Anda terdaftar dengan alamat: arch...@mail-archive.com

e-JEMMi -- Terlibat dalam Misi 2
No.46, Vol.15, November 2012

SEKILAS ISI
ARTIKEL MISI: BAGAIMANA MEMULAI
DOA BAGI DUNIA: PAPUA NUGINI
DOA BAGI INDONESIA: MASYARAKAT DHAO AKHIRNYA MENERIMA ALKITAB
STOP PRESS: INFO

Shalom,

Sering kali, kita memiliki kerinduan yang besar untuk melayani Tuhan. Namun, 
karena kurang yakin pelayanan apa yang dapat kita lakukan, kita hanya 
melibatkan diri dalam banyak kegiatan gereja ataupun aksi-aksi sosial, yang 
kita anggap sebagai salah satu bentuk kepedulian gereja kepada masyarakat. 
Memulai sebuah pelayanan mungkin memang memerlukan sebuah alur yang akan 
meyakinkan kita pada panggilan pelayanan kita. Jika Anda merasa ladang misi 
adalah panggilan Anda, artikel berikut ini kiranya dapat menolong Anda untuk 
melangkah menuju panggilan pelayanan Anda. Selamat membaca.

Redaksi Tamu e-JEMMi,
Berlian Sri Marmadi
< http://misi.sabda.org/ >


ARTIKEL MISI: BAGAIMANA MEMULAI

Membangun Pendukung Rohani Anda

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan ketika Anda merasa terpanggil dalam 
pelayanan misi adalah berbicara kepada gembala atau pendeta Anda, dan meminta 
penguatan serta dukungan doa dari mereka. Mungkin, Anda juga membutuhkan 
peneguhan di depan umum, seperti dalam sebuah "altar call" di gereja atau dalam 
kelompok PA Anda. Dukungan doa dan perhatian dari rekan-rekan Kristen sangatlah 
penting, terutama pada tahap-tahap awal, sementara komitmen Anda untuk 
melakukan pelayanan di luar negeri itu bertumbuh.

Ketika Anda bersiap untuk menerima panggilan sebagai utusan Injil, Anda mungkin 
ingin mendapatkan dukungan dari organisasi-organisasi misi tradisional. Atau, 
mungkin Anda akan mengarahkan pandangan pada sebuah lembaga peribadatan seperti 
gereja Anda. Anda harus melakukan pengambilan keputusan ini sendiri melalui 
doa, dan mendengarkan dengan baik rencana Tuhan yang dibukakan bagi Anda.

Setelah pelatihan, ketika panggilan Anda telah diuji dan diklarifikasi, Anda 
mungkin ingin ditugaskan melalui sebuah kebaktian khusus di gereja Anda atau 
melalui sebuah organisasi misi tertentu. Sebagai seorang "tentmaker" (pembuat 
tenda, Red.), Anda seharusnya tidak bekerja keras tanpa dukungan dalam hal 
persahabatan, pertimbangan, dan doa yang dapat disediakan dengan sangat baik 
oleh seorang teman Kristen.

Diutus ke ladang misi oleh gereja tempat Anda beribadah memiliki sejumlah 
keuntungan, walaupun pengutusan tersebut sepertinya tidak akan menyertakan 
dukungan finansial dan administratif. Pertama, Anda mendapatkan kepercayaan 
diri dan kekuatan dalam panggilan Anda melalui sebuah pengumuman di depan 
publik. Kedua, Anda menerima sebuah komitmen berupa dukungan doa dari mereka 
yang menyaksikan pengutusan Anda. Komunitas inilah yang nantinya akan menerima 
laporan dari Anda selama Anda melayani. Akhirnya, dengan berdiri di depan 
sekelompok orang Kristen dan mengumumkan kerinduan Anda untuk melayani sebagai 
seorang utusan Injil, Anda akan bersaksi mengenai sebuah komitmen, yang mungkin 
akan memicu keberanian orang lain.

Penempatan di Ladang

Menjadi seorang utusan Injil berarti harus siap dipekerjakan di sebuah negara 
atau kelompok masyarakat yang tertutup. Anda harus masuk ke sebuah kelompok 
atau negara, yang di dalamnya kemampuan Anda akan dihargai.

Ingatlah bahwa utusan Tuhan yang baru dapat menafkahi hidupnya dalam berbagai 
cara. Rasul Paulus adalah seorang pembuat tenda dan William Carey pembuat 
sepatu. Pilihan-pilihan pekerjaan lain dapat dilihat apakah benar secara moral, 
dan apakah akan cukup dihargai oleh pemerintahnya, sehingga Anda dapat 
memperoleh akses ke negara tersebut.

Alasan lain untuk mengumumkan kemauan Anda menjadi seorang utusan Injil di 
gereja Anda adalah bahwa hal ini akan menarik anggota jemaat yang lain, yang 
mungkin memiliki saran atau kenalan-kenalan yang dapat menolong Anda.

Jika Anda tidak pernah memiliki pengalaman untuk membawa orang kepada Kristus, 
Anda perlu mencari pelatihan untuk pelayanan ini. Ada banyak sekali pengetahuan 
yang tersedia, yang dapat meningkatkan kemampuan Anda. Jika Anda hampir menjadi 
seorang penginjil untuk pertama kalinya, tidak diragukan lagi bahwa Anda akan 
merasakan beberapa ketidaknyamanan, dan mungkin juga perasaan was-was.

Memiliki seorang guru sangatlah membantu untuk dapat berhasil dalam 
penginjilan: seorang guru yang sangat diharapkan ada dalam gereja Anda sendiri.

Di beberapa denominasi, kemampuan menginjili tidak begitu dihargai. Jika Anda 
berada di salah satu denominasi tersebut, jangan kecewa. Anda berada dalam 
posisi yang luar biasa untuk menciptakan sebuah jembatan antara denominasi Anda 
dan beberapa gereja lain yang lebih menghargai penginjilan. Hubungilah salah 
satu gembala dari gereja-gereja tersebut dan mintalah mereka memberikan 
pelatihan yang Anda perlukan. Dengan senang hati, gembala tersebut akan 
membimbing Anda. Dan, Anda akan membantu sebuah penyatuan besar dalam Tubuh 
Kristus.

Langkah berikutnya mudah untuk dimulai -- bersaksilah kepada orang lain tentang 
Kristus. Bagian yang paling mengejutkan untuk Anda adalah jumlah orang yang 
sangat bersukacita atas apa yang Anda tawarkan pada mereka. Ingatlah kenyataan 
yang menyedihkan namun terjadi, yang dijelaskan oleh Tuhan dalam "perumpamaan 
tentang perjamuan kawin". "Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang 
dipilih" (Matius 22:14) adalah pesan yang sama, yang terkandung dalam 
perumpamaan tentang penabur dalam Matius 13:3-9.

Sebuah Pelayanan Lintas Budaya di Rumah

Langkah berikutnya, saat Anda menjadi semakin efektif dalam penginjilan kepada 
sekelompok pendengar yang secara budaya familiar dengan Anda, maka Anda akan 
ingin mengembangkan kemampuan dalam bekerja dengan orang-orang dari budaya 
lain. Puji Tuhan, dengan meningkatnya mobilisasi jumlah pelajar internasional, 
hal itu menjadi semakin mudah untuk dilakukan. Melalui kontak dengan para 
mahasiswa asing, Anda mungkin juga akan menemukan masyarakat lain yang dapat 
Anda layani dengan baik.

Salah satu keuntungan utama bekerja dengan mahasiswa asing atau imigran dalam 
mengasah kemampuan menginjili, adalah Anda akan mendapatkan pengalaman dan 
teknik-teknik baru bagaimana menjangkau kelompok tersebut:

1. Abaikan gagasan bahwa pendekatan yang mengutamakan asimilasi adalah 
satu-satunya cara yang benar. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa peluang 
untuk diasimilasikan ke dalam sebuah jemaat Anglo (ras Anglo Saxon) mungkin 
tidak menarik bagi kelompok-kelompok yang memiliki budaya non-Anglo.

2. Fokuslah pada tujuan untuk menginjili, bukan "memperadabkan".

3. Terimalah perbedaan pribadi dari setiap orang, bahkan dalam kelompok etnis. 
Mereka berbeda secara sosio-ekonomi, bahasa, generasi, dan secara geografis.

4. Manfaatkan ikatan komunal etnis yang kuat (persahabatan dan kekerabatan) 
sebagai keuntungan dalam menyebarkan Injil.

5. Gunakan organisasi-organisasi satelit gereja untuk penjangkauan Anda 
(misalnya, kelompok pendalaman Alkitab di rumah dan berbagai bentuk kelompok 
Kristen lain).

6. Cobalah belajar dan menggunakan bahasa asli kelompok sasaran Anda.

7. Jika mungkin, bekerjasamalah dengan seorang anggota kelompok yang sedang 
Anda jangkau, yang sudah Kristen.

8. Doronglah gereja Anda untuk memikirkan sebuah kebaktian khusus, untuk 
mendukung penjangkauan Anda pada kelompok tertentu yang sedang Anda injili.

9. Bertindaklah -- mungkin bersama dengan gereja Anda -- untuk menunjukkan 
dukungan Anda pada kelompok sasaran Anda. Misalnya, gunakan salah satu hari 
besar kelompok tersebut untuk mengundang mereka berkumpul bersama.

10. Berdoalah agar Roh Kudus memampukan Anda untuk menyadari ketersesatan 
setiap orang tanpa Kristus, dan bertindak tegas untuk menjangkau seseorang 
dalam kelompok pelayanan Anda.

Cara Lain untuk Memulai

"Bersaksi dalam dunia kerja" -- jika saat ini Anda bekerja di industri sekuler, 
hal tersebut mungkin merupakan sebuah lahan pelatihan yang sangat baik, untuk 
melatih kemampuan melayani Anda sebagai utusan Injil. Salah satu keuntungan 
menjadi "Saksi dalam dunia kerja" adalah Anda dapat memperoleh pengalaman 
bersaksi pada rekan sekerja Anda, seperti halnya Anda mungkin terpanggil untuk 
melakukannya bersama rekan sekerja di sebuah negara tertutup. Sebagai tambahan, 
lingkungan dunia kerja akan mengajarkan Anda bagaimana untuk bersaksi dengan 
bijaksana, karena Anda menggunakan waktu dan ruang kerja untuk banyak hal lain 
selain melakukan metode penginjilan yang baik dan mudah dilakukan.

"Pekerjaan dalam pelayanan Kristen" -- Pelayanan Kristen mungkin menyediakan 
kesempatan yang sama untuk pelatihan, yang akan berguna untuk Anda sebagai 
utusan Injil. Jika Anda memilih untuk bekerja dengan mendukung dan 
mengembangkan organisasi Kristen, hal itu akan menyediakan -- dalam pekerjaan 
-- beberapa pelatihan yang akan Anda perlukan dalam melayani, baik kelaparan 
fisik maupun rohani.

Jika Anda akan mencurahkan hidup untuk melayani Tuhan, Anda harus menggunakan 
setiap kemampuan, talenta, dan pendidikan Anda, sehingga pelayanan Anda dapat 
berada pada kualitas terbaiknya dan berkontribusi secara penuh untuk memperluas 
kerajaan Tuhan. Ketika Anda diharapkan menjadi teladan, baik dalam perkembangan 
moral dan spiritual sebagai seorang utusan Injil, Anda pun harus menunjukkan 
hal terbaik dalam kemampuan Anda.

Panggilan Khusus Anda

Selama "masa yang penuh warna" ini, ketika Anda melatih dan memperhalus 
kemampuan demi menghadapi berbagai tantangan pelayanan di negara tertutup, Anda 
akan sepenuhnya menjadi salah satu utusan Tuhan -- melakukan karya-Nya dan 
berkontribusi pada pertumbuhan dan kesehatan Gereja-Nya.

Masa yang penuh warna ini juga menyediakan sebuah kesempatan bagi Anda, untuk 
menjadi lebih menaruh perhatian pada desakan halus Roh Kudus. Ketika Anda 
terbuka untuk menjadi semakin percaya kepada Tuhan, tanpa ragu Anda akan 
menemukan bahwa pimpinan-Nya akan membawa Anda ke dalam berbagai perintah baru 
yang mungkin akan mengejutkan Anda. Mungkin, Anda akan menemukan bahwa 
panggilan Anda bukan hanya untuk menjadi seorang utusan Injil yang melayani 
sekelompok orang tertentu dalam negara Anda, melainkan juga untuk menjadi 
seorang utusan Injil yang melayani sekelompok orang yang belum terjangkau.

Dalam banyak negara maju seperti Amerika, Jerman, Jepang, Inggris, atau 
Perancis, terdapat sebuah kebutuhan yang semakin meningkat akan pelayanan 
khusus untuk orang-orang yang kurang beruntung dalam wilayah perkotaan. Di 
Amerika Serikat, contohnya, terdapat kebutuhan yang semakin besar untuk para 
utusan Injil yang dilatih untuk melayani banyak orang asli Amerika, yang telah 
meninggalkan kawasan reservasi dan berpindah ke kota-kota. Jika Anda adalah 
seorang warga negara sebuah negara di Eropa, dengan kata lain, Anda mungkin 
melakukan sebuah penjangkauan Injil kepada para penganut agama Islam, yang 
sekarang merupakan agama terbesar kedua di Eropa.

Rencana Tuhan jauh lebih halus dan lebih besar dari yang dapat dipikirkan 
manusia. Jika Anda mendengarkan dengan hati-hati, Anda akan menemukan Roh yang 
membimbing Anda pada tingkat keterlibatan yang semakin besar. Karenanya, Anda 
pertama-tama harus memulai dengan berdoa, kemudian mengambil tindakan, dan 
selalu mendengarkan, sehingga Anda adalah seseorang yang memiliki tujuan Tuhan. 
Dan dalam prosesnya, Amanat Agung akan diteruskan.

Jika kita serius ingin menyebarkan Injil Tuhan di seluruh dunia, kita perlu 
sejumlah besar orang yang akan berkomitmen pada tugas tersebut. Hal ini berarti 
tak seorang pun dari kita dapat berdiam diri dan mengharapkan tujuan tersebut 
tercapai dengan sendirinya. Kita harus berpartisipasi, jika tidak, maka itu 
berarti kita menyembunyikan keselamatan yang seharusnya diterima oleh 
orang-orang yang seharusnya kita jangkau. (t/Rento)

Diterjemahkan dan disunting dari:
Judul buku: God's New Envoys
Judul asli artikel: How to Get Started
Penulis: Tetsunao Yamamori
Penerbit: Multnomah Press Portland, Oregon 1987
Halaman: 147 -- 155


DOA BAGI DUNIA: PAPUA NUGINI

Selama setengah bulan, sebuah desa bernama Yembiyembi, di daerah Timur Papua 
Nugini, bagian tengah, dikepung banjir. Banjir di beberapa titik mencapai 
kedalaman 3 meter, yang ketinggiannya melebihi ambang batas landasan yang 
dibutuhkan bagi banyak pesawat untuk mendarat. New Tribes Mission telah 
mengirim beberapa pilot yang mengirimkan bantuan. Misionaris BB mengatakan 
bahwa kebutuhan harian selama banjir adalah mie instan dan sereal.

BB menyebutkan, tangan Tuhan bekerja dalam kehidupan orang-orang di sana. 
Sebanyak 31 orang telah dibaptis; pekerjaan penerjemahan diselesaikan: kitab 2 
Korintus dan Injil Matius. Sudah ada pula 14 pria dari daerah lokal yang 
menjabat sebagai pemimpin gereja. Mereka dipilih untuk mengisi posisi-posisi 
formal kepemimpinan, seperti diaken dan penatua dalam gereja Yembiyembi.

"Ini adalah bulan yang kacau," ungkap BB. "Musim penginjilan terkadang 
memuaskan, terkadang juga menakutkan. Namun, musim penginjilan tidak pernah 
membosankan." Selama bulan itu, seorang pria bernama BI, yang tidak pernah 
datang ke gereja dan secara terang-terangan menentang Injil selama 
bertahun-tahun semenjak Injil diperkenalkan di daerah itu, datang ke gereja. 
Setelah istri BI datang dan di depan banyak orang membuatnya malu, orang-orang 
percaya berkumpul untuk memberinya semangat. Ia menanggapi dengan berkata, 
"Istri saya telah memilih jalannya, dan saya juga telah memilih jalan saya. 
Saya tidak akan mengelak dari percakapan ini. Saya akan mengikuti jalan ini dan 
melihat ke mana ia akan membawa saya." (t/Yudo)

Sumber: http://mnnonline.org/article/17851

Pokok Doa:

1. Bersyukur kepada Tuhan Yesus atas hasil penginjilan yang nyata di daerah 
Yembiyembi. Mari terus berdoa agar firman Tuhan yang telah disampaikan akan 
terus memberi pengaruh pada kehidupan iman mereka.

2. Bawalah BI dalam doa kepada Tuhan. Kiranya di tengah tantangan yang dia 
hadapi, imannya semakin bertumbuh. Doakan pula agar Tuhan Yesus membuka hati 
istri BI untuk mau mengenal Tuhan secara pribadi.


DOA BAGI INDONESIA: MASYARAKAT DHAO AKHIRNYA MENERIMA ALKITAB

Timor merupakan tempat dari 4000 penduduk Dhao. Sekarang mereka dapat 
memperdalam langkah mereka bersama Tuhan. Pada tahun 1998, terjemahan Injil dan 
kitab Kejadian dimulai dalam bahasa Dhao. Saat ini, setelah 14 tahun, proses 
penerjemahan pun selesai dan masyarakat Dhao akhirnya menerima Injil. Proses 
penerjemahan ini berjalan lama dan menjemukan.

Bahan tersebut diterjemahkan oleh Tim dari The Seed Company yang misinya 
adalah: "mempercepat penerjemahan firman Tuhan serta dampaknya pada masyarakat 
yang belum mengenal firman Tuhan, melalui kerja sama untuk menggenapi Amanat 
Agung". Dalam tahap awal penerjemahan Alkitab tersebut, tim penerjemah harus 
menyiapkan alfabet bagi bahasa Dhao yang rumit. Mereka pun bergantung pada 
bantuan para petani dan penduduk lokal lainnya yang terpanggil oleh Tuhan untuk 
membantu proyek ini.

MS, koordinator penerjemah, telah diberkati melalui proses tersebut. "Ketika 
kami membaca firman Tuhan di Dhao, hal tersebut membawa kami lebih dekat pada 
masyarakat, gereja, serta denominasi yang berbeda. Kami menjadi satu di dalam 
Tuhan ketika kami dan masyarakat Dhao pun bisa menggunakan bahasa yang sama." 
(t/Yudo)

Sumber: http://mnnonline.org/article/17797

Pokok Doa:

1. Mari kita berdoa bagi masyarakat Dhao, agar melalui firman Tuhan yang sudah 
diterjemahkan ke dalam bahasa Dhao, iman mereka kepada Kristus semakin 
bertumbuh dan berakar di dalam Dia.

2. Mohonlah agar Tuhan menjamah hati orang-orang di Dhao yang belum percaya 
Kristus.

3 Mengucap syukur kepada Tuhan atas ketekunan dan kesetiaan tim penerjemah, 
yang telah mengerjakan proyek ini sampai akhir. Kiranya Tuhan terus memakai 
mereka lebih lagi dalam pelayanan-pelayanan selanjutnya.


STOP PRESS: INFO

Pada e-JEMMi edisi 45, khususnya pada kolom Doa Bagi Dunia (Pokok doa poin 
ke-2) tertulis, "Doakan agar orang-orang kristen dapat bertekun, dan 
terintimidasi ketika membagikan kasih serta pengampunan bagi orang-orang yang 
belum mengenal Yesus Kristus, termasuk bagi pelaku penyerangan." Yang benar 
adalah "Doakan agar orang-orang Kristen dapat bertekun dan tidak terintimidasi, 
ketika membagikan kasih serta pengampunan bagi orang-orang yang belum mengenal 
Yesus Kristus, termasuk bagi pelaku penyerangan." Kami mohon maaf atas 
ketidaknyamanan tersebut. Terima kasih.


"WHEN THE HUMAN SPIRIT FAILS, THE HOLY SPIRIT FILLS"


Kontak: < jemmi(at)sabda.org >
Redaksi: Novita Yuniarti dan Yosua Setyo Yudo
Tim Editor: Davida Welni Dana, Berlian Sri Marmadi, dan Santi Titik Lestari
(c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/misi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-misi(at)hub.xc.org >

Kirim email ke