wah kalau wellsnya butuh  ribuan dan interconected pores enggak bagus dan 
cukup dangkal..apa pake coil tubing drilling lebih ekonomis....?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/G&G 
0542- 533852






"Bambang Murti" <[EMAIL PROTECTED]>
01/03/2005 02:07 PM
Please respond to iagi-net

 
        To:     <iagi-net@iagi.or.id>
        cc: 
        Subject:        RE: [iagi-net-l] CBM


Tul mas Razi. Kalau di Aussie sono, wellnya ada ribuan. Itu juga terkait
dengan sistim storage methane-nya, ndak dalam interconnected pores kayak
di batuan sediment, tetapi lebih sebagai micro-pores, nah, bisa
dibayangkan permeabilitasnya.
Juga karena musti banyak wellnya, biar ekonomis, layer/seam batubaranya
ndak boleh dalam-dalam.
BSM

-----Original Message-----
From: M. Fakhrur Razi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 9:52 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: RE: [iagi-net-l] CBM

Secara kuantitatif gak ditulis, hanya ada crita bahwa didaerah louisiana
pernah dilaporkan "minor production" dari lignit. Produksi dalam skala
besar diambil dari sub-bituminus dan bituminus coal. 
Tapi kalo lihat contoh production plotnya, kok ya produksi per day per
well - nya kecil sekali, hanya mencapai 120 mcf (dicapai setelah
produksi selama 2.5 tahun). Tapi trend produksinya naik terus. >>>
berarti wellnya harus banyak dooong .....

- Razi -

-----Original Message-----
From: [EMAIL PROTECTED]
[mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 9:44 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: [iagi-net-l] CBM

Mas Razi

kalau dari tulisan Mas di bawah CBM itu ada 2 jenis ya...? yang satu 
biogenic yang menghasilkan biogenic methane dan enggak boleh terlalu 
dalam, dan yang kedua thermogenic methane yang dikontrol oleh
temperature 
dan overburden....

Kalau dari buku yang Mas Razi baca apakah ada perbedaan produksi dan 
penanganan dari 2 jenis gas CBM tersebut....? Dan yang umumnya
diproduksi 
yang mana....?

Regards

Ferdinandus Kartiko Samodro
TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
DKS/TUN/G&G 
0542- 533852






"M. Fakhrur Razi" <[EMAIL PROTECTED]>
01/03/2005 10:33 AM
Please respond to iagi-net

 
        To:     <iagi-net@iagi.or.id>
        cc: 
        Subject:        RE: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera
Selatan Menuju Propinsi 
Energi"




Expeled methane gak berbanding lurus dengan coal rank Pak, peat dan
lignit akan generate low temperatur biogenic methane, dan seiring dengan
semakin tingginya temperatur, biogenic methane berkurang karena si
bakteri-nya geraahhh...., penambahan suhu ini men-trigger terbentuknya
thermogenic methane yang mencapai titik maksimum pada range medium
volatile bituminus. Setelah itu, expeled methane akan berkurang gradual
pada coal dengan range yang lebih tinggi 

Mengenai depth sumurnya, kebanyakan yang ada di amrik sono dalamnya gak
lebih dari 5000 ft vertikal. Dan tentunya si coal layer gak boleh
tersingkap dan harus berada dibawah lapisan impermeabel (shale etc)


- Razi -
Yg lagi baca buku ttg CBM :))

-----Original Message-----
From: Imanuel W Pranoto [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, March 01, 2005 9:00 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
Propinsi Energi"

Mohon penjelasan Pak, maksudnya "lebih dalam" apakah batubara pada 
lapisan yang lebih tua secara stratigrafi atau memang dalam dihitung 
dari permukaan bumi?
Pengertian saya metan termogenik (atau biogenik saya lupa?) yang 
dihasilkan oleh batubara berbanding lurus dgn rank-nya (lignite --> 
antrasit) sementara coal rank dipengaruhi terutama oleh burial depth. 
Namun diketahui pertambahan burial depth juga berarti naiknya overburden

pressure yg berarti membatasi permeability cleat/pores/fracture batubara

dimana gas seharusnya tersimpan.
Sehingga challenge eksplorasi coal bed methane sepertinya adl menemukan 
coal seam yang men-generate methane tapi juga tdk terlalu dalam.

Salam,
Noel

M. Fakhrur Razi bertutur pada 3/1/2005 8:38 AM:
> Jangan ambil Coal yang dalam , entar coal yang ditemukan malah
> antrachite yang lebih sedikit kandungan methane-nya. Setahu saya, coal
> berjenis sub-bitouminus dan bituminous yang paling banyak men-generate
> methane.
> 
> Mengenai produksinya, kalo melihat production history well yang ada di
> rocky mountain-amrik sono, perlu waktu dua tahun lebih untuk membuat
air
> yang ada didalam fracture coal itu berkurang dan membuat gas methane
> bisa keluar lebih banyak. Pada saat awal perforasi bahkan yang keluar
> dominantly water ....... 
> 
> - Razi -
> 
> -----Original Message-----
> From: [EMAIL PROTECTED]
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
> Sent: Tuesday, March 01, 2005 6:48 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
> Propinsi Energi"
> 
> setahu saya CBM itu diproduksi sendiri sebagai gas (sistemnya diperfo 
> seperti gas reservoir ) karena umumnya  CBM itu cukup dalam sehingga
> tidak 
> memungkinkan / tidak ekonomis mengangkat batubaranya...
> 
> Regards
> 
> Ferdinandus Kartiko Samodro
> TOTAL E&P Indonesie Balikpapan
> DKS/TUN/G&G 
> 0542- 533852
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> "ismail" <[EMAIL PROTECTED]>
> 28/02/2005 06:10 PM
> Please respond to iagi-net
> 
> 
>         To:     <iagi-net@iagi.or.id>
>         cc: 
>         Subject:        Re: [iagi-net-l] Seminar Nasional "Sumatera
> Selatan Menuju Propinsi 
> Energi"
> 
> 
> Kelihatannya potensi CBM cukup besar 20 TCF atau tiga kali lipat
potensi
> Gasbumi nya yg hanya 7 TCF, Kenapa CBM ini tidak diprioritaskan untuk
di
> eksplorasi /eksploitasi duluan,
> Kalau dilihat ternyata potensi CBM kita cukup besar > 230 TCF ( Gas in
> Place), padahal potensi Gasbumi saja cuma 178 TCF, kayaknya CBM ini
> belum
> pernah diangkat untuk di manfaatkanm , kira kira kalau di produksi itu
> ikutan apa ya , sebagai produk sampingan batubara atau di produksi
> sendiri
> layaknya ekploitasi migas biasa, sehingga ngikuti mekanisme regulasi
> migas 
> ,
> bukan pertambangan. Ini kelihatannya bisa menjadi salah satu energi
> alternatif , mungkin iagi bisa ikut mensosialisaikan.
> Kalau menjadi Lumbung Energi, jangan sampai seperti Ayamnya ( Ayam
mati
> dilumbung padi ).
> 
> ISM
> 
> 
> Rekan2 sekalian,
> 
> Pada hari sabtu lalu telah diadakan seminar nasional bertajuk
"SUMATERA
> SELATAN MENUJU PROPINSI ENERGI" di Graha Budaya, Jakabaring,
Palembang,
> Sumatera Selatan.  Para pembicara yang hadir meliputi Gubernur,
Menteri
> ESDM, Deputi Menristek, pimpinan BUMN atau wakilnya (PLN, PGN,
> Pertamina, PT  Tambang Batubara Bukit Asam), DPRD dan Bupati.  Saya
> berkesempatan menghadiri seminar tersebut mewakili IAGI, berikut
laporan
> pandangan mata.
> 
> Pencanangan Sumatra sebagai lumbung energi didasari beberapa hal.
> Secara nasional pertumbuhan ekonomi sebesar +/- 5%, pertumbuhan energi
> sekitar 7% pertahun, pertumbuhan kebutuhan listrik sebesar 9% dan
> listrifikasi masih dibawah 60%.  Adanya keterbatasan infrastuktur
> sehingga terjadi disparitas antara sumber2 energi dengan daerah2
dengan
> konsumsi energi yang tinggi.  Sumatra Selatan sebagai propinsi yang
> memiliki sumber daya energi dalam jumlah yang cukup banyak berlokasi
> relatif dekat dengan Pulau Jawa dengan tingkat konsumsi yang
tertinggi.
> Ini merupakan peluang yang besar untuk memenuhi kebutuhan pasar baik
> diluar maupun di Sumatra sendiri.  Untuk itu kesempatan investasi
swasta
> dibuka untuk mendukung keberhasilan pembangunan dan merealisasikan
> lumbung energi Sumatera Selatan mengingat keterbatasan pemerintah
daerah
> dalam pembiayaan pembangunan.  Meskipun dicanangkan oleh Presiden RI
> sebagai propinsi "Lumbung Energi Nasional", namun pemanfaatan sumber2
> energi saat ini belum maksimal dengan adanya berbagai kendala, antara
> lain prasarana transportasi seperti jalan, pelabuhan samudra dan
kereta
> api.
> 
> Sumber energi Sumatra Selatan yang melimpah antara lain berupa
batubara
> 22,24 milyar ton, gas 7 TCF, geothermal 1.335 MW, gas methan
(maksudnya
> CBM) 20 TCF.   Cadangan minyak bumi Indonesia yang terbukti saat ini
> sebesar 5,12 miliar barel, sebesar 512,1 juta barel di antaranya
berada
> di Sumatra Selatan.
> 
> Cekungan Sumsel mengandung lebih dari separoh cadangan batubara
> nasional, tersebar di setiap kabupaten di Sumsel, yaitu di Muara Enim,
> Musi Banyuasin, Lahat, Musi Rawas, Ogan Komering Ulu, dan Ogan
Komering
> Ilir. Ada sekitar 40 lokasi potensi batu bara yang tersebar di enam
> kabupaten.  Sebagian besar dari cadangan batubara ini berkadar kalori
> rendah < 5.100 kal = 11,38 M/Ton, sedangkan cadangan yang berkualitas
> export > 6.100 kal = 0,48 M/Ton. Produksi saat ini mencapai : 9,5 Jt
Ton
> (Ekspor 2,8 jt ton CV > 5.100 kal).  Keterbatasan sarana transportasi
> menyulitkan peningkatan produksi saat ini.  Hal ini akan diatasi
dengan
> peningkatan rel - ka Tj. Enim - Kertapati dan pembangunan rel ka
simpang
> Tanjung Api-Api dan terus dijajagi kemungkinan pengembangan angkutan
> batubara melalui Canal & Sungai.
> 
> Untuk memanfaatkan cadangan batubara ini Kementerian Riset dan
Teknologi
> bekerja sama dengan PLN akan membangun pembangkit listrik tenaga batu
> bara mulut tambang dan membuka peluang untuk investasi (Bukit Asam: 4
x
> 65 MW, Banjarsari I&II : 4 x 100 MW, Banko Tengah I&II : 4 x 600 MW ).
> Selain PLTU, beberapa proyek pembangkit listrik tenaga gas juga sudah
> direncanakan i.e PLTG MUBA  2 X 40 MW, PLTG Borang 1 X 40 MW, PLTG G.
> Megang  2 X 40 MW, PLTG EMM 2 X 100 MW. Selain itu diperlukan
> pembangunan jaringan trasmisi 500 KV Sumatera - Jawa (sub marine
cable)
> dan jaringan transmisi 275 KV - lintas timur Sumatera (Palembang -
> Jambi). Di tahun 2009 diusulkan pembangunan jaringan transmisi
> Sumatra-Malaysia.
> 
> Produksi gas Sumatra Selatan saat ini disalurkan melalui jaringan
> transmisi PGN, yaitu  Jaringan Transmisi Grissik - Duri  dan Grissik -
> Singapura.  Grissik-Duri dengan total panjang 536 Km berdiameter: 28"
> dengan kapasitas 430 mmscfd.  Sedangkan  Grissik - Singapura  panjang
> 470 km (Onshore: 206 Km, Offshore: 264 Km) berdiameter: 28"  Dengan
> kapasitas 350 mmscfd untuk mensuplai pembangkit tenaga listrik di
> Singapura.  Dalam waktu dekat jaringan pipagas ini akan diperluas
dengan
> pengembangan jaringan transmisi South Sumatra- West Java I dengan
> panjang 445 km, berkapasitas 250-550 mmscfd dan jaringan South
Sumatra-
> West Java II dengan panjang 689 km, berkapasitas 400-600 mmscfd.
Melalui
> proyek pipanisasi ke Jawa Barat  Sumsel akan memenuhi 60% kebutuhan
> energi Jakarta dan Jawa Barat. Untuk mendukung lumbung energi
diperlukan
> percepatan pembangunan transmisi gas ini (Grissik-Pagar Dewa- Jawa)
yang
> akan berdampak multiplayer effect ekonomi daerah dan lapangan kerja.
> 
> Produksi minyak sering mengalami kendala karena pipa yang sudah tua
dan
> sering bocor.  Diperlukan pergantian pipa minyak tua (> 70 tahun),
> antara lain Tempino-Plaju (155 Km).
> 
> Perlu menjadi catatan, bahwa Energi merupakan tulang punggung
penggerak
> pembangunan sosial dan ekonomi yang dapat meningkatkan kualitas hidup
> rakyat, namun jumlah penduduk miskin di Sumatra Selatan cukup banyak
> 1.397.088 Jiwa (21,54 %) vs. Nasional 17,42 %, dan tingkat
pengangguran
> 303,549 Jiwa (9,65%) vs. Nasional 9,50 %.  Selain itu daerah pemilik
> potensi sumber daya energi fosil berupa minyak, gas dan batubara
justru
> harus mengalami krisis energi berkepanjangan. Pemadaman listrik
menjadi
> kenyataan sehari-hari. Sepanjang tahun 2004 pemadaman aliran listrik
> secara bergilir terjadi.  Sumber-sumber energi ini dieksploitasi namun
