Memang, mungkin tak mengira, Mas Natan ini termasuk ikut andil dalam
usaha besar penyelamatan ribuan orang, dengan usul beberapa menit waktu.
Synergy, adalah kata kunci yang di cari, yang berarti: semakin banyak
yang berusaha bersama, maka hasilnya akan jauh lebih baik. Termasuk
banyak yang telah angkat kasus Merapi ini. Sehari kerja mungkin dapat
sejuta rupiah. Kalau beberapa menit, lalu bisa menyelamatkan seorang
saja (nilai bisa lebih 100 jt), kan dapat banyak (simpanan nanti). Kalau
lebih banyak orang di selamatkan ? Lingkaran jaran jari-jari 12 km dari
puncak Merapi, lebih 20.000 orang. Itu orang semua.  

Syukurlah, telah sangat intensif usaha penyelamatan, dan pemanfaatan
lahan lereng Merapi. Merapi ini satu diantara 7 (?) gunung teraktif di
dunia. Paling banyak di data. Paling banyak alat di gunakan. Paling
sering erupsi, .... Yang lain, sedikit alat, atawa tak ada. Tahu-tahu
malah sudah "njeblug", di seluruh penghunian Indonesia ini. Membantu
memodelkan karakter erupsi gunung Merapi, akan lebih cepat/banyak
termanfa'atkan/terpakai di seluruh sirkum pasific-medeteran.

Sabo, pematang sungai, dam, jalan, jembatan, dll, seismi, pos
pengamatan, golf, rekreasi, banyak dibuat. Sleman, dengan jalan-jalan di
seluruh ndeso/kampung, telah teraspal (katanya the best kabupaten soal
pengaspalan jalan ini). 

Volkanologi jogja (BPPTK), dengan amat detil struktur Merapi telah di
buat. Malah dalam ulang tahun Elsevier gunung api, Merapi, ya hanya
Merapi yang di bahas, 500'an halaman itu. 

Senaglah Wapres kemarin sebut: kalau dalam status awas, maka range 12 km
harus di kosongkan. Dari data buku itu, saya sudah senang. (Kadang saja
hatiku kusenangkan, ini mungkin malah dari usulanku yang atas ku banyak
diskusi dng Mas Subandriyo).

Status gunung sbb: normal, waspada, siaga, awas.
Kenaikan sttaus kayaknya slalu di  minggu purnama:
1. Normal naik ke wasapada      : 15 Safar, 15 Maret 2006.
2. Waspada naik ke Siaga        : 13 Robiulawal, 11 April 2006.
3. Siaga ke Siaga Kritis I      : 12 Robiulakhir, 10 Mei 2006.
3. Siaga Kritis I ke Siaga Kritis II : 13 Robiulakhir, 11 Mei 2006.
Disitu ada tambahan Siaga, dan siaga kritis I, Kritis II.

Kapan "erupsi" ?.
Ada penumpukan gaya, penumpukan lava, berlangsung terus naik. Lalu saya
dekati dengan siklus SALAM, dapatkan banyak korelasinya. Lalu infokan ke
yang pertama kumpulkan info di BPPTK.

John T Nortberg sebut 90 % korban gempa 1999-2005 adalah di minggu
purnama dan minggu new-moon.
Lalu grafik satuan panjang per cubic hari itu, maka sepanjang tahun,
dari 2001 hingga 2006, puncak di purnama dan terendahnya di bulan mati
pada tgl:
th              puncak          terendah
2001            7 Mei           15 November
2002            28 April                5 Des
2003            15 Juni         25 Des
2004            4 July          14 Des
2005            -                       -
2006            13 Agus         2 Jan.

Erupsi Merapi di 2001 ada di 9 Feb 2001. Waktu sebelum puncak grafik
tadi. Belum ada kesimpulan bagus.

Ngomong-ngomong, Mas Wahyu Budi:
Apa muka laut sepanjang tahun sepuluhan tahun kini bagaimana puncaknya ?
Selalu Maret-Sept saja ?


Salam,
Maryanto. 


-----Original Message-----
From: Liamsi [mailto:[EMAIL PROTECTED] 
Sent: Tuesday, August 09, 2005 10:33 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Interactive Merapi

Rasanya sudah cukuo banyak, hampir tiap hari ada berita perkembangan
Merapi dari BPPTK disamping itu ada berita berita baik laporan
perkembangan maupun tulisa tulisan yang cukup komplit dari berbagai
bidang di media cetak, Cuma bagi masyarakat awam terutama yang terkena
langsung kayaknya sudah jenuh nunggu nunggu kok kagak meletus meletus
juga.
Bisa nggak ya kalau di triger / diberi rangsangan gitu biar cepet
meletusnya . seperti di Hujan buatan itu misalnya  , biar cepet hujan
awannya dirangsang dg bahan kimia . Mungkin kalau di Gn api pakai
Getaran.... atau dg bahan kimia juga biar komposisi magmanya berubah shg
dapat cepat meletus.

ISM


Subject: Re: [iagi-net-l] Interactive Merapi


saya tidak ingat tepatnya (stasiun tv dan waktunya), tapi sekian minggu
lalu pernah lihat tayangan di layar kaca ttg kegiatan gunungapi, dan
disebutkan ttg gunungapi merapi. jadi, tentu sudah ada 'sosialisasi'
kepada masyarakat ttg kegiatan merapi ini. tapi saran mas natan sangat
bagus dan semoga bisa ditindaklanjuti (kalau belum ada teman2 di 'dirjen
vulkanologi' yg beraksi).

salam,
syaiful


On 5/11/06, Nataniel Mangiwa <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Rasanya masalah Merapi meletus, identifikasi+hazard-nya belum pernah 
> dibahas di Layar Kaca oleh ahli Volkanologi. Gemes saja kalau sampai 
> kecolongan lagi seperti masalah Tsunami Aceh.
>
> Apa belum ada tawaran dari Media Televisi kepada IAGI atau Departemen 
> Volkanologi? Atau mungkin sistemnya harus mereka yang menawarkan atau 
> bisa dibalik (nara sumber yang menawarkan diri). Tapi menurut saya 
> akan sangat berarti kalau masalah Merapi bisa dikupas di TV oleh ahli 
> yang benar-benar berkompeten dibidangnya (volkanologist).
>
> Apalagi berkaitan dengan himbauan Wapres yang meminta semua warga 
> mengungsi dalam 1-2 hari ke depan, sepertinya sekarang-sekarang ini 
> adalah Timing yang tepat untuk meng-'educate' masyarakat mengenai 
> masalah seputar Merapi..at least sudah ada kontribusi dari kaum ahli 
> dalam usaha mengurangi korban jiwa. Kenapa harus lewat TV, karena 
> 'dugaan' saya media ini yang paling efektif sebagai sarana informatif 
> kepada masyarakat.
>
> Salam Was-was,
> Natan
>
> ---------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit 
> IAGI Website: http://iagi.or.id
>
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
>
> IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
> ---------------------------------------------------------------------
>
>


--
Mohammad Syaiful - Explorationist
Mobile: 62-812-9372808
Email: [EMAIL PROTECTED]

Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)
Head Office:
Jl. Tebet Barat Dalam III No.2-B Jakarta 12810 Indonesia
Phone: 62-21-8356276 Fax: 62-21-83784140
Email: [EMAIL PROTECTED]



---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI
Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------




---------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti

IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke