Abah,

Ikut komentar sebagai salah seorang yang banyak terlibat di kegiatan Student 
Program di era tahun 1995-2006.   Saya memulai program ini di IPA tahun 1995 
kalau tidak salah, yang dimulai dengan masuknya para mahasiswa di kancah 
presentasi oral maupun poster di IPA.  Kemudian kita juga aktif memberikan 
kursus2 untuk mahasiswa, bekerja sama dengan IAGI (dalam hal pengajarnya).  
Memang saya lihat sekarang agak menurun kegiatannya tetapi fyi Bulan Desember 
kemarin saya dan Mas Redo Waworuntu visit ke ITM untuk memberikan weekend 
course, jadi sedang diaktifkan kembali.

Sekedar notes waktu saya masih aktif:


1.        Jumlah peserta kursus memang dibatasi 20-25 orang supaya lebih efektif

2.       Diadakan di hotel (not necessarily berbintang banyak) agar lebih 
terkonsentrasi dan lebih nyaman (biayanya ditanggung oleh IPA, peserta hanya 
membayar "uang investasi" yang sangat murah, dengan tujuan agar mereka tidak 
"take it for granted" dan mendidik peserta untuk lebih bertanggung jawab 
terhadap pendidikannya).

3.       Semua pengajar adalah volunteer.  Untuk kursus2 di kampus, mahasiswa 
hanya mengorganisir pelaksanaannya.  Dana ditanggung oleh IPA, termasuk data2 
dan bahan2 presentasi.

Itu dari sisi Student Program.

Kalau tenaga S1, saya pikir lulusan S1 itu sudah semestinya siap pakai ya.  
Kalau tidak, lulusan S1 itu siap apa?

PARVITA SIREGAR | SENIOR GEOLOGIST | AWE (NORTHWEST NATUNA) PTE LTD | AWE 
LIMITED
________________________________
P +62 21 2934 2934  |  D EXT 107  |  F +62 21 780 3566  |  M +62  811 996 616  
|  E parvita.sire...@awexplore.com<mailto:parvita.sire...@awexplore.com>

From: iagi-net@iagi.or.id [mailto:iagi-net@iagi.or.id] On Behalf Of Yanto R. 
Sumantri
Sent: Friday, May 31, 2013 11:57 AM
To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang

Frank

Ada sedikit catatan kecil dari saya , yaitu "kebiasaan" kita sekarang adalah ma 
mengadakan yang gini2 ditempat tempat mahal (hotel ber "bulan" dsb) , jadi 
biayanya mahal.
Mungkin perlu kita sederhanakan , sehingga dengan biaya yang sama jumlah 
peserta menjadi lebih banyak.
Salah satu komunitas yaitu  anggota "student chapter"

si Abah

________________________________
From: Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com<mailto:fbsinar...@yahoo.com>>
To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>; Forum Himpunan Ahli 
Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id<mailto:fo...@hagi.or.id>>
Sent: Thursday, May 30, 2013 6:36 PM
Subject: Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang

Bagaimana kalau IAGI, HAGI dan IATMI  memberikan pendidikan praktis ke sarjana2 
geology, geophysics dan perminyakan,  supaya mereka menjadi lebih siap untuk 
bekerja di industry?

sudah sering banget dibicarakan, malah mungkin sudah dimulai waktu Abah masih 
Ketum  IAGI.  saya juga masih ingat di traktir Abah makan siang di hotel 
terkenal dan kita ngobrol2 tentang Yayasan IAGI, dan salah satu topik nya 
adalah ... pendidikan informal lulusan S1.

Di HAGI juga Pak Mailendra, Sek Jen HAGI sekarang,  juga sudah sering 
membicarakan hal ini.  malah  sudah melakukan study kelayakan dan investasi 
(oleh PT nya Pak Mai) untuk menjajagi hal ini. (malah bukan hanya untuk S1, 
tapi  juga untuk D3  dan SMA)

di paguyuban alumni penerima beasiswa konsorsium juga sudah sering sekali 
dibahas dan dijalankan dalam skala kecil.

saya rasa banyak lagi yang sudah pernah membicarakan hal ini dan malah sudah 
bergerak sendiri2. mungkin saat nya menyatukan usaha ini bersama sama membantu 
adik2 kita.

instruktur nya?  yah kita2 lah  yang sudah kerja  sekian tahun  di industri.

