berhasil mengendalikan penyebaran wabah. Sebanyak
826 kasus terkonfirmasi diberikan perawatan tepat waktu dan semuanya
sudah sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit. Dengan ini Xinjiang telah
mempraktekkan pedoman yang memprioritaskan keselamatan jiwa rakyat, yang
merupakan perlindungan terbesar terhadap hak asasi manusia.
Zuliyati Simayi menegaskan, kaum oknum Gerakan Islam Turkistan Timur
menyebarkan hoaks dan berita palsu yang mencoreng upaya penanganan
pandemi COVID-19 di Xinjiang justru untuk membakar sentimen anti
Tiongkok, menodai citra Xinjiang dan menyesatkan opini umum
internasional. Tindakan jelek mereka ini pasti akan diboikot bersama
oleh seluruh masyarakat internasional.
Perusahaan Xinjiang Sediakan Peluang Pekerjaan Kepada Warga Setempat,
Sanksi AS Tak Beralasan
2020-10-18 10:11:03
http://indonesian.cri.cn/20201018/a1e72922-3613-582d-9cc4-8a628f3bac83.html
Wakil Kepala Kantor Perdagangan Daerah Otonom Uyghur Xinjiang Asihaer
Tuerxun menyatakan kemarahan dan kecaman keras atas pengenaan sanksi AS
terhadap banyak perusahaan Xinjiang dengan alasan apa yang disebut
“pekerjaan paksa”.
Asihaer Tuerxun menyatakan hal itu di depan jumpa pers masalah
penjaminan pekerjaan tenaga Xinjiang pada 16 Oktober yang lalu. Dia
menunjukkan, perusahaan-perusahaan yang terletak di Aksu, Changji, Hotan
dan kota-kota Xinjiang lainnya adalah lembaga swadaya masyarakat yang
telah terdaftar dan berbisnis berdasarkan hukum. Mereka menunaikan wajib
sosial, dan menaati patokan bisnis, menjamin hak-hak petugas perusahaan
berdasarkan hukum seperti hak gaji, hak peliburan, hak perlindungan
keamanan pekerjaan, serta hak yang mendapat asuransi dan kesejahteraan
sosial. Perusahaan-perusahaan itu menyediakan peluang kepada masyarakat
etnis minoritas setempat untuk terlepas dari kemiskinan, petugas
perusahaan menyatakan puas, tidak pernah terjadi masalah apa yang
disebut “pekerjaan paksa”. Badan terkait AS tidak menyelidiki keadaan
terkait, juga tidak pernah berkontak dengan petugas perusahaan, tindakan
yang memberikan sanksi tanpa alasan itu melanggar peraturan perdagangan
internasional, merusak rantai industri global dan rantai pemasok, inilah
tindakan bullying secara terang-terangan. Asihaer Tuerxun menyatakan,
pemerintah setempat dengan tegas mendukung perusahaan-perusahaan
tersebut melindungi hak dan kepentingan sah dirinya, mendesak badan AS
terkait menghormati kenyataan, mengesampingkan prasangka, menghentikan
manipulasi politik, mencabut keputusan salah, serta memulihkan
pertukaran ekonomi dan perdagangan yang normal antar perusahaan kedua
negara.