Mang Okim alias Pak Miko..., Bu Deni ? ini adalah Mang Oden alias DnR alias mas Deni Rahayu...
Kang Deni..., anda juga tepat.., niat tulus dari mang Okim juga OK. Dalam upaya perlindungan sejatinya ada semangat untuk mengoptimalkan secara ekonomi. Sementara itu dalam upaya pemanfaatan pun baik untuk masyarakat lokal maupun eksternal, tentu juga perlu mengedepankan perlindungan. Itu hanya lah masalah menajemen dan komitment untuk mengatur. Idealnya : Setiap perlindungan Taman Jasper di Tasik (sekalipun bermuara pada proteksi terbatas, pemanfaatan terbatas, ilmiah, atau pariwisata), pasti bisa mempunyai makna ekonomi (sebagaimana pendapatmu itu). Sebagai analog, museum geologi di Bandung..itu bagian dari upaya perlindungan, tapi toch mampu menghasilkan kajian-kajian ilmiah tentang model konservasi geologi atau ekonomis (dari kunjungan wisatawan yang datang ke musium). Lalu wisatawan jajan siomay depan musium..., itu juga mendatangkan ekonomis bagi masyarakat eksternal musium (si penjual siomay..)....hehe....... salam, kang gus hend --- On Thu, 7/17/08, miko <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: miko <[EMAIL PROTECTED]> Subject: Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!! To: iagi-net@iagi.or.id Date: Thursday, July 17, 2008, 1:52 PM Yth. Bu (?) Deni, Alasan untuk mengamankan Taman Jaspis Tasikmalaya yang begitu indah dan memukau sebetulnya sangat sederhana. Petrified Forest di Arizona yang sebelumnya bernasib sama dengan apa yang dialami oleh Petrified Forest Banten dan Taman Jaspis Tasikmalaya langsung memberikan barokah kepada masyarakat Arizona dan bangsa Amerika setelah statusnya berubah menjadi National Museum dan kemudian National Park. Tak kurang dari 2 ( dua ) juta wisatawan datang mengunjungi Petrified Forest National Park Arizona tersebut ( 1995 ! ). Ditancapkannya larangan penambangan di wilayah Taman Jaspis Tasikmalaya bukanlah akhir dari segalanya. Museum Geologi Bandung yang saat ini dipimpin oleh Dr. Yunus punya rencana jangka pendek dan jangka panjang yang sangat bagus dan sangat terpuji ( untuk kepentingan masyarakat dan pengetahuan kebumian ! ). Mang Okim kira demikian juga dengan Pemkab Tasikmalaya. Kemarenpun mang Okim / Masyarakat Batumulia Indonesia telah mengusulkan ke Depperin agar masyarakat di Desa Buni Asih / Kampung Pasir Gintung Tasikmalaya Selatan mendapatkan prioritas untuk dibantu mesin-mesin batumulia dan sekaligus pelatihan kerajinannya ( kalau tidak tahun ini , insya Allah tahun depan ! ). Dengan cara ini insya Allah mereka akan memroses batumulia yang ukuran kecil dan mempertahankan yang ukuran besar. Semoga penjelasan sederhana di atas dapat mengurangi keraguan Bu (?) Deni tentang niat dan tujuan tulus kami dalam " memprovokasi " penyelamatan Taman Jaspis Tasikmalaya tersebut. Mohon maaf kalau ada yang kurang pas. Salam batumulia, Mang Okim ----- Original Message ----- From: "Deni Rahayu" <[EMAIL PROTECTED]> To: <iagi-net@iagi.or.id> Sent: Wednesday, July 16, 2008 1:34 PM Subject: Re: [iagi-net-l] TAMAN JASPIS TASIKMALAYA : MENDEKATI KENYATAAN !!! > Ass... > > Saya rasanya kurang sependapat dengan beberapa pendapat kawan-kawan mengenai usaha perlindungan (mudah2an saya salah interpretasi), lalu setelah dilindungi mau jadi apa ? apa yang bisa dimanfaatkan ? bermanfaat buat siapa ? buat masyarakat setempat atau kalangan geoscientist ? saya pikir itu pertanyaan dasar yang harus menjadi pijakan didalam membuat suatu keputusan dalam usaha-usaha perlindungan dari suatu daerah terutama daerah-daerah yang mempunyai muatan ekonomisnya (Jaspis). Beberapa hal yang mungkin menjadi konsen saya adalah : > 1. Bahwa keputusan untuk melakukan perlindungan terhadap Benda Cagar Budaya itu harus didasarkan atas pertimbangan seberapa besar dapat bermanfaat bagi masyarakat sekitar (bukan masyarakat/rakyat yang jauh dari tasikmalaya) artinya besar manfaat mana Perlindungan Cagar Budaya VS Pengelolaan terpadu terbatas dan mempunyai nilai ekonomi tinggi bagi masyarakat ? (bukan untuk konglomerasi atau bos2 dari jakarta/luar negeri). > 2. Kalau perlindungan Cagar Budaya itu untuk usaha pengambilan data/informasi yang nantinya dapat dipergunakan sebagai bagian kajian ilmu pengetahuan dan pengaturan pengelolaan, saya malah setuju. Kalau perlindungan hanya untuk Cagar Budaya lalu dimaksudkan untuk pariwisata, saya sebagai orang awam dibidang batumulia kurang sependapat karena bagi saya lebih baik dikelola oleh masyarakat sekitar dan dipergunakan untuk sebesar2besarnya kemakmuran rakyat sekitar juga. > 3. Dan saya seyakin-yakinnya, bahwa Cagar Budaya(perlindungan) JASPIS ini akan terkikis oleh kepentingan ekonomi dan itu wajar. > > salam > ODEN - dNr > > -------------------------------------------------------------------------------- PIT IAGI KE-37 (BANDUNG) * acara utama: 27-28 Agustus 2008 * penerimaan abstrak: kemarin2 s/d 30 April 2008 * pengumuman penerimaan abstrak: 15 Mei 2008 * batas akhir penerimaan makalah lengkap: 15 Juli 2008 * abstrak / makalah dikirimkan ke: www.grdc.esdm.go.id/aplod username: iagi2008 password: masukdanaplod -------------------------------------------------------------------------------- PEMILU KETUA UMUM IAGI 2008-2011: * pendaftaran calon ketua: 13 Pebruari - 6 Juni 2008 * penghitungan suara: waktu PIT IAGI Ke-37 di Bandung AYO, CALONKAN DIRI ANDA SEKARANG JUGA!!! ----------------------------------------------------------------------------- To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id Visit IAGI Website: http://iagi.or.id Pembayaran iuran anggota ditujukan ke: Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta No. Rek: 123 0085005314 Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI) Bank BCA KCP. Manara Mulia No. Rekening: 255-1088580 A/n: Shinta Damayanti IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/ IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi --------------------------------------------------------------------- DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI and its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use of any information posted on IAGI mailing list. ---------------------------------------------------------------------