Mas gambarnya sesuai kondisi geologi asli atau sketsa ya ?
kalau lihat gambarnya sepertinya reservoir yang merupakan recharge dari puncak terputus/ tidak berhubungan dengan reservoir di bawah jakarta. - di pleistocene ada fault yang memisahkan pleistocene reservoir di depok - volcanic fan tidak akan mengalirkan air dengan debit yang besar ? kalau gambar ini benar maka air justru mengalir bukan melalui air tanah tapi lebih ke aliran permukaan / melalui sungai sungai. Kalau memang melalui air permukaan : 1. Bukankah sumur resapan akan jauh lebih efektif di buat di kawasan antara puncak dan depok daripada di jakarta ? 2. Akan lebih efektif melakukan perbaikan aliran air yang menuju ke laut sehingga tidak ada air yang meluap keluar dari aliran sungai. Mungkin ada yang bisa mengkonfirmasi bagaimana rasio penurunan muka tanah jakarta dibandingkan dengan kenaikan muka laut karena global warming ? mis : 10 cm/tahun dibandingkan dengan 1 cm/10 tahun Salam Kartiko On 2/18/13, Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com> wrote: > Tentunya banyak yang sudah tau biopori. Saya tidak anti biopori tetapi > mempertanyakan sejauh mana efek biopori pada reservoir. > Kalau melihat penampang reservoir di Jakarta (terlampir), sedangkan > kedalaman biopori hanya 1 meter, apakah penyerapan dengan biopori menambah > cadangan reservoir ? Saya rasa kok tidak ada efeknya. > Saya yakin efek biopori adalah secara mental menjadikan kita ramah pada > lingkungan, menjaga kebersihan serta munculnya "awareness" tentang banjir > dan penyelamatan air tanah. > Namun secara ilmiah saya rasa perlu dikaji sebesar apa dampak fisik yg akan > diperoleh. > > Bagaimana dengan sumur resapan, konon dibuat hingga kedalaman 30 meter, > apakah bisa ngefek ke formasi / reservoir dibawah jakarta. > > Any idea ? > > Rovicky > > -- > *"**Good idea is important key to success, "working on it" will make it > real."* >