*https://nasional.kontan.co.id/news/setahun-pemerintahan-jokowi-maruf-begini-kata-pengusaha#utm_source=kontan.co.id&utm_medium=kgnotif&utm_campaign=setahun-pemerintahan-jokowimaruf-begini-kata-pengusaha&message_id=c0120dd2-2e81-4f3e-850d-a3234e633a1a&received_count=1
<https://nasional.kontan.co.id/news/setahun-pemerintahan-jokowi-maruf-begini-kata-pengusaha#utm_source=kontan.co.id&utm_medium=kgnotif&utm_campaign=setahun-pemerintahan-jokowimaruf-begini-kata-pengusaha&message_id=c0120dd2-2e81-4f3e-850d-a3234e633a1a&received_count=1>*

*Setahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, begini kata pengusaha*


Senin, 19 Oktober 2020 / 19:01 WIB



Reporter: *Ratih Waseso* | Editor: *Handoyo .*

*KONTAN.CO.ID <http://KONTAN.CO.ID> - JAKARTA*. Kepemimpinan Joko Widodo
(Jokowi) dan Ma'ruf Amin dalam Kabinet Indonesia Maju memasuki usia
setahun. Pengusaha menilai dibawah komando Jokowi-Ma'ruf kali ini tak bisa
disamakan dengan periode sebelumnya, berkaca dari adanya pandemi Covid-19
yang masih melanda Indonesia.

Michael Susanto Pardi, Ketua Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia
mengatakan, bahwa pemerintah saat ini terutama bagi tim ekonomi dibawah
komando Jokowi-Ma'ruf tentu tidak sempurna. Namun Michael menambahkan,
sebagai pengusaha Ia menila jajaran menteri yang ada di tim ekonomi saat
ini memiliki kemampuan untuk membawa Indonesia hadapi pandemi dan resesi.

Periode sekarang dan yang sebelumnya beda tantangan, beda kondisi makro,
dan plus pandemi saat ini," jelas Michael saat dihubungi Kontan.co.id pada
Senin (19/10).

Michael menyebut bahwa tim ekonomi yang sekarang adalah yang terbaik yang
pernah dimiliki Indonesia. Bahkan dinilainya bisa jadi kemungkinan kondisi
ekonomi Indonesia bisa lebih buruk dari sekarang, jika tidak diisi oleh
mereka yang saat ini ada di tim ekonomi.

"Saya tidak bisa membayangkan apabila dalam kondisi pandemi seperti ini,
tim ekonomi bukan diisi oleh mereka. Apabila bukan mereka, menurut saya
kondisi ekonomi indonesia bisa lebih buruk dari sekarang," ungkap Michael.

*Baca Juga**: **Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin: Target terganjal wabah corona,
komunikasi kabinet lemah
<https://nasional.kontan.co.id/news/setahun-jokowi-maruf-amin-target-terganjal-wabah-corona-komunikasi-kabinet-lemah>*

Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP Himpunan Pengusaha Muda Indobesia
(Hipmi), Ajib Hamdani yang menyampaikan bahwa kondisi saat ini tidak dapat
Apple to Apple dibandingkan dengan periode sebelumnya. "Periode pertama
tidak ada krisis seperti yang terjadi di tahun 2020 ini. Jadi cenderung
kurang apple to apple untuk kita bandingkan," kata Ajib.

Ajib menilai kinerja antar kementerian saat ini harus lebih dioptimalkan.
Ia bahkan menyebut koordinasi antar kementerian cenderung lemah saat awal
pandemi.

"Sejak awal Maret, koordinasi antar lembaga dan kementerian terlihat
cenderung masih lemah. Misalnya antara OJK, Kemenkeu, BI dan Kementerian
teknis lainnya. Kondisi pandemi covid 19 ini mempertegas ketidaksinkronan
langkah dan program antar kementerian dan lembaga," jelasnya.

Kemudian Ajib mencontohkan Kementerian Pertanian dan Kementerian
Perdagangan dinilai terdapat kebijakan yang saling bertolak belakang
sehingga membuat bingung dunia usaha terkait kebijakan impor beberapa
komoditas. "Kemudian antara Kemenko Perekonomian dengan Kemenaker juga
terlihat kurang sinkron dalam beberapa program teknis," kata Ajib.


Oleh karenanya dijelaskan Ajib, dalam kondisi setahun terakhir, Ia melihat
bahwa kekompakan yang ada, belum optimal. Tim ekonomi ditegaskan Ajib harus
bisa lebih menterjemahkan gagasan Presiden untuk penguatan sisi demand dan
supply serta lebih banyak likuiditas yang mengalir di masyarakat agar
terjadi percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga konstraksi ekonomi yang
terjadi, tidak semakin dalam.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan
Ekonomi, Sanny Iskandar menyebut jika diperhatikan dengan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian yang diisi oleh Airlangga Hartarto tim
ekonomi periode kedua Jokowi dirasa lebih terkoordinir.

Oleh karenanya dijelaskan Ajib, dalam kondisi setahun terakhir, Ia melihat
bahwa kekompakan yang ada, belum optimal. Tim ekonomi ditegaskan Ajib harus
bisa lebih menterjemahkan gagasan Presiden untuk penguatan sisi demand dan
supply serta lebih banyak likuiditas yang mengalir di masyarakat agar
terjadi percepatan pemulihan ekonomi. Sehingga konstraksi ekonomi yang
terjadi, tidak semakin dalam.

Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Kawasan
Ekonomi, Sanny Iskandar menyebut jika diperhatikan dengan Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian yang diisi oleh Airlangga Hartarto tim
ekonomi periode kedua Jokowi dirasa lebih terkoordinir.


Meski demikian Sanny menilai masih ada Kementerian yang belum bisa
mengikuti dengan cepat gerak dari langkah koordinasi di Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian. Sayangnya Ia tak menyebut detil akan
Kementerian mana yang dimaksud.

"Kita harapkan menteri-menteri ekonomi di bawah koordinasi menteri
koordinator perekonomian harus bisa lebih mendukung secara tim kerja
keseluruhan," ungkap Sanny.

Sanny menyampaikan bahwa dengan tim ekonomi saat ini pengusaha disebutkan
cukup optimis. Namun kondisi pandemi yang datang tak terduga disebutnya
menjadi faktor adanya perubahan ke arah bidang kesehatan dalam artian
penanganan pandemi.

*Baca Juga:* *Setahun Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, ini respons pelaku usaha
sektor tambang dan migas
<https://industri.kontan.co.id/news/setahun-pemerintahan-jokowi-maruf-ini-respons-pelaku-usaha-sektor-tambang-dan-migas>*

"Posisi menko perekonomian dipegang oleh Pak Airlangga itu dari sisi pelaku
usaha teman-teman di Kadin Apindo merasa cukup optimis karena dari sisi
baik dan beliau memang cukup menguasai lama di DPR kemudian sebelumnya
pengusaha, terakhir menjabat sebagai Menteri Perindustrian dan sebagainya,
tapi kan akhirnya kita langsung masuk pada situasi pandemi sehingga Ia
memang jadi fokus perhatiannya berbeda seiringnya apa yang sudah dilakukan
pembaruan-pembaruan di bawah koordinasi menko perekonomian," jelas Sanny.

Sanny menekankan ada satu poin yang perlu dicatat yaitu perihal koordinasi
anatara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dengan Kementerian
Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Kemenko Marves). Ia berharap
adanya koordinasi yang lebih baik lagi akan keduanya.

"Bagaimana koordinasi antar dua Menko ini bisa menjadi catatan juga. BKPM
ini juga orientasinya lebih ke investasi yang berhubungan erat dengan
masalah perekonomian juga kan. Jadi kita harapannya supaya koordinasinya
bisa lebih baik," imbuh Sanny.

Sanny menuturkan dikondisi pandemi saat ini pemerintah terutama tim ekonomi
harus dapat jeli melihat dan mendistribusikan anggaran bantuan yang
nantinya akan membuat perekonomian bisa terdorong.

"Pemerintah jadi memang harus bisa melihat sektor-sektor kegiatan industri
mana dan juga di dalam bentuk apa bantuan itu bisa di disalurkan. Misalkan
dengan kredit modal kerja atau apapun itu harus jeli melihat titik mana
distribusi anggaran ini untuk bisa disalurkan supaya bantuan itu tepat guna
tepat sasaran dan akhirnya bisa membantu perekonomian kita," tuturnya.
*Selanjutnya**: **Setahun Jokowi-Ma'ruf Amin, Inaplas: Industri hilir
petrokimia mulai diperhatikan*
<https://industri.kontan.co.id/news/setahun-jokowi-maruf-amin-inaplas-industri-hilir-petrokimia-mulai-diperhatikan>

Kirim email ke