> tidak untuk memenuhi kebutuhan daerah sendiri.  Tidak kurang dari
24.000
> ton per hari batu bara dari tambang bukit asam sejak tahun 1984 rutin
> diangkut diangkut ke Suralaya, untuk memasok pembangkit listrik;
350-600
> mmscfd untuk pembangkit tenaga listrik di Singapura, dan di mulai
tahun
> 2007, 370 mmscfd untuk Jawa Barat.  Menyedihkan, bila suatu wilayah,
> (dan bukan hanya Sumatra Selatan saja), harus menanggung dampak
> eksploitasi energi (dan tambang), berupa kerusakan lingkungan, dampak
> sosial ekonomi dan dampak lainnya namun rakyatnya "belum" menikmati
> hasil perut buminya.  Sungguh ironis
> 
> Wass.w.w.
> Bambang Istadi
> 
> -----Original Message-----
> From: Rovicky Dwi Putrohari [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Sunday, February 27, 2005 9:30 PM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: [iagi-net-l] Fwd: Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju
> Propinsi Energi"
> 
> 
> Adakah dari IAGI yg hadir ?
> Apa saja isinya ?
> 
> RDP
> 
> --- In [EMAIL PROTECTED], "IndoExplo" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Selasa, 22 Februari 2005 - 12:48 WIB
> MESDM akan menyampaikan "Keynote Speech"
> Seminar Nasional "Sumatera Selatan Menuju Propinsi Energi"
> 
> Dengan potensi energi yang cukup besar, propinsi Sumatera Selatan
> berpeluang menjadi lumbung energi nasional untuk memenuhi kebutuhan
> energi lokal, regional, nasional bahkan internasional. Namun untuk
> menuju ke posisi tersebut, perlu dilakukan upaya terpadu dari
> segenap pemangku kepentingan baik di tingkat pusat maupun daerah.
> 
> Untuk melakukan identifikasi dan diskusi mengenai peluang propinsi
> Sumatera Selatan sebagai lumbung energi tersebut, Masyarakat
> Jurnalis Cinta Sumatera Selatan bekerjasama dengan Pemerintah
> Propinsi Sumsel akan menyelenggarakan Seminar Nasional :Sumatera
> Selatan Menuju Propinsi Energi" pada tanggal 26 Februari 2005
> mendatang. Seminar direncanakan akan dihadiri oleh Menteri ESDM,
> Mendiknas dan Menristek serta menghadirkan pembicara dari BUMN
> (Pertamina, PLN, PTBA, PGN), perusahaan bidang energi dan mineral
> serta pemerintah daerah.
> 
> Bagi yang berminat untuk menghadiri seminar dimaksud, dapat
> menghubungi panitia di Palembang dengan nomor telepon 0812-7801527
> atau 0812-7118583.
> --- End forwarded message ---
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
> [EMAIL PROTECTED]),
> Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> 
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
> Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
> [EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
> Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
> Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
> Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
> ---------------------------------------------------------------------
> 
> 


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------


---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy 
Sebayang([EMAIL PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau 
[EMAIL PROTECTED]), Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------





---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
To subscribe, send email to: [EMAIL PROTECTED]
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
Komisi Sedimentologi (FOSI) : Deddy Sebayang([EMAIL 
PROTECTED])-http://fosi.iagi.or.id
Komisi SDM/Pendidikan : Edy Sunardi([EMAIL PROTECTED])
Komisi Karst : Hanang Samodra([EMAIL PROTECTED])
Komisi Sertifikasi : M. Suryowibowo([EMAIL PROTECTED])
Komisi OTODA : Ridwan Djamaluddin([EMAIL PROTECTED] atau [EMAIL PROTECTED]), 
Arif Zardi Dahlius([EMAIL PROTECTED])
Komisi Database Geologi : Aria A. Mulhadiono([EMAIL PROTECTED])
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke