Saya kira kita harus pertimbangkan juga adanya Panitya Penilai Karya Ilmiah yg 
memberikan nilai lebih tinggi pada makalah yg diterima oleh Journal dan Kongres 
International dari pada majalah/kongres national. Bagi kalangan perguruan 
tinggi dan jabatan fungsional di berbagai instansi, hal ini tdk asing lagi, yg 
dikenal dengan nilai 'kum'. Sampai kini IPA Convention dianggap kongres 
internasional, sedangkan PIT IAGI dianggap kongres nasional. Dengan demikian 
saya  tdk lihat mengapa harus berbahasa Inggris, karena sifatnya nasional. 
Mungkin bagi mereka yg bekerja di perusahaan multi dirasakan bahasa Inggris 
adalah keharusan, tapi tidaklah demikian di intansi pemerintah, bahkan di 
perguruan tinggi kuliah, thesis disertasi masih menggunakan bahasa Indonesia. 
Tanya juga orang Perancis, Rusia, Jepang, bahkan Cinapun (yg sdh go 
international) apakah mereka tdk lagi menulis dalam bahasanya sendiri? RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: rakhmadi.avia...@gmail.com
Date: Sat, 1 Oct 2011 05:15:42 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & 
HAGI (?)

Siiap Cak Rovicky

Mohon maaf sebelumnya saya pribadi menganggap IAGI second class thd IPA tapi 
rupanya saya salah, bukan tidak mungkin banyak anggota yg lain yg berpendapat 
sama ini terutama memang kesannya IAGI itu bukan untuk kalangan elite 
Geoscientist sebab golongan ini ngumpul di IPA

Nah kalo ada yg berpendapat demikian tidak ada salahnya toh tapi adalah tugas 
Rovicky dan jajarannya kedepan bagaimana agar di lokal saja IAGI bisa punya 
nilai sama dg IPA sukur2 bisa lebih

RDP good luck you are facing a lot of wind of change from to day to come, hope 
you can be the best skipper for the IAGI ship

Salam
Avi NPA 0666

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Sat, 1 Oct 2011 12:02:10 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI &
 HAGI (?)
Usulan-usulan yg sangat menarik.
Saya sebagai ketua terpilih tentunya sangat bangga dengan antusiasme
anggota yg semakin menggelora. Namun saya juga sangat menghormati
apapun keputusan pengurus sebelumnya yang akan di serahterimakan dalam
beberapa bulan mendatang.
Tentunya akan ada catatan pekerjaan dari Pak Lambok dkk yg harus
dilanjutkan dan dikembangkan.

Usulan-usulan menarik ini akan menjadi catatan khusus yg akan saya
garis bawahi tentusaja.

Ayo, mari kita terus maju memperbaiki dan mengembangkan organisasi
kita yg smakin membanggakan ini.

Salam sukses.

Rovicky.

On 01/10/2011, Chairul Nas <chairul_...@yahoo.co.id> wrote:
> Prof. Koesoemadinata yth:
> Sudah sedemikian seniornya Bapak masih sangat peduli kepada IAGI. Hal ini
> memberikan semangat kepada kami-kami yang jauh lebih yunior ini walaupun
> usia sudah lebih 60. Mungkin, karena Bapak pernah menjadi Ketua Umum IAGI.
> Saya pribadi sangat setuju 100% dengan usul Bapak tsb. Karena beberapa kali
> PIT IAGI saya perhatikan, presentasi makalah orang Indonesia yang
> disampaikan dalam bahasa Inggris kelihatannya seperti ajang latihan. Jadinya
> kurang menggigit dan kurang improvisasi, dan akibatnya kurang menarik.
> Diskusipun saya lihat sangat kurang berkembang, sementara diskusi pada
> forum-forum seperti ini sangatlah penting untuk menguji keandalan dan
> kesahihan informasi atau metoda yang disajikan.
> Sekali lagi saya sangat setuju Pak.
> Wassalam,
> Chairul Nas
> mantan murid Pak RPK.
>
> --- Pada Jum, 30/9/11, R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id> menulis:
>
> Dari: R.P.Koesoemadinata <koeso...@melsa.net.id>
> Judul: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI &
> HAGI (?)
> Kepada: iagi-net@iagi.or.id
> Tanggal: Jumat, 30 September, 2011, 10:14 PM
>
>
>
>
>
>  _filtered #yiv1634116423 {
> font-family:Cambria Math;}
>  _filtered #yiv1634116423 {
> font-family:Calibri;}
>  _filtered #yiv1634116423 {
> font-family:Tahoma;}
>  _filtered #yiv1634116423 {margin:72.0pt 72.0pt 72.0pt 72.0pt;}
> #yiv1634116423 P.yiv1634116423MsoNormal {
> FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0cm 0cm 0pt;FONT-FAMILY:"serif";}
> #yiv1634116423 LI.yiv1634116423MsoNormal {
> FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0cm 0cm 0pt;FONT-FAMILY:"serif";}
> #yiv1634116423 DIV.yiv1634116423MsoNormal {
> FONT-SIZE:12pt;MARGIN:0cm 0cm 0pt;FONT-FAMILY:"serif";}
> #yiv1634116423 A:link {
> COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}
> #yiv1634116423 SPAN.yiv1634116423MsoHyperlink {
> COLOR:blue;TEXT-DECORATION:underline;}
> #yiv1634116423 A:visited {
> COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}
> #yiv1634116423 SPAN.yiv1634116423MsoHyperlinkFollowed {
> COLOR:purple;TEXT-DECORATION:underline;}
> #yiv1634116423 SPAN.yiv1634116423EmailStyle17 {
> COLOR:#1f497d;FONT-FAMILY:"sans-serif";}
> #yiv1634116423 .yiv1634116423MsoChpDefault {
> }
> #yiv1634116423 DIV.yiv1634116423Section1 {
> }
>
>
>
> Kalau saya boleh usul mengenai pengantar untuk
> Perrtemuan Ilmiah, saya kira jalan keluarnya adalah IAGI menyelenggarakan 2
> jenis pertemuan.
>
> 1. Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) yang sudah
> dirintis dari semula berbahasa Indonesia sepenunya yang sifatnya Nasional
> dan
> dilakukan setiap tahun. Entah bagaimana menjadi sekarang kok  namanya
> IAGI Convention. Jadi kita kembali ke khittah tahun 60-70-an dan menghargai
> bahasa Indonesia sebagai pengantar
>
> 2. IAGI International Conference and Exhibition
> yang sifatnya betul-betul international. Conference ini pada mulanya tidak
> perlu
> diselenggarakan tiap tahun, mungkin saja 5 tahun sekali, atau 2 tahun
> sekali,
> sepenuhnya dalam bahasa Inggris.
>
> Ini dilakukan AAPG tiap tahun, ada yang National
> Convention yang diselenggarakan di Amerika Utara dan international
> Conference
> and Exhibition yang diselenggarakan di luar Amerika. Hanya saja kalau di
> AAPG
> semuanya menggunakan pengantar bahasa yang sama.
>
> Juga dalam kenyataannya dalam penilaian makalah
> untuk "kum" di instansi pemerintahan dan perguruan tinggi nasional (untuk
> naik
> pangkat), nilai naskah yang dipublikasikan/ dipresentasikan di forum IAGI
> saya kira masih dikategorikan sebagai makalah yang diterbitkan dalam negeri
> yang lebih rendahnya nilai kum-nya daripada makalah yang
> diterbitkan/dipresentasikan di forum International (khususnya di luar
> negeri. . Di lain pihak  makalah yang dipresentasikan di IPA
> dikategorikan sebagai makalah yang dipresentasikan di forum International,
> sehingga nilai 'kum"-nya lebih tinggi.
> Karena ada 2 kategori makalah ini, maka sebaiknya
> IAGI membuat 2 kategori pertemuan ilmiah juga sebagai mana diusulkan di atas
> ini. Untuk itu IAGI berkecil hati kalau begitu penilaian pemerintah.Saya
> kira di
> banyak negara yang tidak berbahasa Inggris melakukan hal yang sama, seperti
> di
> Perancis, Cina, Jepang dan sebagainya.
>
> (Biarkanlah kita
> berkiprah di LIGA Indonesia dulu atau di AFF (GeoSEA), baru nanti kita maju
> di
> Piala Dunia).
> Wassalam
> RPK
>
> ----- Original Message -----
>
>   From:
>   taufik.ma...@gmail.com
>   To: iagi-net@iagi.or.id
>   Sent: Friday, September 30, 2011 6:16
>   PM
>   Subject: Fw: [iagi-net-l] Bahasa
>   Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & HAGI (?)
>
> Maaf tak sengaja terkirim dan saya tulis ulang
>   sbb:
>
> Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,
>
> Ini merupakan
>   tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan G&G di
>   Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dalam
>   persaingan global. Saya percaya pengurus baru mampu merealisasikan
> semuanya
>   dengan partisipasi aktif kita semua.
>
> Salam akhir pekan
>   IAGI
>
>
> TAM
> NPA : 3005
>
>
>   Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>   From: taufik.ma...@gmail.com
>   Date: Fri, 30 Sep 2011 11:12:59 +0000
>   To: <iagi-net@iagi.or.id>
>   ReplyTo: taufik.ma...@gmail.com
>   Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di
>   PIT IAGI & HAGI (?)
>
> Benar Mas Syaiful dan rekan-rekan lainnya,
>
> Ini merupakan
>   tantangan bagi pengurus baru untuk bagaimana sinergi membumikan G&G di
>   Indonesia dan memasyarakatkan potensi sumber daya manusia Indonesia dalam
>   persaingan global. Saya per
>   Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>   From: mohammadsyai...@gmail.com
>   Date: Fri, 30 Sep 2011 09:54:50 +0000
>   To: <iagi-net@iagi.or.id>
>   ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>   Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di
>   PIT IAGI & HAGI (?)
>
> Saya kira pak Awang dan kawan2 lainnya bukan memasalahkan
>   "malu" untuk berbahasa Indonesia.
>
> Banyak makalah dituliskan oleh geolog
>   Cina di AAPG Bulletin, hampir setiap dua bulan sekali; tentu saja
> dituliskan
>   di dalam Bahasa Inggris yang benar. Kita jarang punya makalah di buletin
>   tersebut.
>
> Salam,
> Syaiful
> * IAGI NPA 1646
>
>   Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>   From: dudy.e...@gmail.com
>   Date: Fri, 30 Sep 2011 06:36:11 +0000
>   To: <iagi-net@iagi.or.id>
>   ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>   Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di
>   PIT IAGI & HAGI (?)
>
> Tidak usah malu menggunakan bahasa Indonesia apalagi kalau yg
>   hadir lebih banyak orang Indonesia (100%) namun bagaimana caranya kita
> bisa
>   menguasai dunia seperti Jepang dan Cina bisakah? Ataukah harus dan wajib
> pakai
>   bahasa inggris dulu untuk meraih itu karena tidak PeDe dengan bahasa kita
>   yaitu Bahasa Indonesia.
>
>
> Salam
> Dudy
>   Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>   From: mohammadsyai...@gmail.com
>   Date: Fri, 30 Sep 2011 03:49:18 +0000
>   To: <iagi-net@iagi.or.id>
>   ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>   Subject: Re: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di
>   PIT IAGI & HAGI (?)
>
> Ingin cerita juga deh.
>
> Di JCM kemarin, kebetulan saya
>   menjadi pemain pengganti untuk session chair di ruangan kedua (Acacia 2)
> pada
>   hari kedua (Rabu) sesi terakhir. Presentasi pertama diantarkan oleh
> pasangan
>   saya dalam Bahasa Indonesia dan dipresentasikan oleh pemakalah di dalam
> Bahasa
>   Indonesia juga (hanya judul presentasi yang Bahasa Inggris, isinya
> semuanya
>   Bahasa Indonesia; tertipu deh).
>
> Presentasi kedua, langsung saya
>   sampaikan pengantar berbahasa Inggris. Masih lumayan, presentasi di dalam
>   Bahasa Indonesia, tetapi matei slide Bahasa Inggris. Tanya-jawab juga saya
>   pandu du dalam Bahasa Inggris. Lha, lucunya tanya-jawab sendiri di dalam
>   Bahasa Indonesia.
>
> Presentasi ketiga, pasangan saya berubah dengan
>   memimpin berbahasa Inggris.
>
> Memang sulit, tetapi haris dicoba tanpa
>   kenal lelah dan tanpa malu.
>
> Salam dari Makassar,
> Syaiful
> * siap2
>   pulang ke ibukota
>
>   Powered by Telkomsel BlackBerry®
>
>
>   From: Awang Harun Satyana <aha...@bpmigas.go.id>
>   Date: Fri, 30 Sep 2011 10:32:45 +0700
>   To: 'iagi-net@iagi.or.id'<iagi-net@iagi.or.id>
>   ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
>   Subject: RE: [iagi-net-l] Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di
>   PIT IAGI & HAGI (?)
>
>
>
>   Pak
>   Udrekh,
>
>   Saya
>   hadir di presentasi Pak Udrekh kemarin tentang gas hidrat, suatu
> presentasi
>   yang baik yang tetap disampaikan dalam bahasa Inggris, sekalipun tak ada
> satu
>   pun kawan expat di situ. Ini juga suatu komitmen seperti yang Pak Udrekh
> tulis
>   di bawah. Tentu terasa aneh, berbahasa Inggris padahal tak ada orang expat
> di
>   situ; tetapi sekali komitmen ya tetap komitmen. Dan kebetulan juga
>   chairpersons di tempat Pak Udrekh presentasi juga berkomitmen berbahasa
>   Inggris. Presentasi2 awal saya (sekitar 20 tahun yl) dalam bahasa Inggris
> pun
>   saya lakukan dengan cara menghafal. Untuk setiap slide saya tulis dulu
>   kalimat2nya dan saya hafalkan dan diulangi berkali2 berminggu2 sebelum
> hari H
>   pertemuan terjadi. Itu adalah suatu usaha juga untuk mencoba berkomitmen.
>
>
>   Analisis
>   Pak Udrekh ada benarnya, tetapi seorang lulusan S1 paling tidak telah
>   berhubungan dengan bahasa Inggris minimal 11 tahun (3 th SMP + 3 th SMS +
> 5
>   tahun PT), suatu perioda waktu yang cukup lama untuk dapat menguasai suatu
>   bahasa asing secara lisan maupun tulisan dengan baik. Maka, mestinya
> mereka
>   telah mampu berkomunikasi dengan baik dalam bahasa Inggris, tak ada
> hambatan
>   untuk menerima pesan yang disampaikan dan tetap antusias bertanya meskipun
>   dalam bahasa Inggris. Bila mereka masih kurang percaya diri untuk
> berbahasa
>   Inggris, barangkali metode pengajaran bahasa asing di sekolah2 kita yang
> perlu
>   dilihat lagi. Para murid sekolah/mahasiswa perlu lebih banyak diarahkan
> untuk
>   dapat berbicara dalam bahasa Inggris saat mereka mempresentasikan
> tugas2nya,
>   juga belajar berdebat dalam bahasa Inggris.
>
>   Jangan
>   kita dan generasi muda kita menjadi orang yang gagap berbahasa Indonesia
>   dengan baik dan benar, juga tak percaya diri dalam berbahasa
>   Inggris....
>
>   Salam,
> Awang
>
>
>   From: Udrekh
>   [mailto:udr...@gmail.com]
> Sent: 30 September 2011
>   10:04
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Subject: Re: [iagi-net-l]
>   Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris di PIT IAGI & HAGI
>   (?)
>
>   Kemaren saya menuliskan
>   komentar yang sama pak, berharap ada komitmen untuk mengharuskan abstrak
> dan
>   presentasi berbahasa Inggris. Saya melihat ada 2 hal yang mungkin menjadi
>   bahan pertimbangan mengapa berbahasa Inggris menjadi sulit.
>
> 1. Aspek
>   serapan. Walau kita bisa berbahasa Inggris, tapi ada perasaa bahwa jika
>   disampaikan dalam bahasa Indonesia, pesannya akan lebih mudah dipahami.
>   Bagaimanapun juga, kesuksesan sebuah forum ilmiah juga sangat dipengharuhi
>   oleh seberapa jauh berbagi informasi tersebut dapat diserap pendengar dan
>   menimbulkan diskusi yang berkwalitas. Jika tidak ada orang asing yang
> hadir,
>   berbahasa Inggris jadi seperti mengorbankan efektifitas penyerapan sebuah
>   presentasi.
>
> 2. Aspek penerimaan peserta. Saat dibatasi dengan bahasa
>   Inggris, mungkin akan mengurangi antusias teman2 yang merasa memiliki
>   keterbatasan bahasa, enggan untuk berpartisipasi.
>
> Tapi, saya setuju
>   dengan usulan pak Awang. Kalau bisa, ada komitmen dan ketegasan bahwa kita
>   mengadakan konverensi kelas internasional, sehingga konsekwensinya abstrak
> dan
>   slide presentasi harus berbahasa Inggris, dan disampaikan dalam bahasa
>   Inggris. Di Jepang, teman2 ilmuwan juga memiliki kendala yang sama. Mereka
>   biasanya bisa membuat paper dengan bahasa Inggris yang baik, tapi tidak
> bisa
>   presentasi bahasa Inggris. Dalam beberapa kegiatan yang saya ikuti,
> kendala
>   terbesar adalah saat tanya jawab. Akhirnya, presentasi tetap diwajibkan
> dalam
>   bahasa Inggris, akan tetapi saat tanya jawab, boleh berbahasa jepang.
>
> Mereka akhirnya menghafal apa yang akan disampaikan saat presentasi.
>   Sehingga semua orang asal mau menghafal, tetap bisa melakukan presentasi
> dalam
>   bahasa Inggris.
>
>
>
>   2011/9/30 Awang Satyana <awangsaty...@yahoo.com>
>   JCM 2011 baru saja usai. Secara umum, pertemuan gabungan
>   HAGI dan IAGI di Makassar ini berjalan lancar dan meriah. Selamat kepada
> Pak
>   Dicky Rahmadi dan seluruh jajarannya, Panitia JCM 2011.
>
>
>
> --
> Udrekh
> Marine Geoscientist
> Nusantara Earth
>   Observation Network
> The Agency for The Assessment and Application Of
>   Technology (BPPT)
> BPPT 1th Building 20th floor
> M.H. Thamrin no.
>   8
> Jakarta 10340
> Indonesia
> Phone :
> 62-21-3168908
>

-- 
Sent from my mobile device

*"Everybody is safety leader, You can stop any unsafe operation !"*

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------

Kirim email ke