Ndak usah kecil hati Sofi ....

Aku pernah ngebor preTertiary Basement .... ndak cuman 200 tapi 800 ft !!, 

sederhana juga critanya ..... wektu itu sumur keduaku sebagai wellsite 
geologist baru. 
Perintah si boz sederhana juga. 
"Decide to TD the well after you penetrated basement !"
"What is the basement lithology ?", tanyaku
"Well you know that, you are geologist " kata si Boz
Akhirnya karena ketemu limestone ya aku bablas saja lah yaw .... !!! 
Bahkan aku ndak dipercaya boz kalo aku bilang itu limestone di diskripsi 
litholog yg kukirim, karena masih 'cecunguk' baru naik rig dua kali .... 
Setelah itu baru dibawa sampelnya ke Corelab dan ditemukan Conodont (?nano 
atau polen ?) yg menunjukkan Pre-Tertiary Basement setelah 800 ft baru 
STOP !

The message .--> apakah sebagai profesi kita semua telah melakukan tugas 
keprofesian dengan benar ?
Bagaimana dengan banjir bandang di Bahorok yg mirip sekali dengan tragedi 
Pacet tahun lalu .... yg mustinya geologist juga konsen ...?
Do we learn something ?

RDP
"we all did a stupid thing in the past, didn't we ?"




"Thoha, Shofiyuddin" <[EMAIL PROTECTED]>
04/11/2003 03:34 PM
Please respond to iagi-net

 
        To:     <[EMAIL PROTECTED]>
        cc: 
        Subject:        RE: [iagi-net-l] Is geologist a profession ?


kang Vicky, sekedar lempar pengalaman, boleh khan?
Saya barangkali termasuk orang yang sering salah mendeskripsi granite
dengan batupasir atawa metaquartzite.
Kalau kang Vicky punya kesempatan, coba deh amati cutting secara
langsung bagian atas granite yang weathered dengan sandstone dan
metaquartzite, juga bedakan antara batuan afanitik (basalt atau
andesite) dengan phyllite, slate dan very indurated shale. Memang
seharusnya hal ini dihindari, tapi kadangkala kalau wellsitenya nya yang
kurang pengalaman kalau menembus batuan batuan kristallin. Pengalaman
saya susah sekali mencari wellsite geologist yang mumpuni dan pengalaman
untuk menembus batuan batuan ini. Apalagi kalau komponen batuan itu
direcokin mineral mineral aneh seperti sericite, anhydrite/gypsum dan
epidote.




-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
Sent: November 04, 2003 2:10 PM
To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED]
Subject: [iagi-net-l] Is geologist a profession ?


Judul diatas adalah judul tulisannya Dick Selley (Prof Emiritus dari
Petroleum Geology of London) yg ada di IPA News letter yg terbaru -
Oktober 2003 (soalnya baru saja aku terima sih :). Sebuah tulisan bagus
utk direnungkan.

Beliau menulis dan menyinggung keprofesian geologi, bagiku mungkin
seperti dibangunkan dari mimpi .... :p. Banyak orang geologist yg sangat
tidak 'performed', bahkan beliau menulis ada 9 wellsite geologist  yg
tidak dapat membedakan granit dengan batupasir sehingga mengebor hingga
200ft. Bayangkan kalau biaya drilling saja sehari 2juta dolar ....ngebor
granit tentunya akan memakan waktu lama .... kejadiannya di Scotland
(West Shetland). Tapi di Indonesia mungkin saja ada looh... :P
Juga beberapa crita ke"bego"an geologist yg ngga bisa membedakan basalt
dengan batupasir .... Dan banyak lagi ke"ngawur"an hasil pekerjaan
geologist yg beliau temukan. Termasuk bagaimana beliau sendiri pernah
merasa malu memberikan kursus serta memimpin field trip di Indonesia
padahal tidak tau menahu kondisi geologi Indonesia. Hanya berbekal IPA
Field guide book ..... dimana ketika melihat shale yg disebutkan sebagai
volcanic bomb di buku tsb ..!

Alinea-alinea berikutnya menyangkut juga "core skills" utk geologist
dipertanyakan ... Juga ada tiga jesnis geologist menurut old engineers
joke .... Ada geologist yg ngerti angka, dan yg ngga ngerti angka serta
yg dibesarkan dengan field based training. 
Sepertinya beliau menyesalkan berkurangnya fieldwork yg menjadi basic
seorang geologist.

Lantas ?

Diakhir alineanya Dick Selley mengawali dengan kalimat : "So if geology
is a profession, should not geologist demonstrate their profesionalism
by seeking a validation by a professional body ? What are the benefit ?
..... " ...

Dan diakhiri dengan kalimat sindiran buat kita semua .... : "So, if you
consider that you are a professional geologist, but have not yet been
validated by professional body, think about it .... Seriusly !!.

mungkin kita hanyalah "tukang" bikin peta atau juru gambar atau malah
tukang ketik .... :(

Salam
RDP
"aku rasa hal yg sama utk geophysics :) dan untuk detilnya coba baca IPA
News Letter edisi Oktober 2003"
 







---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, e-mail: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi

Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif 
Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke