50 juta orang bergaji 20juta per bulan?
Kalau jumlah angkatan kerja indonesia ada 120 juta, dan sisanya sebesar 70 juta 
dianggap bergaji 1 jt per bulan dan jumlah rakyat indonesia 230 juta, maka 
pendapatan perkapita kita akan mencapai lebih dari USD 60 ribu, atau rata2 
pendapatan perbulan IDR 6 juta.
 
 Apa mungkin ya?

Salam
Sent from my @smartmail

-----Original Message-----
From: Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Tue, 29 Jan 2013 17:16:53 
To: IAGI<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] "Indonesia membutuhkan energi itu."

http://www.tempo.co/read/news/2013/01/27/090457172/50-Juta-Orang-Indonesia-Bergaji-Rp-20-Juta-Sebulan
50 Juta Orang Indonesia Bergaji Rp 20 Juta Sebulan
*TEMPO.CO*, *Surakarta - *Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi
mengatakan masyarakat kategori ekonomi menengah ke atas di Indonesia
lumayan banyak.
"Saat ini ada 50 juta orang Indonesia yang punya penghasilan Rp 20 juta
sebulan," kata Bayu saat menjadi pembicara seminar nasional Pengembangan
Ekonomi Kreatif Berbasis Komoditas Pertanian di Universitas Sebelas Maret
(UNS) Surakarta, Sabtu, 26 Januari 2013.
--
Kalau memang berita ini benar, barangkali Indonesia harus berani bersaing
untuk membeli energi. Daya beli masyarakat Indonesia sudah meningkat. Kalau
bener bahwa ada 160 juta orang Indonesia membelanjakan 2-20$ sehari,
tentusanya retail bussiness menjadi industri menarik, nah dukungan supaya
industri ini terus meningkat tentunya infrastruktur harus diperbaiki.

Kegagalan menyediakan SDA dan SDE pada saat Demografi Bonus Period
(2020-2030) akan mengakibatkan "brain drain".

Salam
RDP



2013/1/28 Andi AB Salahuddin <a_baiq...@yahoo.com>

> Serupa dengan yang disampaikan oleh pak Noor sebelumnya, saya tidak akan
> berharap terlalu banyak bahwa harga gas otomatis akan semakin murah disaat
> melimpah ketersediaannya. ****
>
> ** **
> Kemungkinan bahwa harga dikontrol tetap tinggi oleh produsen tetap ada.
> Ditambah lagi dengan trend demand yang semakin tinggi dari negara2 haus
> energi (gas) lainnya, yang salah satu implikasinya adalah semakin tingginya
> persaingan di antara calon pembeli.
>
>
> Salaam,
>
> ------------------------------
> 2013/1/27 noor syarifuddin 
> <noorsyarifud...@yahoo.com<http://us.mc1222.mail.yahoo.com/mc/compose?to=noorsyarifud...@yahoo.com>
> >
>
> All,
> Sedkit berbeda kemarin GM Total malah memberikan tantangan dan contoh
> bagaimana melakukan konservasi SDE yang sekarang sudah ada supaya dapat
> dimanfaatkan dengan seefisien mungkin termasuk menyisakan kepada generasi
> mendatang...
>
> Kalau menyitir kata-kata Alm Wamen dulu: .....kita ini memang bangsa yang
> lucu, sudah miskin tapi mau gaya dengan boros energi yang mintanya dihargai
> semurah-murahnya....:-)
> dan sampai sekarang sindirian ini hampri gak ada efeknya sama
> sekali...bisa dilihat dari jebolnya kuota BBM subsidi .... bahkan seorang
> sopirpun masih merasa nyaman dan tidak ada rasa  bersalah untuk tidur dalam
> mobil dgn mesin dan AC menyala.....
>
> mungkin receiving LNG merupakan alternatif, tapi bisa dipastikan di dekade
> ke depan semua SDE akan menjadi komoditi strategis.... jadi jangan harap
> akan mendapatkannya dengan murah....FYI, Regas Nusantara bisa membuat
> receiving terminal di teluk Jakarta dalam waktu yang cukup singkat, jadi
> soal ini mestinya bukan masalah besar...asal ada pemasoknya...
>
> salam,
> ------------------------------
> *From:* Rovicky Dwi Putrohari 
> <rovi...@gmail.com<http://us.mc1222.mail.yahoo.com/mc/compose?to=rovi...@gmail.com>
> >
> *To:* IAGI 
> <iagi-net@iagi.or.id<http://us.mc1222.mail.yahoo.com/mc/compose?to=iagi-net@iagi.or.id>>;
> "geologi...@googlegroups.com<http://us.mc1222.mail.yahoo.com/mc/compose?to=geologi...@googlegroups.com>"
> <geologi...@googlegroups.com<http://us.mc1222.mail.yahoo.com/mc/compose?to=geologi...@googlegroups.com>
> >
> *Sent:* Saturday, January 26, 2013 9:34 PM
> *Subject:* [iagi-net] "Indonesia membutuhkan energi itu."
>
> Dear All,
> Terlampir abstract serta presentasi saya sewaktu mengisi acara
> IndoGas-2013 di JHCC Jakarta pekan lalu.
>
> Satu hal yang saya soroti adalah adanya *potensi *besar di Indonesia pada
> tahun 2020-2030 dimana Indonesia mendapatkan*bonus demografi*. Saat itu
> nanti lebih dari 50% penduduk Indonesia masuk dalam usia produktif.
>
>
> Adalah tanggung jawab generasi saat ini, yang rata-rata sedang menduduki
> posisi kunci, untuk menyediakan sumberdaya alam dan energi untuk membuat
> mereka sibuk dan berprestasi. Tidak hanya migas dan energi, namun juga
> bahan mineral tambang dan sumberdaya alam lainnya termasuk air bersih serta
> lingkungan yang sehat dan aman.
>
> Dalam diskusinya saya menekankan untuk penyediaan energi ini tidak hanya
> dari eksplorasi saja, karena proyeksi supply produksi domestik serta
> eksplorasi pada tahun 2020 akan masih jauh dibawah dari kebutuhan. Sehingga
> menjadi tugas para pemerhati dan investor energi untuk mulai membangun 
> *recieving
> LNG terminal* di Indonesia.
>
> Proyeksi saya memperkirakan Indonesia akan menjadi net importir gas  pada
> 2022, dan net-importir energi pada tahun 2028.  Sehingga persiapan
> pembuatan dan konstruksi LNG recieving terminal ini harus sudah dimulai
> dari sekarang. Lokasi-lokasi pembangunan recieving terminal ini menjadi
> sebuah keputusan penting dan strategis karena ini akan menjadi sentra
> pertumbuhan ekonomi nantinya.
>
> Dengan tersedianya sumberdaya dan lingkungan sehat dan aman ini tidak
> mustahil Indonesia akan masuk dalam jajaran 10 negara perekonomian terbesar
> di dunia pada 2030 mendatang.Mengalahkan Jerman dan Inggris !.
>
> Salam
>
> Rovicky DP
>
>


-- 
*"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it
real."*

Kirim email ke