Betul sekali Mas Syaiful yg cerdas

FGMI dan SM IAGI adalah wadah regenerasi ilmu kebumian, tidak hanya geologi
tapi juga geofisika bahkan geografi sudah ada yg menyatakan ingin memiliki
wadah SM.
Siap, kita akan komunikasikan resmi dengan asosiasi kebumian lainnya.
Sedang mencoba dengan geodesi juga.

Rdp

Sent from my Windows Phone
 ------------------------------
From: mohammad syaiful <mohammadsyai...@gmail.com>
Sent: 31/05/2013 9:45
To: IAGI Pusat <iagi-net@iagi.or.id>
Cc: Forum Himpunan Ahli Geofisika Indonesia <fo...@hagi.or.id>
Subject: Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang

Pakdhe RDP,

Mungkin perlu segera dikomunikasikan ke PP HAGI (dari PP IAGI), via
pertemuan rutin antara kedua asosiasi, bahwa FGMI dibentuk memang untuk
kaderisasi ahli ilmu kebumian. Jadi, meskipun secara 'formal' ada di bawah
IAGI, tetapi aktifis yang ada di FGMI nantinya bisa aktif di IAGI maupun
HAGI.

Itulah alasannya kenapa huruf "G" kepanjangannya menjadi 'Geosaintis'
(semula adalah 'Geologist'). Iya, 'kan?

