"Emas di Ujung Pelangi" itu yang de Guzman itukah Pak Dandy?

Soal Lapindo sudah ada banyak film dokumenter sebenarnya, salah satunya adalah "Mud Max" yang disutradarai Adriano Mazzini.

Saya mencoba membuat buku soal Lumpur sebenarnya terinspirasi oleh Simon Wenchester ("Krakatoa" dan "A Crack in the Edge of the World"). Meskipun saya tidak yakin saya "berhasil" dalam menulis buku "Kronik Lumpur Lapindo" ini.

Anyway, menulis buku ini membersihkan otak saya dari semua hal tentang Lapindo yang selama ini rasanya kayak slilit dalam otak....
 
salam
bosman batubara


From: Dandy Hidayat <dhida...@live.com>
To: iagi <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Friday, May 11, 2012 12:37 PM
Subject: RE: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru

Dengan Hormat
 
Ada yang punya buku Emas di Ujung Pelangi (kalau nggak salah) tulisan Bondan Winarno ..
 
Bila ada yang masih jual info ke saya atau Kalau ada Japri ke e-mail saya
 
Dua buku ini (Termasuk Lapindo) ingin saya miliki karena termasuk Catatan (kelam) Dunia Explorasi Kita ..
 
(Sambil berpikir kalau ada yang buat filem-nya bakal menarik seepertinya )
 
Salam

Dandy
 

Date: Thu, 10 May 2012 02:13:15 -0700
From: bosman200...@yahoo.com
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru

Hallo Pak Yatno,

Terima kasih untuk ketertarikannya. Untuk sementara buku itu baru bisa dibeli di penerbitnya melalui link website pada email saya sebelumnya. Dalam beberapa minggu ke depan akan ada di toko2 buku. Tapi, khusus untuk Pak Yatno...
 
Karena Pak Yatno adalah pembimbing thesis sahabat terbaik saya ketika di T Geologi UGM dulu, Nugroho Imam Setiawan, maka akan saya coba bagaimana caranya agar sesegera mungkin satu eksemplar buku ini sampai di rumah Bapak. Dari kami untuk Pak Yatno.

salam hangat dari Leuven
bosman batubara (yang belum jadi boss)


From: Yustinus Suyatno Yuwono <yuw...@gc.itb.ac.id>
To: iagi-net@iagi.or.id
Sent: Thursday, May 10, 2012 7:14 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru

Halo Bos (mudah-mudahan juga sudah Boss)
Pengin beli, caranya gimana?
Salam,
Yatno (YSY)
 
From: bosman batubara [mailto:bosman200...@yahoo.com]
Sent: Wednesday, May 09, 2012 3:26 PM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru
 
Terima kasih atas emailnya,
 
buat Pak Bandono, soal tanpa casing, terutama kami mengutip makalah Tingay et al. (2008?) yang menjelaskan proses pemboran dan tanpa casing. lebih detil soal pembagian bab buku ini ada di link berikut:

http://blog.insist.or.id/insistpress/archives/3248
 
buat Kang Dandy, sepertinya dalam waktu dekat akan ada di toko2 buku di beberapa kota. mudah2an.

tabik
bosman batubara 
 

From: Dandy Hidayat <dhida...@live.com>
To: iagi <iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Wednesday, May 9, 2012 10:18 AM
Subject: RE: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru
 
Boleh tanya
 
Apa buku ini sudah dijual di toko buku seperti Gramedia atau Gunung Agung
 
Mohon Info

Salam

Dandy
 

To: iagi-net@iagi.or.id
From: bandon...@gmail.com
Date: Wed, 9 May 2012 08:04:09 +0000
Subject: Re: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru

Apa dibuku ini ada juga hal yang mengungkap kenapa boleh mengebor pada daerah lempung yang tersesar dan terkekar secara seismic, tanpa casing??
Powered by Telkomsel BlackBerry®

From: bosman batubara <bosman200...@yahoo.com>
Date: Tue, 8 May 2012 23:50:18 -0700 (PDT)
To: iagi net<iagi-net@iagi.or.id>; KNU- AS KANADA<knu-as-kan...@yahoogroups.com>
ReplyTo: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: [iagi-net-l] Kronik Lumpur Lapindo_buku baru
 
Hallo...

Telah terbit buku kami dengan judul :

"Kronik Lumpur Lapindo: Skandal Bencana Industri Pengeboran Migas di Sidoarjo" (Bosman Batubara dan Paring Waluyo Utomo, 2012).

ini teks di halaman belakangnya:

******
Enam tahun lalu di Kecamatan Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, tiba-tiba perut Bumi memuntahkan lumpur panas. Bak bah, lumpur membeludak hingga menggulung apapun yang ada: rumah, pekarangan, fasilitas umum, hingga kenangan. Tujuh desa tenggelam dalam lautan lumpur panas. Tidak ada yang mengira bencana itu akan datang sebegitu mendadak.
Namun, ini bukanlah azab seperti dalam kisah Nabi Nuh tentang Tuhan yang murka. Penyebabnya adalah pengeboran minyak yang dilakukan oleh PT Lapindo Brantas Inc., tiga bulan sebelum lumpur meluap. Ini bencana lumpur Lapindo, meski hingga kini pemerintah belum juga menentukan siapa yang bersalah atas bencana ini. Sementara pemerintah gamang, warga desa-desa yang rumahnya tenggelam malah semakin ditenggelamkan dalam kesulitan hidup sehari-hari karena mekanisme koruptif dan licik di lapangan.

Buku ini ditulis secara kronologis oleh dua aktivis yang turut mengadvokasi masyarakat korban lumpur Lapindo. Mereka telah mengikuti kasus lumpur Lapindo sejak awal. Buku ini merangkum perkembangan bencana ini sejak bermula hingga tahun 2011. Mengutip kata-kata novelis Ceko, Milan Kundera, buku ini adalah usaha konkret untuk menolak lupa.


***

Lima puluh persen dari royalti penulis buku ini didonasikan kepada Koperasi Sawo Kecik. Koperasi ini didirikan pada 2009 atas prakarsa ibu-ibu korban lumpur Lapindo dari Desa Gempolsari, Ronokenongo, dan Kedungbendo, dengan inisiatif Lafadl Initiative. Dengan modal awal Rp5 juta dan tujuh anggota, kini koperasi tersebut telah mengembangkan modal menjadi Rp20 juta dan diikuti 33 anggota. Koperasi ini juga memberi pinjaman kepada ratusan korban lumpur, meski mereka belum menjadi anggota. Peran tersebut ditujukan agar para korban lumpur Lapindo dapat meraih hidup yang lebih baik.
******
Informasi pemesanan dapat dilakukan di link berikut:

http://blog.insist.or.id/insistpress/archives/3054
Image removed by sender.
 
salam hangat dari Leuven
bosman batubara 
 




Kirim email ke