Bung Rovicky,

Minta ijin mensharing email ini ke tetangga.

Terimakasih,

Yanto Salim
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Date: Fri, 8 Jun 2012 07:37:17 
To: <iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: <iagi-net@iagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net-l] Ekonomi hijau..Ada buku baru

Untuk negara-negara masju US dan EU, greenomics sudah sewajarnya bahkan
sudah seharusnya negara-negara maju ini menjalankannya. Karena mereka dulu,
ratusan tahun lalu, mereka sudah menghabiskan hutannya serta banyak
pertambangan yang sudah dikeruk. Kerja yang diakatakan ngawur ketika
memanfaatkan hutan ini telah menjadikan posisi mereka yg cukup tinggi saat
ini, diantara negara-negara lain di dunia. Kesadaran Greenomics muncul
setelah mereka sadar bahwa lingkungannya rusak ambyar akibat ulahnya itu.
Dengan ulah mereka itu jugalah akhirnya negeri-negeri ini memiliki posisi
"pengontrol dunia" baik mengontrol ekonomi, politik bahkan cara berpikir
yang lebih maju.

Nagara-negara yang memiliki hutan rata-rata adalah negara yang berkembang
yang "belum sempat:" mengoptimumkan memanfaatkan hutannya namun sudah
dihantam dengan cara berpikir greenomics.

Benar, Greenomics akan menciptakan lapangan kerja cukup banyak, ya itu
untuk negeri maju yang saat ini daya dukung lahannya sudah kacau seperti di
beberapa tempat di US dan EU.

Apakah Greenomics akan menyelamatkan dan mengangkat negara-negara
berkembang menjadi setara dengan mereka ? Ataukah negara-negara berkembang
tetap nasibnya menjadi penyokong dunia termasuk menyokong habitat global
termasuk negara-negara maju ?

Nah apa yang perlu kita sikapi dengan greenomics. Apakah negara-negara yang
masih "menyisakan hutan dunia" harus merawatnya atau kita ikut merayah
kekayaan hutan supaya ada "leverage" dan mendudukkan diri setara dengan
mereka ?

Up 2 u

RDP
2012/6/8 amien widodo <amienwid...@yahoo.com>

> Bapak bapak dan ibu ibu pecinta atau tertarik dengan EKONOMI HIJAU
>
> Transisi ke ekonomi hijau dapat menghasilkan hingga 60 juta pekerjaan
>
> Transformasi menuju ekonomi hijau bisa menghasilkan 15-60000000 pekerjaan
> tambahan secara global selama dua dekade berikutnya dan mengangkat puluhan
> juta pekerja keluar dari kemiskinan, menurut sebuah laporan baru yang
> dipimpin oleh * ILO / UNEP bersama Green Jobs Initiative.
>
> lenkapnya silahkan baca disini
>
> http://www.environmental-expert.com/news/transition-to-green-economy-could-yield-up-to-60-million-jobs-297462
>
>
> Silahkan menikmati
> Buku Laporan - *Working towards sustainable development: Opportunities
> for decent work and social inclusion in a green 
> economy<http://www.ilo.org/wcmsp5/groups/public/---ed_emp/---emp_ent/documents/publication/wcms_181836.pdf>
> *
>
>
>
>
> Aw
>



-- 
*"Sejarah itu tidak pernah usang untuk terus dipelajari"*

Kirim email ke