Bagian bawah fluvial, atasnya deltaic, ada transisi di antaranya. dan subnormal pressure regime ........
-----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 29, 2004 11:05 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Sejauh yang saya amati (belum mendalam sih baru kecurigaan saja) dalam satu field, misalnya, distribusinya cenderung erratic, dalam arti hanya ada beberapa yang temp nya menembus batas spek alat apakah fieldnya deltaic dan overpressure system...? Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> 29/09/2004 10:40 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Betul pak, dan terima kasihatas sharingnya. Umumnya bila sudah sampai tahap drilling ternyata sudah terlambat. Karena orang belanja material completion sudah berapa bulan sebelumnya. Tentang study regional mungkin ilmu saya masih belum sampai ke situ, nanti biar belajar sama Anda (he 13x, boleh dong). Sejauh yang saya amati (belum mendalam sih baru kecurigaan saja) dalam satu field, misalnya, distribusinya cenderung erratic, dalam arti hanya ada beberapa yang temp nya menembus batas spek alat. Ada juga yang sumurnya gak-apa-apa saat logging, tapi begitu disemen, problem. Yang lain lagi, pada saat produksi bocor packernya lalu dicheck (katanya) gara-gara bahan packer yang gak tahan panas. Kira-kira begitu gambaran pusingnya. SP. -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] Sent: Wednesday, September 29, 2004 9:14 AM To: [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Mas Sunu Sebenarnya pada tahap study regional/field (mungkin) kita sudah dapat gambaran bagaimana sistem temperature di field yang akan kita drill Lalu pada saat tahap drilling kita sudah bisa memperkirakan berapa temperature yang akan dihadapi walaupun masih secara kualitatif yaitu dengan mengukur temp mud yang masuk dan yang keluar....kalau run lwd..bisa measure continous temperature (potensiometer system) juga yang bisa dijadikan indikasi awal... Jadi sebenarnya kita sudah bisa prepare dengan contractor wirelinenya untuk mempersiapkan tools yang hp/ht kalau perlu waktu kita run wireline tools kita pasang termometer yang akan memberikan nilai temperature yang lebih pasti.... setelah itu orang cement dan packer bisa mendisain jenis cement dan packer berdasar informasi yang sudah diperoleh.... yang saya belum jelas statement "bikin pusing saat produksi, karena cenderung kebanjiran air" apakah karena cement yang keburu kering sehingga ada channeling antara water reservoir dengan gas reservoir ....? kalau iya mungkin bisa dirun cbl /vdl untuk mengetahui kualitas semennya sebelum perforasi..terutama kalau dicurigai reservoir yang mau diperforasi berdekatan dengan reservoir water.... Regards Ferdinandus Kartiko Samodro TOTAL E&P Indonesie Balikpapan DKS/TUN/G&G 0542- 533852 "Sunu Hadi Praptono" <[EMAIL PROTECTED]> 29/09/2004 09:33 AM Please respond to iagi-net To: <[EMAIL PROTECTED]> cc: Subject: RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature: Diskusikan !!! Dear all, Saya rasa diskusi mengenai topik Temperatur bawah permukaan ini perlu diperluas. Kalau perlu diseminarkan, atau diconvensikan. Kami sendiri sampai sekarang masih dalam taraf identifikasi masalah karena masih belum punya kerangka pendekatan yang pasti. Kalau ada seminar/diskusi atau kursus mengenai ini, tolong saya dikasih infonya. Beberapa ekses temperatur, khususnya temperatur tinggi sangat menyusahkan, sejak dari tahap pemboran sampai produksi. Temperatur yang tinggi menyebabkan beberapa alat logging terpaksa batal dipakai yang berakibat data tidak lengkap. Pada saat sementing, beberapa kali kejadian semen nge-set sebelum waktunya, mengakibatkan kerjaan tambahan squeezing dan sebagainya yang mahal dan udah pasti tidak optimal, dan bikin pusing saat produksi, karena cenderung kebanjiran air. Selain itu banyak packer yang tidak tahan temperatur tinggi juga, sehingga fungsi isolasinya sering gagal gara-gara suhu yang ganas. Menurut saya, sebagai badan koordinasi, BPMIGAS atau perlu menggalang pengumpulan data, sharing pengalaman, diskusi atau seminar, karena hanya dengan saling tukar informasi semacam itulah mungkin bisa diidentifikasi permodelannya (sangat berguna untuk prediksi dan antisipasi sebelum eksekusi drilling, umumnya material production telah dipersiapkan sebelumnya, sehingga info spek yang akurat perlu kita provide kepada orang-orang production), dan yang penting cara menghindari masalah2, dan kalau mungkin cara mengatasinya. Wassalam, Sunu Praptono. -----Original Message----- From: Paulus Tangke Allo Sent: Tuesday, September 28, 2004 2:19 PM To: [EMAIL PROTECTED]; [EMAIL PROTECTED] Subject: RE: [iagi-net-l] Static BH Temperature nah itu dia, aku juga penasaran, sayangnya aku gak punya informasi lebih lanjut soal hal itu. btw, sebenarnya seberapa sensitif sih angka temperatur ini dalam thermal maturity modelling? -- pta --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------