Dear IAGI Netters, Terlampir berita dari suratkabar Kompas Sabtu yang lalu... Hal yang menarik dalam berita ini adalah pernyataan : ` penelitian .... ini membuktikan bahwa Sulawesi dulunya adalah tujuh pulau terpisah.
..... Ditemukannya hubungan erat antara .....Semenanjung Sulawesi Selatan dan Tenggara, merupakan hal yang kontroversial karena dapat mengubah pandangan evolusi geologi dan biogeografi Sulawesi.` Ini mengingatkan kita dengan Alfred Wegener (1915) yang menggunakan kesamaan fauna untuk memperkuat teori `Continental Drift` atau teori pengapungan benuanya... Apakah pernyataan ini selaras dengan konsep pembentukan Sulawesi secara geologi? Mohon pencerahan... Salam, Fajar (1148) Untuk yang merayakan...Selamat Idul Fitri 1426H, Mohon maaf lahir batin... ====================================================== Diberikan kepada Peneliti Katak dan Kimia Bahan Alam Jakarta, Kompas - Meneliti dan mengoleksi katak sejak 1972 Semasa kuliah di Departemen Biologi ITB hingga menjadi guru besar di almamaternya, Prof Dr Djoko Tjahjono Iskandar (55) berhasil menemukan beragam spesies baru amfibi ini dari berbagai wilayah Indonesia. Dengan fokus utama penelitian pada Limnonectes (katak batu) doktor bidang genetika molekul dari Universite des Sciences et Techniques du Languedoc Montpellier Perancis ini membuktikan bahwa Sulawesi dulunya adalah tujuh pulau terpisah. Kelompok katak batu merupakan yang paling sulit ditemukan di Asia Tenggara. Tetapi, sangat menarik dari segi genetika klasik atau kromosom, biogeografi, dan molekuler,Eujarnya. Penelitian ini menunjukkan bahwa kebanyakan jenis katak di Sulawesi berkerabat sangat erat dengan Filipina bukan dengan Kalimantan, Maluku atau Nusa Tenggara, seperti yang diduga selama ini. Ditemukannya hubungan erat antara katak Semenanjung Sulawesi Selatan dan Tenggara, merupakan hal yang kontroversial karena dapat mengubah pandangan evolusi geologi dan biogeografi Sulawesi. Koleksi kataknya dari Sulawesi lebih dari 20 jenis berukuran 15-200 mm dengan berat 800 gram. Di Sulawesi ia menemukan katak berukuran 40 mm berwarna coklat suram, satu-satunya katak di dunia yang melahirkan kecebong. Katak ini merupakan hasil evolusi alam Sulawesi Utara yang sangat kering. Di Papua ia menemukan katak berukuran 9,5 mm sebagai salah satu katak terkecil di dunia. Ia juga mengenalkan metode evaluasi kesehatan lingkungan lewat keragaman amfibi. Djoko terpilih menerima Habibie Award 2005 atas prestasi dan konsistensinya. Karyanya mengenai katak yang menjaga telur dan kecebong menjadi karya ilmiah terbaik tahun 2000 dan mendapat Kennedy Award 2001. Djoko yang juga Wakil Dekan I Pascasarjana ITB telah menulis lebih dari 50 karya ilmiah tingkat Internasional. Habibie Award juga diberikan kepada Prof Sjamsul Arifin Achmad PhD (71), Guru Besar Luar Biasa bidang kimia organik bahan alam di ITB. Selama 35 tahun berkiprah di bidang keilmuan itu, lebih dari 80 spesies tumbuhan tropika bernilai ekonomi tinggi ditelitinya. Ia berhasil menemukan ratusan senyawa kimia metabolit sekunder. Nama Indonesia Banyak di antara senyawa kimia baru itu dinamai yang berkonotasi Indonesia, seperti indonesiol, andalasin, artoindonesianin, dan diptoindonesin. Sebagian besar senyawa kimia ini memperlihatkan aktivitas biologi, seperti antitumor, antimalaria, antijamur, dan antibakteri. Semua merupakan temuan orisinal yang dipublikasikan pada lebih dari 300 artikel ilmiah dalam jurnal internasional. Sjamsul tahun 1989 dan 1994 terpilih sebagai nominator kandidat pemenang Nobel Kimia atas penunjukan Royal Swedish Academy of Sciences. Penghargaan lainnya adalah Blue Planet Prize dari Asahi Glass Foundation, dan Japan Prize dari Science ang Technology Foundation of Japan. Ia tercatat sebagai perintis dan ketua Jalinan Nasional Kimia Bahan Alam di Indonesia yang melibatkan 19 kelompok penelitian di lembaga penelitian dan perguruan tinggi di Indonesia. Ia juga merintis berdirinya Himpunan Kimia Bahan Alam Indonesia, yang kini telah beranggota lebih dari 500 orang. Di ITB, ia pernah menjadi Ketua Jurusan Kimia dan Pembantu Dekan bidang akademik Fakultas Kimia dan Biologi ITB. (YUN) http://www.kompas.com/kompas-cetak/0511/05/humaniora/2180207.htm --------------------------------- Yahoo! FareChase - Search multiple travel sites in one click.