saya juga mu share sedikit...
ini pengalaman disini di carigali,  untuk bisa meng claim reserve, tidak cukup 
dengan OFA dan pressure plot, walaupun ini appraisal well.  minyak/gas nya 
harus diangkat ke atas dan di lihat.
saya pernah dapat problem seperti ini, dan yang disalahkan adalah saya karena 
menurut RCT(reserve committe team) prosedur nya sudah jelas.  padahal pada 
waktu drilling saya sudah mengemis-ngemis untuk pake uang budget sisa untuk 
ambil sample di zone tsb. (budget sisa karena  program DST di tolak).
 
fbs


----- Original Message ----
From: tony soelistyo <[EMAIL PROTECTED]>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, April 27, 2006 8:56:02 AM
Subject: Re: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation


*Berikut beberapa point yang mungkin bisa bermanfaat berdasarkan apa yang
saya alami.*
**
Mas Shofi wrote :adakah pitfall
untuk
interpretasi dari LFA/OFA ini?
*ada, Mas. Data LFA/OFA itu seringkali juga tidak selalu memberikan
konfirmasi apakah fluidanya gas atau oil atau filtrate atau water. Pernah
mengalami P/O (pump out) lalu melihat LFA/OFA dan disana gas flag ada, oil
colouration ada tapi juga channel blue (airnya) ada atau resistivity sensor
curve-nya bergerak (artinya ada air)? Atau oil colourationnya rendah terus
padahal sudah memompa sekian puluh liter dalam sekian puluh menit (dalam
barangkali invasinya ya)? *
*Biasanya lalu untuk reservoir yang kiritikal (semuanya biasanya kritikal
buat G&G...he5x) dilihat dari potential volumenya, setelah OFA/LFA lalu
diikuti dengan sampling. Saya tidak bilang setiap LFA/OFA tidak bisa
dipercaya lho, karena banyak kasus juga LFA/OFA digabung dengan pretest
gradient, log character memberikan data yang sudah sangat cukup untuk
mengetahui apa fulidanya dan berapa potential kolomnya. Nah, untuk reservoir
yang tipis (low P&P), disinilah LFA/OFA comes very handy tapi di reservoir
seperti ini pula yang paling sering terjadi ambiguity...:-)*

apakah
kita bisa memberikan interpretasi bahwa zona gas tersebut dispisahkan
oleh
permeability barrier and not communication with other sand body?
*menyambung komentarnya Mas Syaiful, rule of thumb saya : zona-zona yang
tidak segaris (diluar batas toleransi +/- psia) sudah pasti not in
communication, tapi bukan berarti zona yang segaris sudah pasti in
communication, they're maybe in communication in geology-time but not
necessarily in production time.*
*tapi sekarang giliran saya yang bertanya : adakah yang pernah mengalami
zona-zona yang diinterpretasi "not-incommunication" dari data pretests
ternyata ketika diproduksi dan diambil pretest datanya lagi dan mungkin juga
data dari sumur-sumur produksi berikutnya, ternyata menjadi
"in-comunication" dalam masa produksi ?*

Mas Romdoni wrote : Just curious, Kalau sudah ada data fluid analysis, untuk
apa di gradient
lagi yah mas?
*gradient tetap diperlukan karena: *
*1. kemungkinan terjadinya ambiguity dari analisa LFA/OFA *
*2. dipergunakan untuk mengestimasi tinggi kolom HC dan juga kontak*
*malah kalau pakai pakem alm. Unocal dalam explorasi (SX = Saturation
Exploration), kalau bisa di"gradient"-khan, seberapa kritikal LFA/OFA
dilakukan di zona tersebut (i.e. LFA/OFA hanya pada zona-zona tertentu
saja). *
*Kalau reservoirnya tebal-tebal dan punya P&P yang bagus, mestinya pretest
gradient itu reliable lho.*

