Betul pak, konflik overlapping ini kelihatannya dianggap remeh, padahal bisa 
membuat pusing kepala.

WK Shale gas kalau blocknya overlapping siapa yang berhak memproduksikan. 
Secara kontrak PSC yang ada tidak pernah menyebutkan reservoar dari hydrocarbon 
apakah sandstone, carbonate, fracture, volcanic ataupun shales. Jadi bisa 
terjadi developing shalegas di conventional Kontrak migas sah secara kontrak 
dan hukum.

Operator shalegas dan kontrak migas lama bisa saja saling klaim akan hak haknya 
dan buntutnya BPMIGAS atau Migas mungkin bisa dituntut secara hukum karena 
overlapping ini.

Daerah abu abu ini sangat rawan bagi Negara.


Salam

YS.

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: muhar...@pertamina.com
Date: Tue, 8 Nov 2011 07:41:41 
To: Iagi-net<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] CBM
Dengar-dengar masih ada kemungkinan bakal ada WK-WK lain yang segera muncul 
pak. WK Shale Gas, WK Tight Sand, dsb...pasti akan lebih membingungkan lagi 
secara teknis pelaksanaan di lapangan, dan bisa diperdebatkan landasan 
hukumnya. Betulkah itu tidak melanggar UU Migas tahun 2001???

Salam,
MJP 

Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Ruskamto <rsoeri...@yahoo.com>
Date: Tue, 8 Nov 2011 00:33:58 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] CBM

Jadi saran Kang Fatchur itu sangat relevan untuk diperhatikan, mumpung belum 
terlanjur tumpang tindih. Namun tantangannya Pemerintah saat ini adalah 
Koordinasi, WK Migas oleh Dirjen Migas, CBM oleh Dirjen Enerji terbarukan, 
Batubara oleh Bupati, belum rancu dg HGU perkebunan.  
Ada WK Migas yang tinggal nongol wellheadnya saja bbrp mtr di udara, karena 
digali oleh WK batubara. Kalau ada semburan liar, siapa yang tanggungjawab ??. 
Kalau akan kerja ulang gak bisa, siapa yg tanggung jawab ? Jawabannya nobody !
Memang menumpang dan menindih adalah ritual hidup, tapi tumpang tindih lahan 
mendefokus usaha peningkatan produksi. Selamat pagi Indonesia. 
Ruskamto 
-----Original Message-----
From: ujay...@yahoo.com
Date: Tue, 8 Nov 2011 00:01:21 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] CBM

Seinget sy dlm uu energi tahun 2007 CBM diklasifikan sbgai energi Baru. 
Kayaknya kedepannya bersama sama energi Baru lainnya akan masuk ke dirjen 
energi Baru dan terbarukan klo mengikuti uu energi tersebut.

Salam,
Ujay
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: fatchur zamil <fatchurza...@yahoo.co.id>
Date: Tue, 8 Nov 2011 07:55:18 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] CBM

CBM saat ini dianggap masuk rezim Migas, sehingga untuk mendapat WKnya 
ditangani oleh Dit. Migas dan dalam pelaksanaannya ditangani oleh BP Migas.
Semua WK Migas maupun KP2 Batubara yang ada masih dianggap daerah open untuk WK 
CBM. Pemilik WK Migas ataupun KP2 Batubara tidak otomatis bisa mengelola CBM 
yang ada di areanya sebelum mendapatkan WK CBM, sehingga WK CBM bisa overlap 
dengan WK Migas atau KP2 Batubara, bangkan bisa overlap antara ketiganya 
(Pengelolaan CBM, Migas dan KP batubara), Untuk hal yang seperti ini sebaiknya 
pengelolaan CBM nya dilakukan bersama-sama, sehingga tidak terjadi konflik 
artar pengusaha.
Salam
FZ 

--- Pada Sen, 7/11/11, o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au> menulis:

Dari: o - musakti <o_musa...@yahoo.com.au>
Judul: Re: [iagi-net-l] CBM
Kepada: iagi-net@iagi.or.id
Tanggal: Senin, 7 November, 2011, 5:16 PM

Maksud saya dari sisi produksi dan rate nya setelah dewatering, abah.untuk saat 
ini sama-sama kecil, sama-sama cocok untuk konsumsi lokal (gak kaya di 
gladstone yang bisa di LNG kan).

Kalau soal air hasil dewatering kan  sudah pernah diskusikan beberapa bulan 
lalu. Meskipun sampai sekarang saya juga belum mudeng, penanganan air CBM 
Indonesia nanti bentuknya bakal seperti apa sih ?

Oh ya Pertanyaan lagi untuk   CBM di tanahair, ditjen mana dari esdm yang 
menanganinya ? Apakah full Migas atau setengah2 dengan pertambangan juga....



On Mon, 07 Nov 2011 09:20 ICT Yanto R.Sumantri wrote:

>
>
>
>Oki Ke-ekonomiannya , karena menunggu fracting dan dewaterngnya akan
>lama sekali , saya ikut kursusnya pak Imam /Lemigas .
>Da disitu ,
>saya menyadari bahwa teknik produksinya beda banget dengan teknik produksi
>migas yang biasa.
>
>si Abah
>
>Saya kira beda banget
>
>On Mon, November 7, 2011 9:12 am, o - musakti wrote:
>>
>Saya fikir keekonomian CBM Indonesis tidak akan jauh beda dengan
>shallow
>> biogenic gas, dalam artian- sama-sama bertekanan rendah
>dan Karenanya,
>> tanpa compression station (yang mahal)
>ekstra, hanya bisa dimanfaatkan
>> oleh konsumen yang lokasinya
>dekat........Kecuali mau bikin proyek
>> CBM-LNG,
>> Dulu
>Santos pernah bernegosiasi dengan Indonesia Power untuk menjual
>>
>biogenic gas dari Bentu-Korinci PSC ke IPP di daerah Pekan Baru.
>Produksi
>> gak besar tapi karena gas cukup di pipe beberapa km
>saja maka masih
>> ekonomis. Mungkin teman-teman dari Kalila bisa
>memberikan info lebih
>> lanjut soal ini.
>> Biogenic gas
>dari lapangan2 Santos di Sampang dan Madura PSC pun
>> pemasarannya
>gampang. Tinggal konek ke pipa dari Pagerungan, wuss
>> mengalirlah
>itu gas ke gresik. Kalau nanti pulau Madura bikin pembangit
>> gas
>atau pabrik petrokimia, bakal bangunlah endapan-endapan tidur yang
>> sudah ditemukan disana.
>> Jadi ya itu, seperti di dunia
>real estate, kunci keekonomian CBM adalah:
>>
>location-location-location......
>> 
>> --- On Mon, 7/11/11,
>Yanto R.Sumantri <yrs...@rad.net.id> wrote:
>> 
>>
>From: Yanto R.Sumantri <yrs...@rad.net.id>
>> Subject: Re:
>[iagi-net-l] CBM
>> To: "iagi-net"
><iagi-net@iagi.or.id>
>> Received: Monday, 7 November, 2011,
>7:48 AM
>> 
>> 
>> 
>> Rekan
>> 
>> Terus terang saya juga agak menyangsikan
>> ke-ekonomian CBM
>SAAT ini.
>> Dari segi teknologi prodkuksi 
>> berbeda
>dengan ta konvensional/
>> Walaupun demikian dari segi
>>
>desivirvikasi energi mau tak mau CBM harus dimanfaatkan , walaupun kita
>> sma tahu bahwa indikator keekonomian CBM tidak lebih baik dari
>migas .
>> 
>> Sekitar tahun 1990 - an ,sewaktu  masih
>bekerja di PTM saya
>> pernah mengusulkan PTM untuk membuat pilot
>proyek CBM , akan tetapi
>> ditolak oleh Direktur  EP waktu
>itu dengan alasan BELUM SAAT -
>> nya.
>> 
>> Nah
>sekarang VICO hanya dengan produksi 0.5 MMSCF/D 
>> .jadi
>berita ,masih lama kayanya bangsa kita untuk mampu melihat kedepan
>> .
>> 
>> Apalagi sekarang Pemerintah hanya memikirkan
>"bagaimana
>> aku bisa melaksanakan program lima tahun" .
>hik hik hik hik
>> 
>> si Abah
>> 
>>>>
>>
>From: <lia...@indo.net.id
>>
><http://mc/compose?to=lia...@indo.net.id>>
>>>>
>Date:
>> Sat, 5 Nov 2011 11:49:20
>>>> To:
><iagi-net@iagi.or.id
>>
><http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>>
>>>>
>> Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id
>>>>
>>
><http://mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>>
>>>>
>> Subject: [iagi-net-l] CBM
>>>> Kayaknya CBM akan
>> cerah......paling nggak untuk memenuhi
>>>> kebutuhan
>listrik yg
>> saat ini kelimpungan karena kekurangan
>>>> pasokan gasnya
>>>> ISM
>>>>
>>>>
>> ===================================
>>>>
>>>> Sabtu, 05
>> November 2011 pukul
>08:10:00
>>>> PLN Manfaatkan Gas CBM
>>>>
>>>> JAKARTA - PT PLN (Persero) dan Virginia Indonesia
>>
>Company
>>>> (VICO) menandatangani nota kesepahaman (MoU)
>jual
>> beli gas
>>>> metana batu bara (coal bed
>methane/CBM) sebesar 0,5
>> juta kaki
>>>> kubik per
>hari (mmscfd). Kerja sama ini merupakan
>> pemanfaatan
>>>> CBM untuk sektor kelistrikan yang pertama kali
>> di
>Indonesia.
>>>> Direktur Utama PLN, Nur Pamudji,
>menyatakan
>> dengan
>>>> penandatanganan kesepahaman
>ini, VICO akan memasok
>> gas CBM yang
>>>> berasal
>dari KKS CBM Sanga-Sanga Kalimantan
>> Timur dengan jangka
>>>> waktu minimal lima tahun. "PLN
>> hanya akan
>membeli gas dari
>>>> VICO, sedangkan PLN yang akan
>>
>mengolahnya menjadi listrik,"
>>>> katanya, Jumat
>(4/11).
>>>> Menurut dia, gas tersebut akan disalurkan
>sebelum 25
>> Desember
>>>> mendatang. Gas akan
>disalurkan ke pembangkit
>> listrik tenaga
>>>> mesin
>gas (PLTMG) Sindang Jaya di Kutai
>> Kartanegara, Kalimantan
>>>> Timur, yang berkapasitas sekitar
>> tiga megawatt
>(mw). Namun, PLN
>>>> dan VICO belum menetapkan
>>
>harga jual gas. "Kami masih
>>>> rundingkan. Akan
>segera
>> kami tentukan," ujarnya.
>>>> Nur
>Pamudji menyatakan, selain
>> dari VICO, PLN siap menampung
>>>> gas CBM dari pengembang
>> lainnya, mulai dari tahap
>dewatering
>>>> sampai fase produksi,
>> baik dalam
>bentuk listrik maupun gas.
>>>> Fase dewatering adalah
>> PLN membeli listrik dari pengembang CBM
>>>> untuk
>melistriki
>> permukiman warga, khususnya di sekitar lokasi
>>>> pengembangan
>> CBM.
>>>> Sedangkan
>fase produksi mencakup perluasan pemanfaatan
>> CBM, gas
>>>> metana yang dihasilkan akan dibeli PLN bisa dalam
>>
>bentuk gas,
>>>> CNG, ataupun LNG. "Untuk memasok
>pembangkit
>> listrik besar
>>>> setempat ataupun di
>lokasi lain," tambah
>> Nur Pamudji.
>>>> Dalam
>kesempatan sama, Menteri Energi dan
>> Sumber Daya Mineral
>>>> (ESDM) Jero Wacik menyatakan, perjanjian
>> ini
>merupakan langkah
>>>> yang bagus dalam pengembangan CBM
>ke
>> depan. Selama ini produksi
>>>> gas dari CBM
>hanya berupa
>> penelitian dan belum pernah menjadi
>>>> energi yang sebetulnya.
>> ed: nidia zuraya(-)
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>___________________________________________________________
>>>> indomail - Your everyday mail -
>http://indomail.indo.net.id
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>>>
>>
>--------------------------------------------------------------------------------
>>>> PP-IAGI 2008-2011:
>>>> ketua umum: LAMBOK
>> HUTASOIT,
>>>>
>>
>lam...@gc.itb.ac.id<http://mc/compose?to=lam...@gc.itb.ac.id>
>>>> sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL,
>>>>
>>
>mohammadsyai...@gmail.com<http://mc/compose?to=mohammadsyai...@gmail.com>
>>>> * 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak
>> biro...
>>>>
>>>>
>>
>--------------------------------------------------------------------------------
>>>> Ayo siapkan diri....!!!!!
>>>> Hadirilah
>Joint
>> Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
>>>>
>> September 2011
>>>>
>>>>
>>
>-----------------------------------------------------------------------------
>>>> To unsubscribe, send email to:
>>
>iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
>>>> To subscribe, send
>email
>> to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id
>>>>
>>>> For
>> topics not directly related to Geology, users
>are advised to post
>>>> the
>>>> email to:
>o...@iagi.or.id
>> <http://mc/compose?to=o...@iagi.or.id>
>>>>
>>>>
>> Visit IAGI Website:
>http://iagi.or.id
>>>> Pembayaran iuran
>> anggota
>ditujukan ke:
>>>> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia
>>
>Jakarta
>>>> No. Rek: 123 0085005314
>>>> Atas
>nama:
>> Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
>>>>
>Bank BCA KCP. Manara
>> Mulia
>>>> No. Rekening:
>255-1088580
>>>> A/n: Shinta
>> Damayanti
>>>> IAGI-net Archive 1:
>>
>http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
>>>>
>IAGI-net
>> Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
>>>>
>>
>---------------------------------------------------------------------
>>>> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to
>> information
>>>> posted on its mailing lists, whether
>posted by
>> IAGI or others. In no
>>>> event
>>>> shall IAGI or its
>> members be liable for any,
>including but not limited
>>>> to
>>>> direct or
>indirect damages, or damages of any kind whatsoever,
>>
>resulting
>>>> from loss of use, data or profits, arising out
>of
>> or in connection with
>>>> the
>>>>
>use of any
>> information posted on IAGI mailing list.
>>>>
>>
>---------------------------------------------------------------------
>>>>
>>>>
>>>
>>>
>>>
>--
>>>
>> Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant
>Geologist
>>> Mobile:
>> 62-812-9372808
>>>
>Emails:
>>> msyai...@etti.co.id
>> (business)
>>> mohammadsyai...@gmail.com
>>>
>>>
>>
>Technical Manager of
>>> Exploration Think Tank Indonesia
>(ETTI)
>>>
>> 
>> 
>> --
>>
>_______________________________________________
>> Nganyerikeun
>hate
>> batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma
>hirupna pada
>> ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu
>lakonan.
>
>
>-- 
>_______________________________________________
>Nganyerikeun hate
>batur hirupna mo bisa campur, ngangeunahkeun hate jalma hirupna pada
>ngupama , Elmu tungtut dunya siar Ibadah kudu lakonan.


--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2008-2011:
ketua umum: LAMBOK HUTASOIT, lam...@gc.itb.ac.id
sekjen: MOHAMMAD SYAIFUL, mohammadsyai...@gmail.com
* 2 sekretariat (Jkt & Bdg), 5 departemen, banyak biro...
--------------------------------------------------------------------------------
Ayo siapkan diri....!!!!!
Hadirilah Joint Convention Makassar (JCM), HAGI-IAGI, Sulawesi, 26-29
September 2011
-----------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id
To subscribe, send email to: iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id

For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net Archive 2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------


Kirim email ke