Saya tdk tahu, karena yg saya wawancara adalah seorang upahan saja, tdk tahu 
soal izin, konsesi atau dalam WK siapa. Saya yakin blok Telaga Said ada yg 
pegang WK-nya tetapi yakin bukan Pertamina.
Mungkin Dirjen Migas atau SKK Migas yg tahu.
Wassalam
RPK
Powered by Telkomsel BlackBerry®

-----Original Message-----
From: mohammadsyai...@gmail.com
Sender: <iagi-net@iagi.or.id>
Date: Fri, 20 Jun 2014 09:53:28 
To: iagi-net@iagi.or.id<iagi-net@iagi.or.id>
Reply-To: iagi-net@iagi.or.id
Subject: Re: [iagi-net] Produksi minyak bumi sumur rakyat di Telaga Said

Wah, laporan yang menarik, prof. Lebih menarik lagi, karena yang mengadakan 
jalan2 ke lapangan tua ini adalah Prof. Koesoemadinata.

Mau bertanya, Prof, apakah kegiatan tersebut tidak dikoordinasikan oleh sebuah 
koperasi (KUD) dan apakah lokasinya bukan di dalam WK Pertamina?

Terimakasih, semoga profesor selalu sehat dan tetap produktif berkegiatan apa 
saja.

Salam,
iPul

Sent from my deep heart, iPul @ iPad

> On Jun 20, 2014, at 9:14 AM, "R.P.Koesoemadinata" <koeso...@melsa.net.id> 
> wrote:
> 
> Saya melaksanakan field trip ke Telaga Said untuk melihat sumur minyak bumi 
> pertama diIndonesia. Ternyata lapangan tertua di Indonesia itu masih 
> berproduksi, walaupun oleh rakyat setempat, tetapi mengesankan. Berikut 
> laporannya:
>  
> Produksi Sumur Rakyat di Telaga Said/Tunggal:
>  
> Di daerah Telaga Tunggal di mana pertama kali minyak bumi dibor di Indonesia, 
> sekarang ternyata sedang diusahakan rakyat. Rakyat tidak mengambil minyakbumi 
> dari oil seeps (yang ternyata sudah pada hilang, mungkin terkubur) dan juga 
> bukan dari kepala sumur2 Belanda yang telah ditinggalkan , tetapi dari sumur 
> yang mereka bor sendiri.
> Sumur yang mereka bor dengan tangan  itu sampai kedalaman sekitar 120 m (sama 
> dengan kedalaman lapisan minyak yang pertama diproduksikan oleh Zijlker) dan 
> dapat diselesaikan dalam 3 hari, serta menggunakan pralon 10 cm sebagai 
> casing. Ternyata banyak sekali sumur disini, karena jarak antaranya adalah 
> hanya mungkin sekitar 10 m saja. Ternyata menurut pekerja di sana di seluruh 
> daerah Telaga Said itu ada sekitar 300 sumur yang di bor rakyat.
> Produksi dilakukan dengan menggunakan pipa timba (bailer) dengan panjang 
> sekitar 1,50 m dan diikat pada kabel baja dengan gulungan yang ditarik oleh 
> pompa motor bensin melalui tripod kayu dan dikerjakan satu orang
> Setiap kali menimba didapatkan sekitar 6 liter, dan sesudah 1 kali nimba 
> harus ditunggu sektar 3 jam untuk penimbaan berikutnya.
> Setiap orang penimba ini seharinya dapat sampai 1 jerry-can dari 1 sumur, dan 
> dia bisa mengerjakan  3 sumur dalam satu hari sambil menunggu  sumur yang 
> sebelumnya terisi lagi.
> Dia katakan dapat upah Rp. 15.000 untuk setiap jerry can, sehingga sehari 
> dapat sekitar Rp. 45.000 per hari. Minyak mentah yang dihasilkan biasanya ada 
> orang pengumpulnya yang juga membayarnya. Apakah minyak mentah itu di bawa ke 
> mana atau disuling di mana dia tidak tahu, tetapi dia yakin bahwa minyak 
> mentah itu tidak bisa langsung digunakan.
> Juga diketahui dia bahwa setiap sumur itu tidak  berlangsung selamanya, 
> biasanya dalam 1 tahun sudah kering tidak berproduksi lagi.
> Saya kita hal ini adalah menarik, karena sudah bukan lagi Tertiary Recovery 
> atau Enhanced Recovery, tetapi gthe ultimate recoveryh, produksi sampai 
> tetes minyak penghabisan.
> Jika dihitung maka produksinya per sumur per hari memang hanya 1 jerry-can 
> atau 20 liter., ata 1/8 barrel, dan kalau dikalikan dengan 300 sumur, ya 
> sekitar 38 barrel per hari. Ya lumayan memberik pekerjaan untuk sekitar 100 
> orang. Ini baru dari 1 lapangan tua, dan kita tahu beberapa banyak lapangan 
> tua yang dikerjakan rakyat di seluruh Indonesia.
> Namun dari segi keselamatan  tentu kita harus khawatir, apa lagi ada berita2 
> bahwa rakyat juga mecoba melakukan penyulingan, dan sering terjadi kecelakaan 
> dengan luka bakar sebagaimana dilaporkan oleh pihak rumah sakti daerah
> Wassalam
> RPK
> 
> ----------------------------------------------------
> Siapkan waktu PIT IAGI ke-43
> Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition
> JAKARTA,15-18 September 2014
> ----------------------------------------------------
> Visit IAGI Website: http://iagi.or.id
> Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact
> ----------------------------------------------------
> Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)
> Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:
> Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta
> No. Rek: 123 0085005314
> Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)
> Bank BCA KCP. Manara Mulia
> No. Rekening: 255-1088580
> A/n: Shinta Damayanti
> ----------------------------------------------------
> Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id
> Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id
> ----------------------------------------------------
> DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 
> posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 
> In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
> limited
> to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 
> from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the 
> use of 
> any information posted on IAGI mailing list.
> ----------------------------------------------------
> 

----------------------------------------------------

Siapkan waktu PIT IAGI ke-43

Mark your date 43rd IAGI Annual Convention & Exhibition

JAKARTA,15-18 September 2014

----------------------------------------------------

Visit IAGI Website: http://iagi.or.id

Hubungi Kami: http://www.iagi.or.id/contact

----------------------------------------------------

Iuran tahunan Rp.250.000,- (profesional) dan Rp.100.000,- (mahasiswa)

Pembayaran iuran anggota ditujukan ke:

Bank Mandiri Cab. Wisma Alia Jakarta

No. Rek: 123 0085005314

Atas nama: Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI)

Bank BCA KCP. Manara Mulia

No. Rekening: 255-1088580

A/n: Shinta Damayanti

----------------------------------------------------

Subscribe: iagi-net-subscr...@iagi.or.id

Unsubscribe: iagi-net-unsubscr...@iagi.or.id

----------------------------------------------------

DISCLAIMER: IAGI disclaims all warranties with regard to information 

posted on its mailing lists, whether posted by IAGI or others. 

In no event shall IAGI or its members be liable for any, including but not 
limited

to direct or indirect damages, or damages of any kind whatsoever, resulting 

from loss of use, data or profits, arising out of or in connection with the use 
of 

any information posted on IAGI mailing list.

----------------------------------------------------


Kirim email ke