Hal tsb menjadi perhatian serius dalam simposium IATMI awal Desember kemarin. 
Dalam diskusi panel antara pihak Dirjen Migas, Menteri ESDM, anggota DPR 
(Komisi berapa saya lupa), Menristek dan para praktisi perminyakan, kemudian 
tercetus satu keinginan untuk menjadikan satu ukuran kapan kita (Indonesia) 
mulai jadi net importir.
Ini akan berdampak besar karena kalau posisi kita sebagai net importir, keluar 
dari OPEC merupakan satu keputusan yang harus diambil dengan pertimbangan 
matang. Sebab, negara2 pemberi utang (termasuk Bank Dunia, bank2 ASIA dan 
mungkin juga IMF), bakal berpikir ulang karena mereka berpikir bahwa minyak 
masih dipercaya sebagai jaminan penmbayaran utang. Kalau kita sudah impor, lha 
piye?
Masalah juga muncul saat ada pertanyaan apakah kita hanya menghitung minyak 
saja atau kita juga menghitung gas setelah jadi barrel oil equivalen?
Denger2 sih mau dibentuk satu komisi khusus yang terdiri dari instansi2 yg 
berkaitan dengan migas untuk melakukan studi, malah dasar hukumnya mau 
dibuatkan SK menteri. Mungkin para ahli geologi kita bisa juga urun rembug di 
sana.
 
Yang pasti, eksplorasi harus lebih digiatkan terutama ke Indonesia Timur. Kalau 
kata orang kita punya lebih dari 60 basin, maka jalan ke arah sana mutlak 
dilanjutkan.
 
Ada yg mau nambah?
Hermawan
Rovicky Dwi Putrohari <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Aku sudah lebih 10 tahun kerja di perminyakan tapi masih juga punya
pertanyaan bego.
sorry .....

Kita kan menggunakan production sharing contract antara kontraktor
dengan Negara Indonesia (sebagai Host country) ... Nah, ...yang
dimaksud jumlah "produksi minyak Indonesia" itu apakah murni hanya yg
menjadi bagian Indonesia, ataukah minyak total yg dihasilkan oleh
lapangan migas yg ada di Indonesia sih ?
Terus net importir / exportir itu dihitung dari angka yg mana ?

RDP 


-- 
my blog :
http://putrohari.tripod.com/Putrohari/

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


                
---------------------------------
Do you Yahoo!?
 Take Yahoo! Mail with you! Get it on your mobile phone.

Kirim email ke