Terimakasih atas perhatian Pak Yowono, juga semua rekan-rekan IAGI.

Memang (agak) memprihatinkan, selama ini pengurus IAGI mungkin lebih
berkonsentrasi pada sumbangan pemikiran ke negeri kita tercinta sehingga
lupa membali "rumah". Secara organisasi IAGI sudah sangat dikenal dan
sangat diketahui kiprahnya, baik di pemerintahan, maupun media dan
masyarakat. Kiprah pendanaan selama ini mungkin sudah habis untuk kegiatan
mendongkrak nama serta sumbangan pemikiran ke negeri ini. Dengan seminar,
workshop, diskusi dll. Juga keperluan riset sendiri, membuat peta IAGI
dengan biaya mandiri dsb.
Tentunya kita semua sudah sadar akan kondisi yang serba harus mandiri. Saat
ini IAGI sudah benar-benar harus mandiri dalam pendanaan, karena sudah
tidak mungkin (tidak mudah) lagi menggunakan"kepangkatan" dan kekuasaan
untuk meraup dana. Semua pertanggungjawaban harus akuntable, auditable dan
terbuka.

Semoga saja kepenguran kali ini mampu mewujudkan mimpi bersama kita,
disamping mimpi-mimpi lain termasuk pembaharuan Sandi Stratigrafi dan
Lexicon.

Dalam usaha membeli asset kantor IAGI PP-IAGI berusaha supaya secara legal
terlindungi. Karena kepemilikan asset ini semestinya didukung oleh aturan
didalam (AD/ART) serta aturan diluar (pertanahan). Supaya tidak menimbulkan
permasalah kepemilikan asset milik organisasi.

Mohon doarestu kawan-kawan semua. Semoga mimpi bersama ini menjadi
kenyataan yang menggembirakan

Salam
Selamat berakhir pekan

Rovicky DP


2013/1/25 yustinus yuwono <yustinus.suyatno.yuw...@gmail.com>

> Pak Ketum,
>
> Sedih juga sampai sekarang IAGI belum punya kantor sendiri padahal
> organisasi profesi ini sudah berdiri sejak '60 an.
> Saya waktu itu terdaftar sebagai anggota ke 425 (th 1976). Sekarang
> anggotanya sudah berapa ribu ya?
> Ada usulan saya, atau sudah dilaksanakan ya? Jual kenggotaan seumur hidup
> gk tahu sebaiknya berapa nominalnya, utk menambah kas IAGI. Saya kira
> banyak teman-2 yang menyambut, daripada tiap th harus bayar iuran, kadang
> lupa.
> Salam,
> YSY
>



-- 
*"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it
real."*

Kirim email ke