Salam,
Syaiful



2013/5/31 Rovicky Dwi Putrohari <rovi...@gmail.com>

> Proses regenerasi dan kaderisasi oleh IAGI dilakukan melalui mekanisme
> keorganisasian di FGMI dan SM IAGI. Artinya pembentukan "militanis"
> kebumian dimulai sejak kuliah (Seksi Mahasiswa).
> IAGI bermimpi agar nantinya geoscientist ini tidak hanya berpikir tentang
> ekstraksi saja, namun juga tidak melupakan Mitigasi dan Konservasi.
>
>
> *--
> "**Nasionalisme itu ekspresi perasaan ketika negaramu terpuruk"*
>
>
> 2013/5/30 Franciscus B Sinartio <fbsinar...@yahoo.com>
>
> > Bagaimana kalau IAGI, HAGI dan IATMI  memberikan pendidikan praktis ke
> > sarjana2 geology, geophysics dan perminyakan,  supaya mereka menjadi
> lebih
> > siap untuk bekerja di industry?
> >
> > sudah sering banget dibicarakan, malah mungkin sudah dimulai waktu Abah
> > masih Ketum  IAGI.  saya juga masih ingat di traktir Abah makan siang di
> > hotel terkenal dan kita ngobrol2 tentang Yayasan IAGI, dan salah satu
> topik
> > nya adalah ... pendidikan informal lulusan S1.
> >
> > Di HAGI juga Pak Mailendra, Sek Jen HAGI sekarang,  juga sudah sering
> > membicarakan hal ini.  malah  sudah melakukan study kelayakan dan
> investasi
> > (oleh PT nya Pak Mai) untuk menjajagi hal ini. (malah bukan hanya untuk
> S1,
> > tapi  juga untuk D3  dan SMA)
> >
> > di paguyuban alumni penerima beasiswa konsorsium juga sudah sering sekali
> > dibahas dan dijalankan dalam skala kecil.
> >
> > saya rasa banyak lagi yang sudah pernah membicarakan hal ini dan malah
> > sudah bergerak sendiri2. mungkin saat nya menyatukan usaha ini bersama
> sama
> > membantu adik2 kita.
> >
> > instruktur nya?  yah kita2 lah  yang sudah kerja  sekian tahun  di
> > industri.
> >
> > salam,
> >
> > frank
> >
> >
> >
> >   ------------------------------
> >  *From:* Yanto R. Sumantri <yrs_...@yahoo.com>
> > *To:* "iagi-net@iagi.or.id" <iagi-net@iagi.or.id>
> > *Sent:* Thursday, May 30, 2013 12:13 AM
> >
> > *Subject:* Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang
> >
> > Artinya hanya satu (menurut saya) , anak anak SMA / sederajat masuk
> kesatu
> > PT tanpa mempunyai suatu tujuan yang pasti ,POKOKE asal jadi S1 , sama
> juga
> > dengan ORTU nya POKOKE anaku jadi S1.
> > Disisi lain kurikulum dari  PT juga tidak mengajarkan entrepreneurship
> > ..........mungkin itu.
> > Nah sebenarnya Pemerintah sudah mencoba memperbaiki yaitu dengan
> > meningkatkan kwalitas SMK , dan kelihatan sudah ada hasilnya.
> >
> > G & G , harus jadi tantangan untuk meningkatkan bukan cuma kuantitas tapi
> > kwalitasnya , supaya tetap berada diatas angin bersaing dengan G & G dari
> > India , China  , Pakistan dan Filipina (yang ini khusu untuk mineral).
> >
> > Kitu tah.
> >
> > si Abah
> >
> >   ------------------------------
> >  *From:* "lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id>
> > *To:* iagi-net@iagi.or.id
> > *Sent:* Thursday, May 30, 2013 10:47 AM
> > *Subject:* Re: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang
> >
> >
> > Abah , kalau ditanya siapa yg salah saya gak bisa Jawab , Coba
> > Tanyakan Kepada Rumput yg bergoyang........
> > Kita itu sering dengar kalau kekurangan Tenaga ( khususnya  G&G
> > ) khususnya di industri Migas , tapi disisi lain banyak lulusan
> > yg tidak terserap......gimana ya caranya agar terjadi
> > keseimbangan antara suply dan demand ........
> > ISM
> >
> >
> > > Is
> > >
> > > Ini sih bukan berita baru , sudah terlihat trendnya dari
> > > sepuluh tahun yang lalu. Salah siapa ya ?
> > >
> > > si Abah
> > >
> > >
> > > ________________________________
> > > From: "lia...@indo.net.id" <lia...@indo.net.id>
> > > To: iagi-net@iagi.or.id
> > > Sent: Thursday, May 30, 2013 9:40 AM
> > > Subject: [iagi-net] Pengangguran Sarjana 360.000 Orang
> > >
> > >
> > > Kita sering mendengar kalau masih kekurangan tenaga geologi
> > > ,
> > > Gimana ya dg Geologist thd data BPS ini , apa juga masih ada
> > > yg
> > > nganggur dg semakin dikenalnya geologi dan semakin banyaknya
> > > Jur Geologi di buka dibeberapa PT, berapa sih kira kira
> > > lulusan
> > > Geologi sekarang ini pertahunnya.
> > > ISM
> > >
> > >
> > >
> > >
> > > PENGANGGURAN SARJANA 2013 Tercatat 360.000 Orang
> > > BISNIS.COM, GARUT--Jumlah pengangguran sarjana pada Februari
> > > 2013 tercatat mencapai 360.000 orang atau 5,04% dari total
> > > pengangguran 7,17 juta orang.
> > > Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar
> > > mengatakan data tersebut berdasarkan catatan Badan Pusat
> > > Statistik
> > > Dengan demikian para sarjana lulusan perguruan tinggi tak
> > > bisa
> > > lagi hanya mengandalkan ijazah dalam mencari pekerjaan,
> > > "Namun harus memilki kompetensi dan keterampilan kerja agar
> > > dapat terserap pasar kerja," ujarnya seperti dikutip Antara,
> > > Rabu (29/5/2013).
> > > Kesempatan kerja di Indonesia, menurut Muhaimin, masih
> > > terbuka
> > > namun sangat kompetitif.
> > > Karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan
> > > kompetensi kerja sehingga bisa dengan mudah menentukan
> > > lapangan
> > > pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat dan keinginannya.
> > > Muhaimin juga mengingatkan dunia pendidikanlah yang harus
> > > secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja
> > > yang sangat dinamis.
> > > "Perguruan tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan
> > > sarjana formal yang berpikir secara intelektual, disiplin,
> > > tertib dan teratur, tekun dan berani secara riset dalam
> > > dunia
> > > pendidikan tapi harus siap menyongsong dunia kerja,"
> > > katanya.
> > > Perguruan tinggi juga harus mampu melahirkan pribadi-pribadi
> > > yang memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif
> > > dan
> > > inovatif, mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan
> > > keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja.
> > > "Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai
> > > kompetensi-kompetensi
> > > yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus
> > > memenuhi
> > > kebutuhan profesional, kebutuhan masyarakat, kebutuhan dunia
> > > kerja dan kebutuhan generasi masa depan," kata Muhaimin.
> > > (ra)
> > >
> > >
> > >
> > > ___________________________________________________________
> > > indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
> >
> >
> >
> > ___________________________________________________________
> > indomail - Your everyday mail - http://indomail.indo.net.id
> >
> >
> >
> >
> >
> >
> >
>



-- 
Mohammad Syaiful - Explorationist, Consultant Geologist
Mobile: 62-812-9372808
Emails:
msyai...@etti.co.id (business)
mohammadsyai...@gmail.com

President Director of
Exploration Think Tank Indonesia (ETTI)

Kirim email ke