*salam,*
*tony (tadi pagi satu LRT kita kayanya, Mas Shofi)
*
On 4/27/06, Romdoni <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pak shofi, sekedar sharing pengalaman.
> Untuk QC pressure, langkah awal, Kita bisa lihat dari PTA analysis nya
> (bentuk build up, kestabilan atau repeatabilitynya).  Sewaktu di oil
> company sebelumnya, saya menggunakan horner plot antara pressure vs
> derivative time(excel macro), biasanya dilakukan di lapangan. Kalau
> grafiknya cembung kebawah berarti data tersebut valid.  Tetapi saat ini
> setahu saya tidak digunakan lagi.
>
> Betul pak shofi, mobility bisa dijadikan acuan awal untuk memvalidasi
> PT.
> Dan pada umumya, secara statistic PT yang mempunyai mobility less than 1
> dpt diinterpretasikan sebagai tight or super charge. (tumb of rule nya
> salah satu wireline service company).  Kecuali kita pakai XPT yang
> applicable untuk very low mobility.
>
> Untuk pretest top-down or btm-top, sebenarnya tidak ada perbedaan yang
> significant, Tapi effect yang berpengaruh dlm kedua strategy PT tersebut
> hanyalah kestabilan temperature dalam tool yang dapat mempengaruhi
> pembacaan Quartz gauge nya yang tentu saja berpengaruh dalam keakuratan
> PT valuenya.
> Jadi konsekuensinya, Kalau kita btm-top, karena RIH cepat, maka kita
> butuh waktu yang lebih lama di bottom (sebelum PT#1) agar temperature di
> gauge sudah stabil sebelum melakukan PT.
>
> Just curious, Kalau sudah ada data fluid analysis, untuk apa di gradient
> lagi yah mas?
> Bukankah gradient nya dilakukan untuk mengetahui fluidnya yang sudah
> diketahui dari LFA nya.  Karena pressure gradient sangat banyak
> keterbatasannya.
>
> Sekian
>
> -----Original Message-----
> From: Shofiyuddin [mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Sent: Thursday, April 27, 2006 6:45 AM
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Cc: Shofiyuddin
> Subject: [iagi-net-l] Pressure data QC and Interpretation
>
> Barangkali ada yang mau share tentang QC pressure data dari RFT/MDT
> sebelum
> kita melakukan interpretasi seperti penarikan fluid gradien dan
> penentuan
> batas fluida (GWC/GOC/OWC). Untuk QC, selama ini saya paling banyak
> menggunakan data mobility, lebih tinggi harganya, validitas data semakin
> bagus, semakin rendah (semakin tighter formation) akan semakin tinggi
> ketidakpastiannya. Adakah faktor laen yang berpengaruh?
>
> Yang kedua, kalo kita melakukan pre-test data tidak top down, adakah
> koreksi
> yang harus dilakukan? misal pengambilan pre-test secara acak dan bottom
> to
> top? adakah equation yang memperhatikan efek histerisis?
>
> Untuk melakukan interpretasi seperti penentuan gradien, saya juga
> membandingkannya dengan data dari OFA/LFA dan PO sample. Kalo yang
> keluar
> adalah HC, saya berkeyakinan data itu valid dan bagus, adakah pitfall
> untuk
> interpretasi dari LFA/OFA ini? Nah kalao yang keluar itu filtrate,
> adakah
> cara yang harus dilakukan untuk mengetahui jenis HC atau formation fluid
> nya?
>
> Untuk interpretasi lanjut, seringkali kita menemukan zona zona gas atau
> oil
> yang tidak terletak dalam satu garis (different pressure regime), apakah
> kita bisa memberikan interpretasi bahwa zona gas tersebut dispisahkan
> oleh
> permeability barrier and not communication with other sand body?
>
> Pitfall apa sajakah yang diperlukan untuk interpretasi pre-test ini.
>
> Maaf kebanyakan nanya, soale lagi dikejar deadline ...
> thanks sebelumnya? kalo ada paper atau reference, bolehlah kirim lewat
> japri
> ....
>
>
> --
> Salam hangat
>
> Shofi
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>

---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke