He he he...apa gak salah tuh Pak, "Bumn kaya negaranya miskin, utang negara 
jadi besar (contoh USA) negara Eropa"
Setahu saya semua Negara yang memiliki BUMN atau swasta nasional kuat sebagai 
power house-nya, negaranya pun akan kaya. Kalau di Indonesia BUMN-nya memang 
masih "kelas coro" (istilah Iwan Fals), ya karuan saja BUMN-nya miskin karena 
tidak bisa fully professional akibat selalu ditingkahi politik praktis dan 
negaranya pun miskin.

Salam,
MJP - NPA: 3048


From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com]
Sent: Wednesday, February 22, 2012 9:49 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru

Begitu boleh saja, itu memang yang dikembangkan di negra maju "kapitalisnya"
tapi kini apa terjadi?
Bumn kaya negaranya miskin, utang negara jadi besar (contoh USA) negara Eropa.
Salam. Eh ini referensi dari koran saja.
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From: Ok Taufik <ok.tau...@gmail.com>
Date: Wed, 22 Feb 2012 09:42:28 +0700
To: <iagi-net@iagi.or.id>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] BUMN buat siapa? --->Re: [iagi-net-l] Pertamina EP 
Temukan Cadangan Gas Baru


Di dunia ini, State Owned Entreprise bukan barang haram (BUMN). Dimana-mana 
BUMN semakin menggurita, dulu dengan petronas di ethiopia pakai kontraktor ZPEB 
(drlling company no.1 in the world..kata orang Republik China) dan mereka 
bagian dari CNOOC, semua di urus samapai sekolah, istri pekerja jadi gurunya, 
jadi kalau terjadi bisnis diantara mereka jelas bisa jadi low price.

Contoh:

China: Cnooc
Russia: Gazprom
Singapura: Temasek, Singtel

berikut copy paste bumn dari beberapa negara:

Postal Railways Pharmacy Gambling Alcohol retail Health care Universities 
Telephone Television Oil Energy
Australia yes (Australia Post) monopoly on postal delivery of letters to 250g 
mix varies by State mix (PBSfunding only) (no retail competition) mix varies by 
State no mix (Medicare) mix no mix (ABC) (SBS) no mix varies by State
Brazil yes (Correios) mix (VALEC,CBTU) mix (Hemobras) yes (Caixa Econômica 
Federal) no mix (SUS) mix mix (Telebras) mix Mix (Petrobras) mix (Eletrobras)
Canada yes (Canada Post) mix
(Via Rail), passenger rail. Freight is private. no varies by province varies by 
province (LCBO, SAQ,SLGA) mix mix varies by province (Sasktel) mix (CBC) mix 
varies by province (Hydro-Québec, BC Hydro,Hydro One,Manitoba 
Hydro,Nalcor,SaskPower)
Finland de facto (Itella) de facto (VR) no yes
(Veikkaus,RAY,Fintoto) yes (Alko) mix (municipal) yes mix (TeliaSonera) mix 
(YLE) de facto (Neste) mix (Fortum)
France yes
(La Poste) yes (SNCF) no mix
(Française Des Jeux) no mix mix mix (France Telecom) mix (France Television) no 
mix (EDF)
Germany mix
(Deutsche Post) mix (DB) no no no mix (BG) mix mix (DTAG) mix (ARD) ? ?
Greece de facto
(ELTA) de facto (OSE,TrainOSE) no mix
(OPAP) no mix (ESY) yes mix (OTE) mix (ERT) mix (ELPE) mix (DEI)
Iceland de facto (Íslandspóstur) no railways in Iceland no no gambling in 
Iceland yes (ÁTVR) mix mix no mix no oil industry in Iceland mix
India yes (India Post) yes (Indian Railways) yes (IDPL) no no mix mix mix 
(BSNL) mix (Doordarshan) mix (ONGC) yes
Ireland yes (An Post) yes (Iarnród Éireann) no no no mix mix no mix (RTE,TG4) 
no mix (ESB)
Italy yes (Poste italiane) yes (FS) no no no mix (SSN) mix no yes (RAI) mix 
(Eni) mix (Enel)
Indonesia yes (Pos Indonesia) yes (PT Kereta Api) yes no no yes (Asuransi 
Jiwasraya) yes yes (Telkom Indonesia) yes (TVRI) yes (Pertamina) yes 
(Perusahaan Listrik Negara)
Japan yes
(JapanPost) mix (JR) no yes (JRAand etc) no mix mix mix (NTT) mix (NHK) no no
Netherlands no yes (Nederlandse Spoorwegen) no yes
(Holland Casino) no mix yes no mix (Netherlands Public Broadcasting) no no
New Zealand yes (NZ Post) yes (Kiwi Rail) no no no mix yes no mix (TVNZ) no mix 
(Genesis Power,Meridian Energy,Mighty River Power, Solid Energy,Transpower New 
Zealand Limited))
Philippines yes (PhilPost) yes (PNR) no yes (PAGCOR) no yes yes (U.P.) no yes 
(PTV) mix (PNOC) mix (NAPOCOR)
Sweden de facto (Posten) de facto (SJ) mix (Apoteket) yes yes (Systembolaget) 
mix yes mix (Telia) mix (SVT) no mix (Vattenfall)
Turkey yes (PTT) yes (TCDD) no no no mix mix no mix (TRT) mix (TPAO) mix
United Kingdom yes (Royal Mail) mix
(Northern Ireland Railways,East Coast) (Network Rail) no mix (Premium Bonds) 
mix mix (NHS) mix no mix (BBC,Channel 4,S4C) no no
United States yes (USPS, anagency) mix
(Amtrak), passenger rail. Freight is private. no Mix (All State Lotteries 
varies by state (ABC store states) mix mix (U.S. military service 
academies,public universities no mix (PBS) no mix (TVA)
2012/2/22 <abacht...@cbn.net.id<mailto:abacht...@cbn.net.id>>
Tergelitik oleh thread Discovery-nya Pertamina EP, terutama pembahasan ttg 
harga gas dsb, berikut ini sedikit unegh2 tentang BUMN energy kita: punya siapa?

Pertamina kepunyaan negara, PLN kepunyaan negara, PGN juga kepunyaan negara. 
Semuanya BUMN yg bekerja untuk memastikan rakyat Indonesia mendapatkan energi 
listrik, minyak, gas, dan produk industri petrokimia secara adil merata.

Tapi kenapa koq mereka alot tawar menawar alokasi dan harga gas-(minyak) yg 
diproduksi dr tanah air Indonesia? Yg kontrak 2.2$/mmbtu lah, yg 5$/mmbtu dr 
kontrak Santos-lah, yg PLN berani bayar 8$/mmntu-lah... Se-olah2 mrk itu 
pedagang yg mencari keuntungan sebesar2nya dg modal sekecil2nya: pedagangnya 
negara? Yang musti diuntungkan itu kan negara - rakyat Indonesia? Bukan mrk 
sebagai lembaga!

Koq semakin ruwet sih hubungan institusi bisnis-politik - industri milik negara 
kita? Dan kita semua seolah hanyut dalam ketidak-beresan ketidak-logisan cara 
berpikir dan bertindak lembaga2 bisnis negara tsb. Coba saja: untuk memastikan 
pasokan gas: PGN sampai bersusah payah nyari blok2 migas sendiri, jangan2 PLN 
nanti juga akan punya blok migas sendiri pula!?

Ini akan jadi lebih ruwet dan nggak masuk di pemahaman manusia normal kalau 
kita masukkan juga BPMigas dan Ditjen Migas dalam percaturan hubungan antar 
kelembagaan bisnis tersebut. Lha wong semua cadangan migas Indonesia di"kuasai" 
data, pengelolaan, peruntukan, dan operasinya oleh BPMigas dan ultimately 
Ditjen Migas. Koq masih juga kita baca berita: PGN berhasil menambah pasokan 
gas u/Jawa sejumlah sekian sekian juta kubik kaki bperhari dsb. Khan harusnya 
itu semua sdh bisa dikuasai, dihandel, dialokasikan oleh BPMigas/Ditjen Migas. 
Bukannya PGN yg kesana kemari nyari jatah gas u/diperdagangkan kembali ke 
industri di Indonesia. Cukup BPMigas/Ditjen Migas sebagai penguasa mengaturnya: 
siapa akan mendapatkan berapa lewat apa (PGN? Swasta?) Dll.

Ah, entahlah, atau karena aku terlalu bodoh saja?

Jkt, 22Feb 2012
ADB
Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________
From: Setiabudi Djaelani 
<setiabudi.djael...@energi-mp.com<mailto:setiabudi.djael...@energi-mp.com>>
Date: Wed, 22 Feb 2012 08:49:37 +0700
To: 
iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id><iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: RE: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

Pada tahun 2004 bisa jual gas ke PLN dengan harga USD 2.65/ MMBTU sudah merasa 
paling tinggi.
Bila dibandingkan dengan harga pasar gas sekarang tentu saja terlalu murah, 
namun demikian
Harga gas bisa saja dinegosiasi ulang dengan memberikan alasan yang tepat untuk 
minta kenaikan,
Dengan menambahkan adendum pada PJBG. Memang pada kenyataannya tidak mudah dan 
sangat
alot.

Salam
Setiabudi

From: rakhmadi avianto 
[mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com<mailto:rakhmadi.avia...@gmail.com>]
Sent: Wednesday, February 22, 2012 8:32 AM
To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

mas Muharram

Harga gasnya koq murah banget yah, lah kapan Pertamina bisa maju kalo gas 
dijual dg harga charity gitu mas
Kata pak DI kalo di jual ke PLN brani 8USD/mmbtu, lha ini diijual cuman 2,2 quo 
vadis nih

Salam
Avi 0666
Dir Expl and New Venture
2012/2/22 Muharram Jaya Panguriseng 
<muhar...@pertamina.com<mailto:muhar...@pertamina.com>>
Pak Bandono and all,

Pipanya sudah ada pak, kalau ini untuk PGN (Perusahaan Gas Negara) berarti akan 
masuk Pipa Transmisi Sumatera Selatan-Jawa Barat (SSWJ). Mudah-mudahan harganya 
juga bagus, syukur-syukur bisa mencapai US$ 5 per MMBTU atau lebih. Kalau tidak 
salah selama ini harganya cuma US$ 2.2 per MMBTU. Bandingkan dengan harga 
pembelian PGN dari Santos Indonesia (di Jawa Timur ?) sebesar US$ 5 per MMBTU 
dengan penyesuaian 3 persen per tahun. Selisihnya luar biasa, lebih dari 100%.

Ternyata dimana-mana pedagang yang paling diuntungkan, produsen dan konsumen 
belakangan he he he...

Salam,
MJP - NPA: 3048


-----Original Message-----
From: Bandono Salim [mailto:bandon...@gmail.com<mailto:bandon...@gmail.com>]
Sent: Tuesday, February 21, 2012 9:41 PM
To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru

Senang nya banyak gas,
Lebih mudah dan murah.
Semoga cepet dibuat pipa penyalur juga depot distributor yang mudah dan murah. 
Buat laksanakan transportasi murah bagi semua.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)

-----Original Message-----
From: "ok.taufik" <ok.tau...@gmail.com<mailto:ok.tau...@gmail.com>>
Date: Tue, 21 Feb 2012 14:27:33
To: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Subject: [iagi-net-l] Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Selamat buat rekan 
Syamsu Alam dan jajarannya atas discovery lapangan gasnya.
Pertamina EP Temukan Cadangan Gas Baru Sumur Eksplorasi Lavatera-1 Jakarta, 20 
Pebruari 2012 Pertamina EP kembali menemukan cadangan gas bumi di area PAFE 
Pagardewa, Sumatera Selatan. Hasil uji produksi pada sumur eksplorasi Lavatera 
(LVT)-1 ini memproduksikan gas sebesar 5,7 juta standar kaki kubik gas per hari 
(MMSCFD) pada bukaan sumur 36/64 inchi."Kami sangat bersyukur bahwa penemuan 
cadangan gas di sumur LVT-1 ini menambah daftar keberhasilan eksplorasi di area 
PAFE Pagardewa. Dengan penemuan ini maka telah memberikan kontribusi yang cukup 
signifikan di tengah upaya optimalisasi produksi dan penemuan cadangan migas 
baru yang dilakukan Pertamina EP," tegas Presiden Direktur Petamina EP Syamsu 
Alam.Untuk mendorong peningkatan produksi gas, Pertamina EP merencanakan POP 
(Put On Production) untuk sumur Lavatera pada awal 2013 dengan rencana produksi 
sebesar 3 MMSCFD, seperti program POP tujuh sumur yang sudah dilakukan 
sebelumnya di struktur Pagardewa, Tasim dan Prabumenang dengan produksi gas 17 
MMSCFD dan kondensat 450 BOPD. Produksi gas ini untuk memenuhi kebutuhan gas 
South Sumatra West Java (SSWJ) melalui Perjanjian Jual Beli Gas dengan 
PGN.Struktur Lavatera terletak di Muara Enim, Sumatera Selatan, atau sekitar 3 
km sebelah timur struktur Tasim atau 2,5 km sebelah Barat Laut struktur 
Pagardewa. Penemuan gas bumi tersebut dibuktikan melalui uji kandungan lapisan 
(UKL) pada sumur LVT-1, interval 820 - 825 m Formasi Air Benakat. Kegiatan 
Eksplorasi di PAFE Pagardewa-Beringin ditujukan untuk menambah cadangan migas 
baru, salah satunya melalui penerapan konsep eksplorasi target dangkal pada 
reservoir batupasir Formasi Air Benakat (ABF) yang telah terbukti sebelumnya di 
sumur Tasim-1 dan Pagardewa-6.Sebelumnya, keberhasilan penemuan minyak dan gas 
di area PAFE Pagardewa pada tahun 2011 dicapai melalui pemboran lima sumur 
delineasi di struktur Prabumenang, Tasim, dan Kuang terutama pada reservoir 
Formasi Baturaja. Di tahun 2011 hasil temuan dari lima sumur delineasi di 
struktur Tasim, Prabumenang dan Kuang telah menambah cadangan sebesar 169 juta 
barel setara minyak (MMBOE).Kegiatan Eksplorasi PAFE Pagardewa bertujuan untuk 
membuktikan keberadaan hidrokarbon di struktur-struktur existing Pagardewa, 
Tasim, Prabumenang dan Kuang melalui pemboran sumur delineasi dan saat ini 
beberapa struktur existing tersebut telah siap ke fase pengembangan lapangan. 
Selain itu masih terdapat beberapa prospek siap bor di area Gajah-Beringin yang 
merupakan hasil akuisisi seismik-3D Gajah-Beringin tahun 2011.
Powered by Telkomsel BlackBerry(r)
***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****

--------------------------------------------------------------------------------
PP-IAGI 2011-2014:
Ketua Umum: Rovicky Dwi Putrohari, rovicky[at]gmail.com<http://gmail.com/>
Sekjen: Senoaji, ajiseno[at]ymail.com<http://ymail.com/>
--------------------------------------------------------------------------------
Jangan lupa PIT IAGI 2012 di Jogjakarta tanggal 17-20 September 2012.
Kirim abstrak ke email: pit.iagi.2012[at]gmail.com<http://gmail.com/>. Batas 
akhir pengiriman abstrak 28 Februari 2012.
--------------------------------------------------------------------------------
To unsubscribe, send email to: 
iagi-net-unsubscribe[at]iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
To subscribe, send email to: 
iagi-net-subscribe[at]iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
For topics not directly related to Geology, users are advised to post the email 
to: o...@iagi.or.id<mailto:o...@iagi.or.id>
Visit IAGI Website: http://iagi.or.id<http://iagi.or.id/>
Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
No. Rek: 123 0085005314
Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
Bank BCA KCP. Manara Mulia
No. Rekening: 255-1088580
A/n: Shinta Damayanti
IAGI-net Archive 1: http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/
IAGI-net<http://www.mail-archive.com/iagi-net%40iagi.or.id/%0AIAGI-net> Archive 
2: http://groups.yahoo.com/group/iagi
---------------------------------------------------------------------
DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information posted on 
its mailing lists, whether posted by IAGI or others. In no event shall IAGI or 
its members be liable for any, including but not limited to direct or indirect 
damages, or damages of any kind whatsoever, resulting from loss of use, data or 
profits, arising out of or in connection with the use of any information posted 
on IAGI mailing list.
---------------------------------------------------------------------




--
Sent from my Computer®

***** This message may contain confidential and/or privileged information. If 
you are not the addressee or authorized to receive this for the addressee, you 
must not use, copy, disclose or take any action based on this message or any 
information herein. If you have received this communication in error, please 
notify us immediately by responding to this email and then delete it from your 
system. PT Pertamina (Persero) is neither liable for the proper and complete 
transmission of the information contained in this communication nor for any 
delay in its receipt. *****

Kirim email ke