Tambahan dari saya: 1) Ada himbauan dari pak ...?(lupa nama dari BMG), agar para ahli kebumian yang sekarang tiba-tiba jadi selebriti media agak sedikit memikirkan dampak ucapan2 nya supaya tidak menimbulkan kepanikan.
Contoh yang paling nyata adalah pernyataan pak Yusuf(?) pakar dari BPPT (kebetulan hadir juga) soal kawasan Banten juga rawan gempa karena ada penerusan dari sesar di Sumatra. Pernyataan yang cukup innocent ini ternyata diberitakan di media secara cukup sensasional dengan kesan 'akan ada tsunami di Banten'. Akibatnya banyak orang yang menelpon BMG menanyakan apakan aman untuk ber tahun baru di Carita (Personally saya sih setuju supaya acara2 tahun baru yang sifatnya hura2 dan menghamburkan uang itu di batalkan saja). 2) Menjawab pertanyaan saya apakah dalam waktu dekat (2 minggu kedepan) akan ada tsunami susulan yang langsung berkaitan dengan gempa Simeleu-Andaman ini, mas Danny berpendapat bahwa kemungkinannya kecil sekali (meskipun bukan tidak mungkin...mas Danny juga meng-qualifikasi pernyataannya dengan : ada kemungkinan gempa yang 9 SR ini mengubah kesetimbangan dan bisa 'mentrigger' system yang lain) karena magnitude gempanya sendiri sudah semakin mengecil. Pak yang dari BMG malah lebih tegas menyatakan bahwa berdasarkan data sejarah tsunami yang dia punya, tidak akan ada tsunami susulan. Oh ya catatan pribadi saya, emailnya mas Rovicky tentang tsunami susulan dan stay away from the beach ini sudah nyebar ke mana2, sampai milis yang bersifat politik, sosial dan bahkan ke agamaan..... 3) Saya juga usul, agar model tsunami yang di buat pak Hamzah (dan dipresentasikan dengan sangat bagus kemarin) di bawa ke kepala2 daerah di yang rawan bencana gempa dan tsunami. Gunanya untuk 'menakut-nakuti' mereka , yang kebetulan sekarang sudah takut dengar istilah tsunami agar lebih serius melakukan upaya2 persiapan mitigasi antara lain penyesuaian tata ruang, pendidikan warga, atau yang sederhana seperti penanaman pagar bakau. Gitu aja deh tambahan dari saya. Salam Oki -----Original Message----- From: [EMAIL PROTECTED] [mailto:[EMAIL PROTECTED] Sent: Thursday, 30 December 2004 9:24 PM To: iagi-net@iagi.or.id Subject: [iagi-net-l] Catatan dari Diskusi Panel IAGI ttg Gempa Aceh: "Tuntutan untuk lebihserius dalam mitigasi bencana" Sbg peserta yg datang mendadak, yg didaulat membawa acara mendadak, serta ditodong sbg notulis mendadak, berikut ini catatan yg dapat saya suguhkan: Diskusi yg dimulai jam 14:30 dan berakhir resmi jam 17:34, dibuka dg presentasi oleh keempat panelis secara bergantian dan disusul dg tanya-jawab selama 2 sesi. Ketum Andang Bachtiar sbg moderator diskusi dg cekatan mengatur alur presentasi maupun tanya-jawab sehingga mencegah pembicaraan yg bertele-tele atau melenceng dari tema. Pak Danny Hilman (LIPI Bandung) sbg pakar gempa mengawali presentasi. Tampak mencoba meminimalkan 'bahasa dewa' khas geologi, beliau menjelaskan kejadian gempa Aceh, dimana memang sumbernya bukan hanya dari satu titik melainkan garis atau bidang yg mengarah ke utara hingga ke laut Andaman sepanjang 1000 km. Berdasarkan data GPS, pulau Simeleu yg terletak paling dekat dg sumber gempa, terpindahkan sekitar 10 m secara lateral dan 2 meter vertikal. Secara rata-rata, Sumatra sendiri mempunyai pergerakan 3 cm/tahun. Pak Danny juga menyebutkan, ada kemungkinan perubahan di bawah permukaan Sumatra akibat gempa Aceh ini. Diusulkan agar dilakukan pemeriksaan vulkanologi, terutama kandungan gas di setiap gunungapi di Sumatra Utara dan sekitarnya. Sbg pembicara kedua adalah pak Wahyu Triyoso (Geofisika&Meteorologi ITB), yg lebih banyak menceritakan macam2 gelombang yg ditimbulkan oleh gempa. Presentasi geofisika ini memang berbau sangat akademik. Pak Hamzah Latif (GM ITB) sbg pakar tsunami, sangat menarik menyajikan presentasinya. Yg perlu digaris-bawahi ialah perlunya perencanaan naskah akademik yg akrab bencana, artinya potensi bencana sangat serius harus dipertimbangkan ketika suatu daerah sedang membangun tata-ruangnya. Pembicara terakhir yg datang terlambat adalah pak M. Untung, pakar geofisika independen. Presentasinya yg ditajuk 'gempa dan usaha mitigasi', mengulangi sedikit yg telah dipresentasikan oleh narasumber lainnya, sebelum mengemukakan hasil diskusi HAGI pada 28 Desember 2004 untuk usaha mitigasi gempa dan tsunami (baik jangka pendek maupun panjang). Dari 2 sesi tanya-jawab, yg menampilkan 10 orang penanya atau sekedar memberikan komentar, dan dijawab atau diulas oleh para nara-sumber. Beberapa hal penting yg sempat tercatat: 1. Klarifikasi jumlah gempa di Aceh pada 26 Desember 2004 lalu. Memang tidak hanya satu yg terukur sebesar 8.9 SR, tetapi gempa2 susulan lebih rendah (6-7 SR). 