salam,

frank



________________________________
From: Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com<mailto:yrs_...@yahoo.com>>
To: "iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>" 
<iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>>
Sent: Thursday, May 30, 2013 12:13 AM
Subject: Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang

Artinya hanya satu (menurut saya) , anak anak SMA / sederajat masuk kesatu PT 
tanpa mempunyai suatu tujuan yang pasti ,POKOKE asal jadi S1 , sama juga dengan 
ORTU nya POKOKE anaku jadi S1.
Disisi lain kurikulum dari  PT juga tidak mengajarkan entrepreneurship 
..........mungkin itu.
Nah sebenarnya Pemerintah sudah mencoba memperbaiki yaitu dengan meningkatkan 
kwalitas SMK , dan kelihatan sudah ada hasilnya.

G & G , harus jadi tantangan untuk meningkatkan bukan cuma kuantitas tapi 
kwalitasnya , supaya tetap berada diatas angin bersaing dengan G & G dari India 
, China  , Pakistan dan Filipina (yang ini khusu untuk mineral).

Kitu tah.

si Abah

________________________________
From: "lia...@indo.net.id<mailto:lia...@indo.net.id>" 
<lia...@indo.net.id<mailto:lia...@indo.net.id>>
To: iagi-net@iagi.or.id<mailto:iagi-net@iagi.or.id>
Sent: Thursday, May 30, 2013 10:47 AM
Subject: Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang


Abah , kalau ditanya siapa yg salah saya gak bisa Jawab , Coba
Tanyakan Kepada Rumput yg bergoyang........
Kita itu sering dengar kalau kekurangan Tenaga ( khususnya  G&G
) khususnya di industri Migas , tapi disisi lain banyak lulusan
yg tidak terserap......gimana ya caranya agar terjadi
keseimbangan antara suply dan demand ........
ISM


> Is
>
> Ini sih bukan berita baru , sudah terlihat trendnya dari
> sepuluh tahun yang lalu. Salah siapa ya ?
>
> si Abah
>
>
> ________________________________
> From: "lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id>
> To: iagi-net@iagi.or.id
> Sent: Thursday, May 30, 2013 9:40 AM
> Subject: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang
>
>
> Kita sering mendengar kalau masih kekurangan tenaga geologi
> ,
> Gimana ya dg Geologist thd data BPS ini , apa juga masih ada
> yg
> nganggur dg semakin dikenalnya geologi dan semakin banyaknya
> Jur Geologi di buka dibeberapa PT, berapa sih kira kira
> lulusan
> Geologi sekarang ini pertahunnya.
> ISM
>
>
>
>
> PENGANGGURAN SARJANA 2013 Tercatat 360.000 Orang
> BISNIS.COM, GARUT--Jumlah pengangguran sarjana pada Februari
> 2013 tercatat mencapai 360.000 orang atau 5,04% dari total
> pengangguran 7,17 juta orang.
> Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar
> mengatakan data tersebut berdasarkan catatan Badan Pusat
> Statistik
> Dengan demikian para sarjana lulusan perguruan tinggi tak
> bisa
> lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan,
> "Namun harus memilki kompetensi dan keterampilan kerja agar
> dapat terserap pasar kerja," ujarnya seperti dikutip Antara,
> Rabu (29/5/2013).
> Kesempatan kerja di Indonesia, menurut Muhaimin, masih
> terbuka
> namun sangat kompetitif.
> Karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan
> kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan
> lapangan
> pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya.
> Muhaimin juga mengingatkan dunia pendidikanlah yang harus
> secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja
> yang sangat dinamis.
> "Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan
> sarjana formal yang berpikir secara intelektual, disiplin,
> tertib dan teratur, tekun dan berani secara riset dalam
> dunia
> pendidikan tapi harus siap menyongsong dunia kerja,"
> katanya.
> Perguruan tinggi juga harus mampu melahirkan pribadi-pribadi
> yang memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif
> dan
> inovatif, mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan
> keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.
> "Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai
> kompetensi-kompetensi
> yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus
> memenuhi
> kebutuhan profesional, kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia
> kerja dan kebutuhan generasi masa depan," kata Muhaimin.
> (ra)
>
>
>
> ___________________________________________________________
> indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id



___________________________________________________________
indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id





Kirim email ke