> Udo

Benar itu theorinya.
Apa kita sudah begitu
, silahkan nonton sendiri , bagaimana UU - 1945 di-ubek2 sampai tidak
jelas lagi , apa itu sesuai dengan pancasila atau tidak.
Selamat
merenung.

Si Abah

   Abah,
> 
> Soal kepentingan negara dan rakyat, apapun sistim di suatu negeri ,
mau
> liberal , sosialis atau apapun namanya ( Malaysia, negara2
Timur Tengah,
> dll),ada yang namanya industri yang sifatnya
strategis yang harus
> dimiliki/
> dikuasai oleh Negara/
pemerintah,paling tidak dibawah pengawasan
> negara,seperti
misalnya industri senjata,kereta api, pos, sumber  energi
> di
> tempat2 atau pulau2 , di tempat2 yang "remote", apalagi
negeri kita
> terdiri
> dari pulau2yang satu dengan
lainnya harus dihubungi oleh infra struktur...
> kalau  Negara/
pemerintah hanya mengandalkan sektor swasta yang pada
> dasarnya
melakukan kegiatan ekonomi dan pengembangannya dengan dasar
>
penghitungan ekonomik semata.... kapan itu tempat2 yang jauh dari
ibukota
> republik ini akan maju berkembang ..?
> 
> Coba kita lihat bagaimana beberapa Negara di utara belahan bumi
kita ini,
> mulai dari Norwegia, Swedia ataupun Finlandia, mereka
sangat berhasil
> memanfatkan energi yang mereka miliki terbatas 
dll.
> Karena antara lain pemerintahnya berhasil mengontrol
penggunaan sumber2
> energi, minyak dan gas bumi, serta energi
alternatve lainnya .... sebagai
> energi strategis  (mereka juga
bukan Negara komunis....).  Memang pada
> dasarnya, proyek2
pembangunan bisa di laksanakan kalau proyek itu
> feasible,
> tetapi pengertian ekonomik bagi sector swasta/ investor di satu
fihak dan
> bagi pemerintah/ Negara di satu fihak lainnya
sangatlah berbeda...
> 
> YuYu
> 
>
---Original Message-----
>
From: yanto R.Sumantri
[mailto:yrs...@rad.net.id]
> Sent: Tuesday, November 24, 2009 2:59
PM
> To: iagi-net
> Subject: RE: [iagi-net-l] Geothermal
vs. Nuclear
> 
> 
> 
>    
Akh Uda  Uda
> 
> Kayak ndak tahu ini
>
memang jaman sekarang ini jaman UUD 1945 yang ekonominya mementingkan
> kepentingan negara dan rakyat ???
> Kan kita sudah sepakat
untuk
> menjadi negara liberal , kalau perlu lebih liberal dari
pada amerika
> serikat dan lebih demokratis dari pada Perancis
.
> Kan , kan kan jadi
> jangan mimpi ada yang mau
melakukan usahe binis kalau tidak menguntungkan
> , Sebab kalau
sampai tidak menguntungkan (walaupun itu diusahakn oleh
> BUMN) ,
maka akan diprotes oleh rakyat sendiri ,Tokh TokhTokh 
> Yang
penting kita harus dipuji sebagai negara yang paling demokratis lah
> (katanya Dia tuuuh, hehehe).
> 
> Si Abah (bukan
komunis).
> 
>>,  Dear Basuki,
>>
>> Saya ikut nimbrung ya,
> mengenai sumber energi
geothermal ini...
>> Anda betul Bas, , sudah
> berapa
lama kita2 ini di Pertamina khususnya
>> menangani masalah
> geothermal, dari mulai survey, drilling dst. tapi kok
>>
sampai
> sekarang kayaknya kemajuan dalam penggunaan dan
pemanfaatannya
>>
> sangat
>> lambat...
lambat sekali.... Masalahnya ada  di tangan end
> user nya
yaitu
>> PLN, karena penggunaan geothermal adalah untuk
> membuat power plant /
>> listrik...PLN itu kan juga
punya
> pemerintah, Pertamina begutu juga , jadi
>>
pembangunan power plat
> di suatu tempat , pulau atau region di
tanah air
>> kita
>>
> ini, tidak selamanya
harus feasible.... ada case2 tertentu dimana
>> pemerintah
>> harus membangun proyek yang keekonomiannya
> mungkin
saja kurang feasible,
>> tetapi akan menghasilkan  dampak
> berantai di masyarakat setempat yang
>> sangat
>>
> menguntungkan, seperti tenaga kerja, berkembangnya
industri, roda
>> pembangunan di daerah , juga yang jelas ada
substitusi peggunaan
> oil$gas
>> oleh energi
geothermal ini, yang arinya penggunaan
> minyak kita bisa lebih
>> hemat. Kalau saja proyek2 seperti
> geothermal dan
energi2 alternative
>> lainnya
>> bisa kita
> lakukan,  bisa kita perkirakan  bahwa kita mungkin masih bisa
>>
> menghemat lebih banyak lagi  oil& gas yang selam
ini kita pakai
> intuk
>> pengadaan listrik , mungkin
juga kita bisa kembali
> mengekspornya ke luar
>>
negeri untuk mendapatkan devisa u/
> Negara.....
>>
>> Nah, duduk perkaranya dimana...? kita
> tanya saja pada
departemen yang
>> berkepentingan yaitu
> ESDM....(atau
BUMN...?) , kan ada  mentrinya ...?
>>
>>
>> Salam
>> YuYu
>>
>>
>>  puspoputro
> [mailto:basuki...@yahoo.com]
>> Sent: Tuesday, November 24, 2009
> 11:01 AM
>> To: iagi-net@iagi.or.id
>> Subject: Re:
>
[iagi-net-l] Geothermal vs. Nuclear
>>
>>  
>>
> Ben dan rekan2 lain,
>>  
>> Permasalahan penggunaan
> energy geothermal, bukan pada
teknologi atau
>> jumlah
>>
> cadangan
tetapi masalah keekonomian dan kebijakan, itu berjalan sejak
>
anak
>> saya masih bayi sampai kini dimana anaknya anak saya
sudah
> sekolah di SD.
>> Pengusahaan geothermal
ujungnya adalah, terutama,
> untuk pembangkit tenaga
>>
listrik. Nah listrik ini kerajaannya
> PLN, artinya kalau anda
menghasilkan
>> listrik maka yang dapat
> anda lakukan
adalah menjual listrik kepada PLN
>> atau
>>
> anda menjual ke pihak lain melalaui PLN (tolong yang ke dua ini
> diluruskan
>> oleh rekan yang lebih faham). Kalau PLN
maunya beli
> dengan harga tertentu
>> (baca rendah)
per satuan, dan kalau
> ongkos produksi anda per satuan
lebih
>> tinggi dari harga yang
> dimaui PLN, ya jual
beli tidak dapat terjadi.
>> Dengan
>>
>
kata lain pengusahaan geothermal jadi seret berputar. Lebih berat lagi,
>> lokasi sumber daya geothermal biasanya terpencil, jauh dari
> industri yang
>> membutuhkan listrik. Hal ini akan
memperberat
> keekonomian proyek
>>  bersangkutan.
>> Kita dapat simak
> lapangan geothermal yang sudah jadi,
berproduksi uap
>> untuk
>> pembangkit listrik
misalnya Kamojang dan Karaha Bodas. Kok
> kelihatannya
>> berkembangnya ya cukup lambat (semoga saya salah
>
lihat).
>> Kalau dalam forum diskusi sih seperti biasa pasti
> terdengar suara merdu
>> seperti "siap bekerja
sama",
> menyambut baik, dapat dinegosiasikan dan
>> sebagainya.
>>
> Jangan salah, saya berusaha
turut mendorong pengusahaan / pemanfaatan
>> panas
>> bumi ini, tenaga saya yang makin tua dan ringkih
>
kelihatannya tidak tahan
>> menghadapi panasnya uap bumi itu.
Yang
> lebih muda silahkan, hancurkan
>> barikade yang
ada, bangun
> jembatan penghubung yang lebih membela
>>
kepentingan
>>
> bangsa secara keseluruhan bukan
sektoral, dsb dsb.
>> Silahkan
> yang mengetahui duduk
perkaranya yang mutakhir untuk di
> "shared".
>>  
>> Salam,
>>
> Yangkung
>>
>> --- On Tue, 24/11/09, Benyamin Sapiie
>
<bsap...@bdg.centrin.net.id> wrote:
>>
>>
>>
>
From: Benyamin Sapiie
<bsap...@bdg.centrin.net.id>
>> Subject: [iagi-net-l]
Geothermal vs. Nuclear
>> To:
> iagi-net@iagi.or.id
>> Date: Tuesday, 24 November, 2009, 1:31 AM
>>
>>
>> Rekan-2 IAGI,
>>
>>
Seperti
> kita sadari bahwa kebanyakan dari kita berkonsentrasi
karir maupun
>> penelitian untuk fossil fuel (non-renewable
energy). Hanya sedikit
> dari
>> rekan2 atau diskusi
kita dalam masalah energy lain yang
> renewable misal
>> dua sytem yaitu: nuclear and geothermal yang
> lebih
greener konon katanya.
>>
>> Indonesia sekarang
> sedang giat menrencanakan akan membangun 4 reaktor
>>
nuclear
> paling tidak akan beroperasi pada akhir tahun 2025.
Anehnya kita
>>
> sebagai geologist mengetahui bahwa
wilayah kita adalah bagian utama
> dari
>> ring of
fire, dimana gunung api hampir ada disemua pulau
> besar di
>> Indonesia kecuali Kalimantan.  Sehingga seyogyanya
> kita harusnya sangat
>> aktif dalam mengembang teknologi
energi
> geothermal. Bahkan saat ini
>> teknologi
geothermal berkembang
> untuk memanfaatkan sumber panas hasil
>> radioaktif decay dari
> granit di kedalaman 3-4 km yang
dikenal sebagai EGS:
>> Enchacend
> Geothermal System
sebagai future geothermal energy (MIT study).
>>
> Hal
ini dimungkinan dengan perkembangan teknologi pemboran saat ini.
>
Jadi
>> negara lain (seperti America, Perancis dan Swiss)
sibuk
> mencari alternatif
>> geothermal energy, kita
yang kaya akan sumber
> alam geothermal kelihatannya
>>
tidur saja. Saat ini kita hanya
> punya 4-5 lapangan geothermal,
dimana
>> seharusnya kita sudah
> punya banayak sekali
yang mana dapat membantu
>> meringankan beban
> PLN.
PLN mungkin sebenarnya menangis kalau ada customer
>> baru
> karena makin banyak minyak minyak yang harus dibakar..
>>
>> Kenapa teknologi, eksplorasi maupun minat
pemerintah tidak
> berkonsentrasi
>> di geothermal.
Bagaiaman dengan potensi
> geothermal kita? Apakah sedemikian
>> buruk sehingga tidak ada
> minat investasi. Apakah ini
lebih bersifat
>> politik? atau memang
> ada hal lain
yang lebih menguntungkan. Kenapa
>> Nuclear?
>
perdebatan dan diskusi antara nuclear dan geothermal sudah sangat
>> banyak di internet .. silahkan googling..
>>
>> Saya
> pikir, IAGI juga harus sudah mengaktifkan
berdiskusi mengenai
>>
> alternatif energi dimana
geologist bisa berperan. Terutama rekan2 yang
>> bergerak
digeothermal bisa sharing pengetahuan maupun pengalamannya
> di
>> bidang ini.
>>
>> Mana yang lebih baik
buat
> energi masa depan kita.. nuclear atau
>>
geohtermal. mungkin juga
> ada yang lainnyas eperti blue energy
misalnya
>> ..hmm
>>
> 
>>
Salam,
>>
>> Ben Sapiie
>>
>>
>>
>>
>>
>>
>
----------------------------------------------------------------------------
>> ----
>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum:
LAMBOK
> HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen:
MOHAMMAD SYAIFUL,
> mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2
sekretariat (Jkt & Bdg), 5
> departemen, banyak biro...
>>
>
----------------------------------------------------------------------------
>> ----
>> Ayo siapkan makalah....!!!!!
>>
Untuk
> dipresentasikan di PIT ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB,
4-6 Oktober
>> 2010
>> Deadline penyerahan makalah -
15 Februari 2010
>>
>
----------------------------------------------------------------------------
>> -
>> To unsubscribe, send email to:
>
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI
Website:
> http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran
anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
Jakarta
>> No. Rek: 123
> 0085005314
>> Atas
nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP.
Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n:
Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>
IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
>
---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
>> posted
>> on its mailing
lists, whether
> posted by IAGI or others. In no event shall
>> IAGI or its members
> be liable for any, including but
not limited to direct
>> or
> indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting from
>> loss
>> of use, data or profits, arising out of or in
>
connection with the use of
>> any
>> information
posted on
> IAGI mailing list.
>>
>
---------------------------------------------------------------------
>>
>>
>>
>>
>>      
New Email
> addresses available on Yahoo!
>> Get the
Email name you&#39;ve
> always wanted on the new @ymail and
>> @rocketmail.
>> Hurry
> before someone else
does!
>>
>
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/
>>
>>
>>
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
>> PP-IAGI 2008-2011:
>> ketua umum:
LAMBOK HUTASOIT,
> lam...@gc.itb.ac.id
>> sekjen:
MOHAMMAD SYAIFUL,
> mohammadsyai...@gmail.com
>> * 2
sekretariat (Jkt & Bdg), 5
> departemen, banyak biro...
>>
>
----------------------------------------------------------------------------
> ----
>> Ayo siapkan makalah....!!!!!
>> Untuk
dipresentasikan di PIT
> ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6
Oktober
>> 2010
>>
> Deadline penyerahan
makalah - 15 Februari 2010
>>
>
----------------------------------------------------------------------------
> -
>> To unsubscribe, send email to:
>
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>> To subscribe, send email
to:
> iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>> Visit IAGI
Website:
> http://iagi.or.id
>> Pembayaran iuran
anggota ditujukan ke:
>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
Jakarta
>> No. Rek: 123
> 0085005314
>> Atas
nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>> Bank BCA KCP.
Manara Mulia
>> No. Rekening: 255-1088580
>> A/n:
Shinta Damayanti
>> IAGI-net Archive 1:
>
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>
IAGI-net
> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>
>
---------------------------------------------------------------------
>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
> information
>> posted on its mailing lists, whether
posted by IAGI
> or others. In no event
>> shall IAGI
or its members be liable for
> any, including but not limited
to
>> direct or indirect damages, or
> damages of any
kind whatsoever, resulting
>> from loss of use, data
>
or profits, arising out of or in connection with
>> the use of
any
> information posted on IAGI mailing list.
>>
>
---------------------------------------------------------------------
>>
>>
> 
> 
> --
>
_______________________________________________
> Nganyerikeun
hate
> batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
hirupna pada
> ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
lakonan.
> 
> 
>
--------------------------------------------------------------------------------
> PP-IAGI 2008-2011:
> ketua umum: LAMBOK HUTASOIT,
lam...@gc.itb.ac.id
> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
mohammadsyai...@gmail.com
> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5
departemen, banyak biro...
>
--------------------------------------------------------------------------------
> Ayo siapkan makalah....!!!!!
> Untuk dipresentasikan di PIT
ke-39 IAGI, Senggigi, Lombok NTB, 4-6 Oktober
> 2010
>
Deadline penyerahan makalah - 15 Februari 2010
>
-----------------------------------------------------------------------------
> To unsubscribe, send email to:
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
> To subscribe, send email to:
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
> Visit IAGI Website:
http://iagi.or.id
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123
0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> IAGI-net Archive 1:
http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
> IAGI-net
Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>
---------------------------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
information
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI
or others. In no event
> shall IAGI or its members be liable for
any, including but not limited to
> direct or indirect damages, or
damages of any kind whatsoever, resulting
> from loss of use, data
or profits, arising out of or in connection with
> the use of any
information posted on IAGI mailing list.
>
---------------------------------------------------------------------
> 
> 


-- 
_______________________________________________
Nganyerikeun hate
batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.

Kirim email ke