2. Klarifikasi pelaksanaan mitigasi gempa dan/atau tsunami. Peralatan kita sangat tertinggal (dibandingkan dg USA atau Jepang), sehingga waktu cepat yg diperlukan utk tahu adanya gempa, prediksi terjadinya atau datangnya tsunami sulit dilakukan. Utk pemantauan gempat tektonik, diperlukan lebih banyak lagi GPS di Sumatra. Saat ini, hanya ada 14 GPS yg terpasang di Sumatra (bandingkan dg California yg punya lebih dari 250 GPS dan wilayahnyalebih kecil). Info dari pak Danny usai diskusi, harga satu GPS sekitar 150-jutaan rupiah. 3. 'Early Warning System' tentu saja akan dapat dilakukan apabila peralatan sebagaimana poin 2 di atas dimiliki, ditambah ketersediaan sistem komunikasi. Dengan demikian 'real time' data akan dapat diperoleh dan dikirimkan untuk seluruh Sumatra. 4. Kita belum termasuk anggota asosiasi internasional pemantauan gempa. BMG akan menindak-lanjuti hal ini. BMG juga akan (atau sudah?) aktif di 'international tsunami network'. 5. Perlunya koordinasi antar instansi untuk mitigasi bencana ini. Jaman dulu ada Bakornas Penanggulangan Bencana (pak Wimpi), tetapi tidak jelas kenapa kemudian dihapuskan. 6. Perlu diperjelas hasil diskusi untuk direkomendasikan ke lembaga yg tepat, dalam hal ini ialah pemerintah dan DPR. Ada lagi hal2 lainnya yg mungkin nanti dapat dilihat sendiri di slide para presenter. Namun tindak-lanjut yg lebih nyata sudah didengungkan dengan rencana diskusi senada yg lebih mendalam yang dilaksanakan hari Kamis ini, jam 13:00, di Gedung Balitbang, Jl. Gatot Subroto 5. Kita tunggu saja langkah2 yg lebih nyata. Silakan pak Oki, pak Witan, pak Yoik Budiman, pak Ondoz (yth anggota dewan), dll, mungkin ada tambahan dari hal2 yg sengaja atau tidak sengaja saya simpan saja. Oh ya, jumlah peserta diskusi sekitar 75 dari berbagai kalangan, termasuk BMG, pemda, KLH, perguruan tinggi, BPPT, pengajar SMU, wartawan, dsb. Data selengkapnya ada pada sekretariat IAGI. salam, syaiful "Andang Bachtiar" To: <iagi-net@iagi.or.id> <[EMAIL PROTECTED] cc: .net.id> Subject: Re: [iagi-net-l] Bagaimana crita Diskusi Panel IAGI ? 12/29/2004 09:10 PM Please respond to iagi-net Diskusi panel berlangsung dari jam 2:20 sampai jam 5:20,...... rame!! Laporannya akan diposting segera oleh Pak Syaiful, pembawa acara sekaligus notulen.. --------------------------------------------------------------------- --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) --------------------------------------------------------------------- Santos Ltd A.B.N. 80 007 550 923 Disclaimer: The information contained in this email is intended only for the use of the person(s) to whom it is addressed and may be confidential or contain privileged information. If you are not the intended recipient you are hereby notified that any perusal, use, distribution, copying or disclosure is strictly prohibited. If you have received this email in error please immediately advise us by return email and delete the email without making a copy. --------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED] Visit IAGI Website: http://iagi.or.id IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi Komisi Sedimentologi (FOSI) : F. Hasan Sidi([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED]) Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED]) Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED]) Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED]) Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED]) ---------------------------------------------------------------------